Uji Validitas ANALISIS DATA

5.2 Uji Validitas

Validitas didefinisikan sebagai sejauh mana perbedaan skor sekala pengamatan yang mencerminkan perbedaan sebenarnya antara objek berdasarkan karakteristik yang sedang diukur, dibandingkan dengan kesalahan sistematik dengan kesalahan acak. Suatu kuesioner dikatakan valid handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tersebut adalah konsisten dan stabil. Uji validitas ini bisa dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Nilai r hitung diambil dari output SPSS 17.0 Pearson Correlation dengan melihat nilai Pearson Correlation masing-masing baris indikator Lampiran. Sedangkan nilai r tabel diambil dengan menggunakan rumus df = n-k-1, Yaitu df = 56-1-1 = 54, sehingga nilai r tabel sebesar 0,2632. Dasar untuk mengambil keputusan untuk menguji validitas kuesioner adalah: 1. Jika nilai r hitung r tabel , maka variabel tersebut valid. 2. Jika nilai r hitung negatif, dan r hitung r tabel , maka variabel tersebut tidak valid. Untuk uji lengkap dari uji validitas dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Uji Validitas Variabel X No. Indikator P.Correlation R Tabel Keterangan 1. Pimpinan sering melakukan pemantauan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai 0,669 0,2632 Valid 2. Intensitas pimpinan dalam memantau pegawai akan menentukan kinerja pegawai tersebut 0,552 0,2632 Valid 3. Metode pemantauan yang dilakukan selama ini telah efektif 0,412 0,2632 Valid 4. Pimpinan senantiasa memberikan bimbingan dan pengarahan untuk suksesnya pelaksanaan kegiatan 0,669 0,2632 Valid 5. Pimpinan melakukan inspeksi secara langsung terhadap pekerjaan tertentu daripada pegawai. 0,377 0,2632 Valid 6. Pimpinan melakukan 0,412 0,2632 Valid Universitas Sumatera Utara pemeriksaan melalui pencatatan, pengamatan secara langsung 7. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pimpinan dilakukan secara rutin atau berkala 0,394 0,2632 Valid 8. Pemeriksaan dilakukan sesuai dengan prosedur 0,292 0,2632 Valid 9. Pimpinan pernah memeriksa atau mengecek tindakan- tindakan disiplin yang dilakukan terhadap bawahan 0,555 0,2632 Valid 10. Ada evaluasi yang dilakukan oleh pengawas terhadap kerja pegawai 0,402 0,2632 Valid 11. Pimpinan selalu menugaskan masing- masing unit kerjanya untuk mengevaluasi kinerja programnya 0,328 0,2632 Valid 12. Pengawasan yang dilakukan terhadap cara kerja atau proses kerja bawahan dilakukan secara terus- menerus. 0,276 0,2632 Valid Universitas Sumatera Utara 13. Pengendalian dilakukan untuk menjaga kestabilan suasana kerja bagi pegawai 0,469 0,2632 Valid 14. Pengawas di kantor Bapak Ibu melakukan pengendalian pedoman kerja, waktu, biaya yang dikeluarkan demi tercapainya tujuan organisasi. 0,477 0,2632 Valid 15. Penetapan hukum adalah salah satu cara pengendalian kerja pegawai 0,292 0,2632 Valid 16. Pimpinan mengambil tindakan perbaikan apabila terjadi masalah atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugas 0,697 0,2632 Valid 17. Pimpinan memberikan tindakan disiplin kepada pegawai yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kerja. 0,567 0,2632 Valid Sumber: Hasil Perhitungan Kuesioner 2016 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Uji Validitas Variabel Y No. Indikator P.Correlation R Tabel Keterangan 1. Absensi kehadiran menurut anda sangat penting dalam penegakan disiplin kerja 0,496 0,2632 Valid 2. BapakIbu dituntut untuk hadir tepat waktu di kantor setiap hari jam kerja. 0,385 0,2632 Valid 3. Sistem pendataan kehadiran di kantor sudah efektif 0,573 0,2632 Valid 4. Peraturan jam masuk dan jam pulang kerja di kantor ditaati oleh seluruh pegawai 0,445 0,2632 Valid 5. BapakIbu selalu menggunakan tanda pengenal di kantor. 0,455 0,2632 Valid 6. BapakIbu selalu mengenakan seragam kerja sesuai dengan hari yang telah ditentukan 0,348 0,2632 Valid Universitas Sumatera Utara 7. BapakIbu harus melaksanakan tugas- tugas dengan tanggung jawab dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan 0,595 0,2632 Valid 8. Setiap karyawan harus berusaha untuk melaksanakan tugas sesuai dengan posisi dan fungsinya 0,596 0,2632 Valid 9. Atasan akan memberikan teguran apabila pekerjaan tidak dapat diselesaikan 0,781 0,2632 Valid 10. Setiap karyawan harus menjaga keamanan dan ketertiban di kantor 0,393 0,2632 Valid 11. Setiap karyawan menjaga sikap sopan dan santun terhadap atasan serta saling menghargai antara sesama karyawan 0,421 0,2632 Valid Sumber: Hasil Perhitungan Kuesioner 2016 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Pearson Correlation semua pertanyaan yang mewakili setiap indikator variabel berada diatas nilai r tabel df=54, yaitu 0,2632. Karena keseluruhan nilai r hitung semua indikator yang di uji lebih besar dari nilai r tabel, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa semua pertanyaan dari indikator variabel dalam penelitian ini dinyatakan valid.

5.3 Uji Reliabilitas