Dukungan Suami Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implan Pada Akseptor KB Aktif

disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemakaian kontrasepsi implant pada WUS di Desa Jimbaran.

2.4.5 Dukungan Suami

Menurut kamus Bahasa Indonesia 1995 pengertian dukungan adalah hal yang ikut serta dalam suatu kegiatan. Pembicaraan antara suami dan istri mengenai keluarga berencana tidak selalu menjadi persyarat dalam peneimaan KB, namun tidak adanya diskusi tersebut dapat menjadi halangan terhadap pemakaian KB. Komunikasi tatap muka antara suami istri merupakan jembatan dalam proses penerimaan, dan khususnya dalam kelangsungan pemakaian kontrasepsi. Tidak adanya diskusi antara suami istri mungkin merupakan cerminan kurangnya minat pribadi, penolakan terhadap suatu persoalan, atau sikap tabu dalam membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan aspek seksual. Apabila pasangan suami istri mempunyai siakp positif hadap KB, maka mereka cenderung akan memakai kontrasepsi SDKI,2012 Saling memberikan dukungan dalam memilih dan memutuskan untuk menggunakan jenis kontrasepsi sangat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan dalam program keluarga berencana Ernest dkk, 2007. Perempuan akseptor KB merasa lebih nyaman ketika keputusan KB diputuskan secara mufakat antara pasangan, alasannya banyaknya wanita pasangan usia subur yang idak menggunakan alat kontrasepsi dikarenakan tidak mendapat dukungan dan tidak disetujui oleh suami Kohan dkk, 2012. Berdasarkan Hasil penelitian Aryanti 2014 tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan Penggunaan kontrasepsi pada wanita kawin usia dini hasil Universitas Sumatera Utara penelitian yang dilakukan didapatkan 93,94 mendapatkan dukungan dari suami da hanya 6,06 yang tidak mendapatkan dukungan. Hasil analisis bivariat didapatkan OR=3,11 akan tetapi secara statistik tidak bermakna p0,05 dan nilai CI dengan tingkat kepercayaan 95 didapatkan hasil 0,42-137,07 dimana mengandung angka satu dengan range yang terlalu lebar. Penelitian tersebut berlawanan dengan penelitian yang dilakungan di kecamatan Aikmal Mataram , bahwa dukungan suami mempunyai hubungan yang bermakna dengan pemakaian kontrasepsi dengan nilai p=0,000 pada analisis bivariat dengan menggunakan Uji chi square. Hasil penelitian Firdawsyi 2015 tentang fakto-faktor yang berhubungan dengan pemakaian Implant pada wanita pasangan usia subur bahwa dukungan suami yang mendapat dukungan pada kelompok Implant 95,24 dan kelompok yang tidak memakai 92,95. Terdapat sedikit perbedaan dan didapatkan OR=1,67, yang artinya peluang untuk memakai Implant pada kelompok yang medapat dukungan suami 2 kali dibandingkan yang tidak mendapat dukungan namun secara statistik tidak bermakna karena nilai p0,05. Hasil penelitian Ode dkk 2013 tentang Kontrasepsi hormonal pada akseptor KB bahwa dukungan suami mempunyai hubungan yang bermakna dengan pemakaian kontrasepsi hormonal Implant pada pasangan suami istri, dengan nilai p=0,034. Metode kontrasepsi tidak akan dipakai oleh istri apabila tidak ada kerja sama dengan suami baik dukungan secara materi, potensi dan spiritual dan istri akan cenderung berhenti menggunakan kontrasepsi jika tidak mendapat izin dan dukungan dari pasangannya. Universitas Sumatera Utara Hasil Penelitian Musdalifah dkk 2013. Tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi implant bahwa dukungan suami mempunyai hubungan bermakna terhadap pemakaian kontrasepsi hormonal Implant dengan nilai p=0,000 dan merupakan variabel yang paling berpengaruh Dukungan suami sangat berpengaruh besar dalam memutuskan untuk menggunakan atau todak kontrasepsi serta metode apa yang sesuai. Kesadaran suami dalam keikutsertaan berpartisipasi dalam menentukan alat kontrasepsi yang sesuai menunjukkan kepeduluan bahwa masalah kesehatan reproduksi bukan hanya masalah pada wanita. Partisipasi pria dalam upaya mendukung program KB bukan hanya dengan mengantar istrinya kepelayanan kesehatan atau sekedar memberikan materi finansial akan tetapi dengan ikut mendampingipasangannya baik saat pemasangan maupun pada saat penyuluhan. Pentingnya peran suami dalam mempengaruhi keputusan wanita untuk memakai Implant mempunyai pengaruh sangat besar sehingga sebaiknya penyuluhan tentang kontrasepsi Implant bukan hanya diberikan kepada ibu - ibu akan tetapi juga kepada pasangannya.

2.5 Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB tidak Memilih Implant Sebagai Alat Kontrasepsi

3 40 63

Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Pada Akseptor KB di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Tahun 2010

2 38 112

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB Memilih Alat Kontrasepsi Suntik Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukawarna.

0 1 15

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 15

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 2

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 9

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 22

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 1 3

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 12

DITERMINAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

0 0 18