perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 53
Demonstrasi Dan Eksperimen Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa”. Dalam penelitian ini materi pelajaran yang diteliti adalah pelajaran Fisika pada materi
pelajaran Listrik Dinamis, hal ini sama seperti penelitian yang penulis lakukan, hanya saja ada perbedaan materi pelajaran pada tes kemampuan awal. Nur
Rohmadi meneliti kemampuan awal pada materi Listrik Statis dan Sumber Arus Listrik Searah sedangkan penulis meneliti kemampuan awal hanya pada materi
Listrik Statis saja, hal ini dikarenakan sesuai dengan KTSP yang dikembangkan di SMP Negeri 2 Adimulyo, materi Sumber Arus Listrik Searah saat ini tidak
menjadi pokok bahasan tersendiri. Perbedaan lain adalah saat ini di tingkat SLTP sudah tidak ada lagi mata pelajaran Fisika, yang ada adalah mata pelajaran IPA
Terpadu yang isinya diantaranya adalah fisika, biologi, dan kimia, sehingga penelitian ini untuk melengkapi penelitian yang dilakukan oleh Nur Rohmadi.
C. Kerangka Berpikir
Dari berbagai landasan teori di atas serta dengan memperhatikan beberapa penelitian yang relevan, maka dibuat kerangka berpikir dalam penelitian ini, yaitu:
1. Penggunaan pembelajaran kooperatif meningkatkan hasil belajar siswa, merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berpikir, memecahkan masalah,
dan mengintegrasikan pengetahuan serta keterampilan. Pembelajaran kooperatif tipe STAD memungkinkan siswa untuk lebih aktif dan belajar lebih banyak
dengan teman dalam kelompoknya. Apalagi siswa tingkat SMP adalah siswa yang masih tergolong remaja yang masih suka menonjolkan diri dan ingin dianggap
penting dalam kelompoknya, dan ingin agar kelompoknya mendapat rekognisi atas perannya dalam tim, sehingga pembelajaran kooperatif tipe STAD ini sangat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 54
tepat diterapkan di SMP Negeri 2 Adimulyo karena mayoritas siswa-siswi SMP Negeri 2 Adimulyo adalah anak pedesaan yang kental dengan sifat sosialnya,
kental dengan sifat gotong-royong, dan saling tolong menolong dengan sesama. Disamping itu proses pembelajaran sebagai sebuah proses komunikasi
memerlukan media sebagai penghubung yang membantu sumber dalam menjelaskan konsep kepada pembelajar. Materi pembelajaran listrik Dinamis
merupakan salah satu materi abstrak yang akan lebih mudah dipahami oleh siswa dengan
bantuan seperangkat
peralatan laboratorium
yang mampu
mengkongkretkan permasalahan abstrak dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini digunakan lab riil dan lab virtuil. Labiratorium riil yang dimiliki SMP Negeri 2
Adimulyo telah memenuhi syarat untuk digunakan pada materi pembelajaran listrik dinamis karena peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam
praktikum lengkap. Penggunaan lab riil ini memungkinkan pembelajar untuk mendapatkan pengalaman belajar secara langsung, pengamatan obyek secara
langsung, sehingga pembelajar bisa mengeksplorasi konsep baru, namun kelemahannya adalah memerlukan waktu yang banyak, bisa terjadi salah konsep
karena ketidak telitian pembacaan alat, serta biaya operasional yang mahal. Sedangkan laboratorium virtuil memiliki keunggulan diantaranya keselamatan
lebih terjamin, siswa bisa mengeksplorasi konsep dengan melakukan percobaan sendiri, pembacaan peralatan tepat, kegiatan lebih terkontol, dan pemakaian
media komputer lebih efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. lagi di SMP Negeri 2 Adimulyo ini yang siswa-siswinya mayoritas atau bisa dikatakan
seluruh siswanya tidak mempunyai perangkat komputer dirumah pasti akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 55
tertarik jika media komputer digunakan dalam pembelajaran yang berupa simulasi, dengan ketertarikan ini diharapkan minat belajar siswa akan meningkat.
Kelemahannya adalah tidak memberikan pengalaman secara langsung kepada siswa karena hanya berupa simulasi, sehingga tidak seluruh indera bisa
dipergunakan secara maksimal, padahal pelajaran dapat diingat rata-rata 90 dari yang dilihat, didengar, dikatakan, dan dikerjakan sekaligus. Penggunaan kedua
laboratorium memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan, sehingga diduga ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang di ajar menggunakan laboratorium
virtuil dengan siswa yang diajar menggunakan laboratorium riil. 2. Kemampuan awal adalah kemampuan prasyarat yang dimiliki siswa pada materi
pokok bahasan sebelumnya yang menunjang materi pelajaran. Tingkah laku awal dipandang sebagai pemasukan yang menjadi titik tolak dalam proses
pembelajaran yang berakhir dengan suatu pengeluaran. Kemampuan awal berkaitan dengan berbagai tipe pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang
disyaratkan yang esensial untuk mempelajari tugas atau satu set tugas khusus yang baru. Siswa dengan nilai kemampuan awal tinggi berarti mempunyai
pengetahuan prasyarat lebih baik dari siswa dengan kemampuan awal rendah, berarti dalam pembelajaran siswa dengan kemampuan awal tinggi lebih mudah
menyesuaikan diri dengan pengetahuan yang baru, sebaliknya siswa dengan kemampuan awal rendah akan mengalami kesulitan untuk mempelajari materi
baru karena belum mempunyai landasan pengetahuan yang kokoh. Materi pembelajaran listrik dinamis sangat berkaitan erat dengan materi pembelajaran
listrik statis, karena materi pembelajaran listrik statis merupakan pengetahuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 56
prasyarat dalam materi pembelajaran listrik dinamis. Siswa yang mempunyai nilai prestasi tinggi pada materi listrik statis atau dengan kata lain mempunyai
kemampuan awal tinggi akan lebih mudah mempelajari konsep-konsep dalam materi pembelajaran listrik dinamis dibandingkan dengan siswa yang mempunyai
nilai prestasi rendah pada materi pembelajara listrik statis. Sesuai dengan laporan pendidikan tahunan, prestasi belajar siswa-siswi SMP Negeri 2 Adimulyo
mempunyai kesenjangan yang ekstrim, demikian juga dengan kemampuan awal pada siswa-siswi SMP Negeri 2 Adimulyo, dengan demikian dalam penelitian ini,
diduga ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah.
3. Materi pembelajaran listrik dinamis merupakan materi pelajaran yang aplikatif dan berhubungan dengan permasalahan sehari-hari. Materi pelajaran ini juga
sangat erat kaitannya dengan materi pembelajaran lain. Dalam mempelajari konsep yang aplikatif dan berhubungan dengan konsep lain sangat tergantung
dengan kebermaknaan sebuah hasil belajar. Agar suatu konsep menjadi bermakna dalam diri siswa, maka metode mengajar yang digunakan dalam pembelajaran
harus disesuaikan dengan cara siswa menyerap dan mengolah informasi atau disebut juga dengan gaya belajar. Gaya belajar merupakan kombinasi antara
bagaimana seseorang menyerap, mengatur dan mengolah informasi. Gaya belajar pada diri seseorang dibedakan menjadi tiga jenis, namun dalam penelitian ini
hanya dibatasi dua jenis saja yaitu auditorial dan kinestetik. Bagi seseorang dengan gaya belajar visual, lebih menonjolkan indera mata untuk belajar
sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik lebih menyukai belajar dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 57
bergerak dan menyentuh. Kedua gaya belajar tersebut mempunyai ciri tersendiri. Setiap orang cenderung mempunyai satu gaya belajar yang menonjol, dan dilihat
karakteristik masyarakat Adimulyo, siswa-siswi SMP Negeri 2 Adimulyo yang berasal dari kalangan strata sosial menengah kebawah dan berada jauh dari
perkotaan yang tidak mementingkan berdandan rapi ketika berangkat sekolah, bahkan untuk beberapa anak laki-laki cenderung terlihat sering membuat gaduh,
terlau banyak bergerak dalam kelas seperti ciri-ciri anak kinestetik sehingga terkesan kacau dalam kelas, maka pembelajaran menggunakan metode kooperatif
tipe STAD ini menuntut seluruh siswa untuk berbaur dengan teman dalam kelompoknya yang mempunyai sifat dan kareakteristik yang berbeda, aktif dan
saling berinteraksi dalam kegiatan pembelajaran, dengan STAD ini tiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk memberikan kontribusi yang positif
dalam kelompoknya, siswa dengan gaya belajar visual maupun kinestetik akan termotivasi untuk menunjukkan eksistensinya, sehingga diduga ada perbedaan
prestasi belajar antara siswa dengan gaya belajar kinestetik dengan siswa yang mempunyai gaya belajar visual.
4. Penggunaan lab riil dalam materi pembelajaran listrik dinamis memungkinkan siswa untuk benar-benar mengetahui benda, peralatan dan komponen-komponen
praktikum secara nyata. Hasil dari pengamatan benda nyata memungkinkan siswa untuk lebih mudah mempelajari dan memahami konsep baru. Sedangkan
penggunaan lab virtuil memungkinkan siswa untuk lebih tertarik mempelajari materi listrik dinamis karena media yang digunakan berupa media interaktif.
Penggunaan media sedikit banyak ikut memberikan andil pada peningkatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 58
pengetahuan siswa. Pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan lab riil maupun lab virtuil dengan masing-masing keunggulan dan kekurangannya sedikit
banyak akan membangkitkan motivasi dan minat siswa untuk belajar, apalagi selama ini penggunaan media pembelajaran di SMP Negeri 2 Adimulyo sangat
jarang dilakukan, bahkan media pembelajaran virtuil belum pernah digunakan sama sekali. Walaupun siswa mempunyai kemampuan awal rendah, namun
dengan belajar kelompok menggunakan media, saling bertukar informasi dan pengalaman dengan teman satu kelompok, maka sedikit demi sedikit
pengetahuannya akan terbangun, sehingga diduga ada interaksi antara penggunaan lab riil dan lab virtuil dengan kemampuan awal siswa terhadap
prestasi belajar. 5. Media pembelajaran merupakan perantara untuk menyampaikan pesan dari
sumber kepada pembelajar dan salah satu kriteria penggunaan media adalah dengan memperhatikan gaya belajar siswa. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
memungkinkan siswa SMP Negeri 2 Adimulyo saling berinteraksi dengan sesama anggota kelompok dalam memahami materi pembelajaran. Penggunaan
laboratorium riil dalam materi pembelajaran listrik dinamis menuntut seluruh siswa dalam satu kelompok lebih aktif bergerak, merangkai peralatan, membaca
alat ukur, berinteraksi dengan teman satu kelompok, menjawab soal, dan sebagainya, sehingga penggunaan laboratorium rill diasumsikan cocok untuk
siswa dengan gaya belajar kinestetik. Siswa yang belajar berkelompok menggunakan laboratorium virtuil tidak begitu banyak bergerak karena semua
operasional peralatan dalam komputer hanya menggunakan mouse, sehingga tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 59
semua siswa mengoperasikan komputer, cukup dengan melihat dan mengamati saja. Melihat karakteristik siswa SMP Negeri 2 Adimulyo yang penuh dengan
sifat gotong royong, maka siswa dengan gaya belajar visual maupun kinestetik akan saling membantu dalam merangkai peralatan lab baik itu lab riil maupun lab
virtuil. Dari uraian tersebut diduga ada interaksi antara penggunaan laboratorium riil dan laboratorium virtuil dengan gaya belajar visual dan kinestetik terhadap
prestasi belajar siswa. 6. Dalam belajar fisika yang terpenting adalah siswa yang aktif belajar fisika.
Karakteristik pembelajaran fisika memerlukan keaktifan siswa agar pengetahuan semakin mendalam dan bermakna, terlebih lagi pada materi pembelajaran listrik
dinamis. Keaktifan ini sangat dipengaruhi oleh gaya belajar siswa, terutama siswa dengan gaya belajar kinestetik yang lebih banyak bergerak dan berinteraksi, baik
dengan lingkungan belajar maupun dengan teman dalam kelompoknya, sedangkan kemampuan awal dipengaruhi oleh inteligensi, kreativitas, kemampuan
berbahasa, kecepatan belajar, sikap terhadap tugas, perasaan belajar, kondisi mental dan fisik, motivasi, dan minat. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
diharapkan meningkatkan motivasi dan minat belajar bagi siswa, siswa dengan kemampuan awal rendah pengetahuan dan kemampuannya akan terangkat, ini
juga akan berpengaruh pada siswa dengan gaya belajar pun karena selama ini di SMP Negri 2 Adimulyo guru hanya menggunakan metode ceramah dan mencatat
yang tidak cocok dengan gaya belajar kinestetik, sehingga dalam penelitian ini diduga ada interaksi antara kemampuan awal dan gaya belajar siswa terhadap
prestasi belajar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 60
7. Pembelajaran kooperatif tipe STAD di SMP Negeri 2 Adimulyo yang dilengkapi lab riil dan lab virtuil akan mempermudah siswa dalam belajar dan memahami
materi pembelajaran listrik dinamis yang disampaikan guru, siswa dengan gaya belajar tertentu lebih mudah belajar dengan bantuan media tertentu pula, karena
salah satu kriteria pemilihan media adalah dengan memperhatikan gaya belajar. Siswa di SMP Negeri 2 Adimulyo yang selama ini merasa terpinggirkan karena
tidak menyukai metode guru dalam mengajar apalagi selama ini penggunaan media sangat terbatas akan termotivasi untuk memperdalam materi pembelajaran
yang dilengkapi dengan media, dengan memperhatikan kemampuan awal yang dimiliki siswa, karena kemampuan awal banyak dipengaruhi oleh minat dan
motivasi, maka dengan digunakannya metode STAD yang dilengkapi lab riil dan lab virtuil dalam pembelajaran, diharapkan akan menggugah minat dan motivasi
siswa untuk belajar fisika, sehingga diduga ada interkasi antara pengunaan lab riil dan lab virtuil, kemampuan awal, dan gaya belajar terhadap prestasi belajar.
D. Hipotesis