Pengetahuan Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implan Pada Akseptor KB Aktif

menunjukkan bahwa 70,20 pada paritas ≤2 dan 29,80 pada paritas 2. Secara statistik paritas tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan didapatkan nilai OR yang didapatkan 1,07 dengan CI mengandung angka satu dan nilai p0,05. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Erman bahwa paritas tidak mempengaruhi dalam pemilihan kontrasepsi dengan penggunaan metode baik jangka panjang maupun jangka pendek. Pengalaman berulang ibu melahirkan mempengaruhi mereka dalam memutuskan dan memilih jenis kontrasepsi yang lebih efektif dalam waktu yang lama. Penelitian yang dilakukan oleh Newland sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Alemayehu, wanita yang mempunyai anak 2 mempunyai peluang lebih besar 3 kali dibandingan dengan wanita yang mempunyai anak 2 terbukti dengan nilai OR 2,7 dan CI 1,4-5,1 Alemeyehu dkk, 2012. Hasil Penelitian Firdawsyi 2015 tentang fakto-faktor yang berhubungan dengan pemakaian Implant pada wanita pasangan usia subur bahwa variabel paritas dengan kelompok yang memakai implant 30,95 memiliki anak 2 dan 29,49 pada kelompok yang tidak memakai Implant. Ada sedikit perbedaan namun secara statistik tidak bermakna p0,05 dengan mendapatkan nilai OR=1,1 yang artinya paritas lebih dari dua mempunyai peluang untuk memakai implant sebesar 1,1 kali dibandingkan dengan paritas 2.

2.4.4 Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan ini terjadi melalui panca indra manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, Universitas Sumatera Utara rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga, pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang Notoatmodjo, 2010. Perilaku seringkali dipengaruhi oleh seberapa besar pemahaman kita atas sesuatu hal, karena hal itu maka pengetahuan seseorang sangat berkaitan erat dengan perilaku mereka dalam memutuskan tentang upaya untuk meningkatkan kesehatan mereka, pengetahuan memiliki pengaruh dalam memberikan putusan untuk mengunakan alat kontrasepsi, dengan nilai p=0,000 dan OR 2,224 Mosha Ruben, 2013. Pengetahuan pada wanita usia subur 44,95 berpengetahuan baik, 32,83 berpengetahuan kurang dan 22,22 berpengetahuan cukup. Hasil yang didapatkan dari analisis bivariat pada pengetahuan cukup dengan kurang yang didapatkan adalah 4,04 sedangkan pengetahuan baik dengan kurang didapatkan OR=20,42. Setelah dianalisis secara multivariat variabel dengan pengetahuan cukup mendapat nilai p=0,063 dan pengetahuan baik p=0,001. Pengetahuan baik mempunyai hubungan yang bermakna terhadap pemakaian implant. Penelitian yang dilakukan di Makasar tentang rendahnya minat penggunaan Implant didapatka hasil bahwa pengetahuan mempunyai hubungan yang signifikan dengan nilai p=0,000 Salvina hasifah, 2013. Terkait penelitian serupa yang dilakukan di Aceh tentang faktor yang berhubungan dengan minat ibu menggunakan Implant mendapatkan hasil yang serupa bahwa pengetahuan mempunyai hubungan yang signifikan dengan nilai p=0,000 Adyani, 2013. Universitas Sumatera Utara Berbeda dengan penelitian serupa yang dilakukan di Mataram didapatkan hasil bahwa pengetahuan baik tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap pemakaian kontrasepsi pada wanita usia subur dengan OR=2,1 akan tetap nilai p0,05 yaitu p=0,676 yang berarti secara statistik tidak bermakna Aryanti, 2014. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dipaparkan oleh Notoatmojo 2010 bahwa pengetahuan merupakan hasil proses belajar dari seseorang yang dari tidak tahu menjadi tahu, dan seseorang yang tahu akan mempunyai kecenderungan untuk memilih dan melakukan. Upaya unutk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memakai Implan dengan cara memberikan pengetahuan kepada wanita usia subur dan pasangannya. Pengetahuan yang baik dan benar akan sesuatu hal mempunyai pengaruhyang benar dalam menentukan keputusan yang diambil. Seseorang yang tahu akan mamfaat, keputusan yang diambil. Seseorang yang tahu akan manfaat, kegunaan, keefektifan serta efek samping dari Implant secara benar membuat wanita PUS yang memilih Implant menjadi lebih yakindan nyaman untuk memakainya. Hasil penelitian Hasil penelitian Rahma 2014 tentang faktor yan berhubungan dengan pemakaian metode kontrasepsi Implant saat diketahui bahwa WUS dengan pengetahuan kurang yang menggunakan Implant sejumlah 15 orang 38,5, sedangkan WUSdengan pengetahuan cukup yang menggunakan implant sejumlah 14 orang 37,8, dan WUS dengan pengetahuan baik yang menggunakan Implant sejumlah 11 orang 91,7. Berdasarkan nilai Chi Square sebesar 11,971 dengan p-value 0,003. Oleh karena p- value = 0,003α 0,05, Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemakaian kontrasepsi implant pada WUS di Desa Jimbaran.

2.4.5 Dukungan Suami

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB tidak Memilih Implant Sebagai Alat Kontrasepsi

3 40 63

Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Pada Akseptor KB di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Tahun 2010

2 38 112

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor KB Memilih Alat Kontrasepsi Suntik Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukawarna.

0 1 15

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 15

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 2

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 9

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 22

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 1 3

Fakto-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Binanga Kecamatan Barumun Tengah Kabupaten Palas Tahun 2015

0 0 12

DITERMINAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015

0 0 18