Analisis Kebutuhan Pengembangan Penerapan

Modul Diklatpim Tingkat III 91 peningkatan efisiensi operasional, akuntabilitas, mengurangi berbagai kelemahan. Dalam pelayanan SOP dirumuskan untuk: a. Menjamin proses berlangsung sebagaimana telah ditentukan dan dijadwalkan. Oleh karena itu, waktu yang telah ditetapkan untuk penyelesaian satu aktifitas dalam rangka proses pelayanan dapat ditepati; b. Memudahkan penelusuran terjadinya penyimpangan dan dapat dengan cepat dilakukan perbaikan; c. Menjamin tersedianya data untuk penyempurnaan proses; d. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pelayanan; e. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari; f. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan; g. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam memberikan pelayanan; h. Menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam berbagai situasi; i. Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam penyusunan standar pelayanan, sehingga sekaligus dapat memberikan informasi bagi kinerja pelayanan. 92 Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima

3. Tahapan Penyusunan SOP

Secara garis besar, langkah-langkah yang diperlukan dalam penyusunan SOP dapat dituliskan seperti berikut ini:

a. Analisis Kebutuhan

Need Assesment Dalam langkah awal penyusunan SOP ini akan dijelaskan mengenai analisis kebutuhan akan SOP, identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi SOP, serta pengembangan rencana aksitindak lanjut. Penilaian kebutuhan SOP bertujuan untuk mengetahui sampai sejauhmana kebutuhan suatu organisasi dalam mengembangkan SOP-nya. Untuk organisasi yang sama Modul Diklatpim Tingkat III 93 sekali belum memiliki SOP, tentunya penilaian kebutuhan akan sangat bermanfaat dalam menentukan ruang lingkup, jenis, dan jumlah SOP yang dibutuhkan. Ruang lingkup akan berkaitan dengan bidang tugas mana yang prosedur-prosedur operasionalnya akan menjadi target untuk distandarkan. Jenis akan berkaitan dengan tipe dan format SOP yang sesuai untuk diterapkan. Sedangkan jumlah akan berkaitan dengan berapa banyak SOP yang akan dibuat sesuai dengan tingkatan urgensinya. 94 Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima

b. Pengembangan

Developing Dalam langkah yang kedua ini akan dibahas mengenai proses pengembangan SOP, hal-hal yang diperlukan dalam mendukung pengembangan SOP. Pengembangan SOP pada dasarnya meliputi enam tahapan proses kegiatan secara berurutan yang dapat dirinci sebagai berikut: 1 Pembentukan Tim untuk mengembangkan SOP dengan berbagai kelengkapannya; 2 Pengumpulan Informasi dan Indentifikasi Alternatif; 3 Analisis dan Pemilihan Alternatif; 4 Penulisan SOP; 5 Pengujian dan Review SOP; 6 Pengesahan SOP. Diantara tahapan penulisan, review dan pengujian SOP terdapat tahapan yang bersifat pengulangan untuk memperoleh SOP yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Namun demikian, urutan proses kegiatan ini dapat bervariasi sesuai dengan metode dan kebutuhan organisasi dalam pengembangan SOP- nya. Secara singkat tahapan pengembangan SOP sebagaimana dalam gambar berikut: Modul Diklatpim Tingkat III 95

c. Penerapan

Implementing Dalam bagian ini akan dijelaskan tentang perencanaan implementasi, langkah-langkah yang diperlukan untuk mensosialisasikan SOP kepada para pengguna, pendistribusian SOP kepada pengguna, analisis kebutuhan pelatihan yang diperlukan, serta pengawasan kinerja. 96 Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima Penerapan SOP meliputi tahapan-tahapan sistematis dimulai dari langkah memperkenalkan SOP sampai pada pengintegrasian SOP dalam pelaksanaan prosedur-prosedur keseharian oleh organisasi. Proses penerapan harus dapat memastikan bahwa tujuan- tujuan berikut ini dapat tercapai: 1 Setiap pelaksana mengetahui SOP yang barudiubah dan mengetahui alasan perubahannya; 2 SalinanCopy SOP disebarluaskan sesuai kebutuhan dan siap diakses oleh semua pengguna yang potensial; 3 Setiap pelaksana mengetahui perannya dalam SOP dan dapat menggunakan semua pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki untuk menerapkan SOP secara aman dan efektif termasuk pemahaman akan akibat yang akan terjadi bila gagal dalam melaksanakan SOP; 4 Terdapat sebuah mekanisme untuk memonitormemantau kinerja, mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin muncul, dan menyediakan dukungan dalam proses penerapan SOP. Keberhasilan pelaksanaan penerapan bergantung pada keberhasilan proses simulasi dan pengujian pada tahapan pengembangan SOP. Namun demikian, keberhasilan pada tahapan tersebut juga akan menjamin keberhasilan pada praktek senyatanya. Modul Diklatpim Tingkat III 97 Dalam praktek senyatanya, pelaksanaan penerapan SOP sangat tergantung kepada berbagai faktor yang meliputi seberapa jauh bentuk pengembangan perubahan SOP yang terjadi, ukuran dan sumberdaya organisasi, serta keinginan manajemenpengelola. Jika ternyata banyak prosedur yang telah dikembangkan, maka proses penerapan akan memerlukan waktu sampai benar-benar dikuasai sepenuhnya oleh para pelaksana.

d. Monitoring