perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 68
2. Teknik angket Dalam penelitian ini teknik angket digunakan untuk mengumpulkan data gaya
belajar siswa. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan sebuah jawaban yang paling menggambarkan atau mendekati kenyataan tentang
dirinya. Skor didapatkan dengan menjumlahkan skor jawaban tiap item soal. Jumlah skor tertinggi yang di pada angket menunjukkan gaya belajar yang dimiliki siswa.
Angket ini diberikan sebelum siswa mendapatkan perlakuan dalam penelitian. 3. Teknik dokumentasi dan studi pustaka
Dalam teknik dokumentasi ini, penulis menyelidiki data-data tertulis seperti nilai raport, laporan ujian nasional, buku literatur, arsip-arsip, majalah, internet, dan
sebagainya yang relevan dengan penelitian ini. 4. Teknik observasi
Dalam hal ini peneliti mengamati reaksi dan sikap siswa selama pembelajaran.
G. Uji Coba Instrumen
Untuk mengetahui kelayakan seperangkat instrumen yang telah disusun dalam penelitian, maka instrumen tersebut perlu diuji aspek kelayakan instrumen. Penulis
mengadakan uji kelayakan instrumen di SMP Negeri 2 Kebumen dengan alasan bahwa siswa-siswa SMP Negeri 2 Adimulyo dan SMP Negeri 2 Kebumen
mempunyai prestasi belajar yang setara, walaupun SMP Negeri 2 kebumen berada di pusat kota kebumen, tetapi SMP Negeri 2 Kebumen bukan sekolah favorit di
Kebumen, sama dengan SMP Negeri 2 Adimulyo yang berada jauh dari pusat kota Kebumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 69
Penulis mengadakan uji kelayakan instrumen dalam tiga tahap. Tahap pertama penulis mengadakan uji kelayakan instrumen tes kemampuan awal yang terdiri dari
30 soal pada materi pembelajaran Listrik Statis, tahap kedua penulis mengadakan uji kelayakan instrumen angket gaya belajar yang terdiri dari 18 pertanyaan untuk gaya
belajar visual, dan 18 pertanyaan untuk gaya belajar kinestetik, dan ketiga uji kelayakan tes prestasi belajar pada materi pembelajaran Listrik Dinamis yang terdiri
dari 40 soal. Untuk angket gaya belajar hanya diadakan uji validitas dan uji reliabilitas.
1. Uji validitas Validitas adalah alat pengukuran untuk menangkap gejala-gejala dan
memberikan reading agar menunjukkan status, keadaan, atau gejala yang akan diteliti. Dalam uji validitas digunakan indeks validitas dari setiap pernyataan yang
telah diujicobakan dengan menggunakan rumus korelasi produk momen dari Pearson.
[ ][
]
2 2
2 2
å å
å å
å å
å
- -
= y
y n
x x
n y
x xy
n r
xy
Keterangan: r
xy
: Koefisien korelasi antara variable x dan y ∑ X : jumlah skor x item
∑ Y : jumlah skor y jumlah n
: jumlah sampel penelitian Nilai hasil perhitungan r
xy
kemudian dibandingkan dengan korelasi product moment pada tabel r
xy
dengan taraf signifikansi α. Harga koefisien korelasi skor item dengan skor total kemudian dikonsultasikan dengan r
table,
dengan kreteria: a. Jika r
xy
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 70
r
tabel
maka item tersebut adalah termasuk valid. b jika r
xy
r
tabel
maka item ini dikatakan tidak valid invalid. Menurut Masidjo 1995 diperlukan kriteria tertentu
pada nilai r
xy
untuk menginterpretasikan suatu butir item soal tersebut valid atau tidak, kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
Interval koefisien negatif – 0,20 tingkat hubungannya sangat rendah Interval koefisien 0.21 – 0.40 tingkat hubungan rendah
Interval koefisien 0.41 – 0.70 tingkat hubungan sedang Interval koefisien 0,71 – 0.90 tingkat hubungan tinggi
Interval koefisien 0.91 – 1.00 tingkat hubungan sangat tinggi. Pada penelitian di SMP Negeri 2 Adimulyo ini, penulis mengadakan uji
validitas instrumen sebagai berikut: a. Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Kemampuan Awal
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen tes kemampuan awal didapatkan data sebagai berikut:
Tabel 3.3 Rangkuman hasil uji Validitas Instrumen Tes Kemampuan Awal
Variabel Jumlah Soal
Kriteria Valid
Tidak Valid Soal Tes Listrik Statis
30 24
6
Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan di SMP Negeri 2 Kebumen diperoleh data soal valid sejumlah 24 butir dan soal tidak valid sejumlah 6 butir.
Perhitungan selengkapnya untuk validitas instrumen tes kemampuan awal dilihat pada lampiran 11.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 71
b. Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Prestasi Belajar Berdasarkan hasil uji validitas instrumen tes prestasi belajar didapatkan data
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Rangkuman hasil uji Validitas Instrumen Tes Prestasi Belajar
Variabel Jumlah Soal
Kriteria Valid
Tidak Dipakai Soal Tes Listrik Dinamis
40 30
10 Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan di SMP Negeri 2 Kebumen
diperoleh data soal valid sejumlah 30 butir dan soal tidak valid sejumlah 10 butir. Perhitungan selengkapnya untuk validitas instrumen tes prestasi belajar dilihat pada
lampiran 14. c. Hasil Uji Validitas Instrumen Angket Gaya Belajar Visual
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen Angket Gaya Belajar Visual didapatkan data sebagai berikut:
Tabel 3.5 Rangkuman hasil uji Validitas Instrumen Angket Gaya Belajar Visual
Variabel Jumlah Soal
Kriteria Valid
Tidak Dipakai Angket Gaya Belajar Visual
18 18
Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan diperoleh bahwa seluruh soal dalam angket yang berjumlah 18 butir valid. Perhitungan selengkapnya untuk
validitas instrumen angket gaya belajar visual dapat dilihat pada lampiran 12. d. Hasil Uji Validitas Instrumen Angket Gaya Belajar Kinestetik
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen Angket Gaya Belajar Kinestetik didapatkan data sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 72
Tabel 3.6 Rangkuman hasil uji Validitas Instrumen Angket Gaya Belajar Kinestetik
Variabel Jumlah Soal
Kriteria Valid
Tidak Dipakai Angket Gaya Belajar Kinestetik
18 18
Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan diperoleh bahwa seluruh soal dalam angket yang berjumlah 18 butir valid. Perhitungan selengkapnya untuk
validitas instrumen angket gaya belajar kinestetik dapat dilihat pada lampiran 13. 2. Uji Reliabilitas
a. Uji reliabilitas Tes Instrumen penelitian yang berupa test di nyatakan reliable atau ajeg jika test
tersebut di uji cobakan berulang-ulang di peroleh hasil yang relatif sama. Pada penelitian ini menguji reliabilitas test di gunakan teknik Kruder Richardson yang
lebih di kenal dengan K - R20: ú
û ù
ê ë
é S
- úû
ù êë
é -
=
2 2
11
1 S
pq S
n n
r
r
11
merupakan realibilitas test secara keseluruhan, dan n menunjukkan banyaknya item soal, sedangkan S
2
adalah varians total. P menunjukkan proporsi siswa yang menjawab item dengan benar, sedangkan q adalah proporsi siswa yang
menjawab dengan salah. Proporsi siswa yang menjawab item dengan benar p adalah banyaknya siswa yang menjawab item dengan benar di bagi dengan jumlah seluruh
siswa. Sedangkan proporsi siswa yang menjawab item dengan salah q adalah banyaknya siswa yang menjawab item dengan salah di bagi dengan jumlah seluruh
siswa. Sehingga jumlah antara proporsi siswa yang menjawab item dengan benar p dan proporsi siswa yang menjawab item dengan salah q adalah satu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 73
Indeks korelasi yang merupakan interpretasi terhadap koefisien korelasi nilai r menurut Masidjo 1995 diklasifikasikan sebagai berikut:
0.91 – 1.00 sangat tinggi 0.71 – 0.90 tinggi
0.41 – 0.70 cukup 0.21 – 0.40 rendah
Negatif – 0.20 sangat rendah Dalam penelitian ini penulis mengadakan uji reliabilitas instrumen pada dua
buah instrumen yaitu Instrumen Tes Kemampuan Awal dan Tes Prestasi Belajar. 1 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Kemampuan Awal
Hasil uji reliabilitas instrument Tes kemampuan Awal yang dilakukan terangkum pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.7 Rangkuman hasil uji Reliabilitas Instrumen Tes Kemampuan Awal
Variabel Jumlah Soal
Reliabilitas Kriteria
Soal Tes Listrik Statis 30
0,730 tinggi
Berdasarkan uji coba tes tes kemampuan awal siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Kebumen pada materi pembelajaran Listrik Statis sebelum pelaksanaan
eksperimenperlakuan, dari 30 butir soal diperoleh 24 butir soal tes reliabel. Perhitungan selengkapnya untuk reliabilitas instrumen tes prestasi belajar IPA dilihat
pada lampiran 11. 2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Prestasi Belajar
Hasil uji reliabilitas instrument tes prestasi belajar yang dilakukan terangkum pada tabel dibawah ini:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 74
Tabel 3.8 Rangkuman hasil uji Reliabilitas Instrumen Tes Prestasi Belajar
Variabel Jumlah Soal
Reliabilitas Kriteria
Soal Tes Listrik Dinamis 40
0,797 tinggi
Berdasarkan uji coba tes prestasi belajar IPA pada materi pokok Listrik Dinamis sebelum pelaksanaan eksperimen, dari 40 butir soal diperoleh 30 butir soal
tes reliabel. Perhitungan selengkapnya untuk reliabilitas instrumen tes prestasi belajar IPA dilihat pada lampiran 14.
b. Uji reliabilitas angket Pengujian reliabilitas angket dalam penelitian ini menggunakan teknik Alfa
Cronbach yang dirumuskan sebagai berikut:
ïþ ï
ý ü
ïî ï
í ì
- -
=
å
2 2
1 1
t i
i
s s
k k
r
dengan k
= mean kuadrat antara subyek
å
2 i
s = mean kuadrat kesalahan
2 t
s = varians total
Rumus untuk varians total dan varians item:
2 2
2 2
n x
n x
s
t t
t
å å
- =
2 2
n JKs
n JKi
s
i
- =
dengan: JKi
= jumlah kuadrat seluruh skor item JKs
= jumlah kuadrat subyek Dengan klasifikasi sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 75
Alpha 0.7 : kurang meyakinkan inadequate Alpha 0.7 : baik good
Alpha 0.8 : istimewa excellent Nunally, 1978 tersedia
dalam http:elisa.ugm.ac.idfileswahyu_psyUhZPx37pBab
20220Estimasi20Reliabilitas20via20SPSS.pdf 1 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Gaya Belajar Visual
Hasil uji reliabilitas instrument Angket Gaya Belajar Visual yang dilakukan terangkum pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.9 Rangkuman hasil uji Reliabilitas Angket Gaya Belajar Visual
Variabel Jumlah Soal
Reliabilitas Kriteria
Angket Gaya Belajar Visual 18
0,893 istimewa
Berdasarkan uji coba angket gaya belajar visual, dari 18 butir soal diperoleh 18 butir soal tes reliabel. Perhitungan selengkapnya untuk reliabilitas instrumen tes
prestasi belajar IPA dilihat pada lampiran 12. 2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Gaya Belajar Kinestetik
Hasil uji reliabilitas instrument Angket Gaya Belajar Visual yang dilakukan terangkum pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.10 Rangkuman hasil uji Reliabilitas Angket Gaya Belajar Kinestetik
Variabel Jumlah Soal
Reliabilitas Kriteria
Angket Gaya Belajar Kinestetik 18
0,910 istimewa
Berdasarkan uji coba angket gaya belajar kinestetik, dari 18 butir soal diperoleh 18 butir soal tes reliabel. Perhitungan selengkapnya untuk reliabilitas instrumen tes
prestasi belajar IPA dilihat pada lampiran 13.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 76
3. Indeks kesukaran Menurut Suharsimi Arikunto 2002 indeks kesukaran difficulty index adalah
bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Indeks kesukaran dihitung dengan rumus :
Js B
P =
Keterangan: P
: indeks kesukaran B
: banyak siswa yang memnjawab soal dengan benar JS
: jumlah seluruh peserta test Menurut Masidjo 1995 indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut :
Soal dengan P = 0,00 s.d. 0,20 adalah soal sukar sekali Soal dengan P = 0,21 sampai 0,40 adalah soal sukar
Soal dengan P = 0,41 sampai 0,70 adalah soal sedang Soal dengan P = 0,71 sampai 0,90 adalah soal mudah
Soal dengan P = 0,91 sampai 1,00 adalah soal mudah sekali Dalam penelitian ini penulis mengadakan uji taraf kesukaran instrumen pada
dua buah instrumen yaitu Instrumen Tes Kemampuan Awal dan Tes Prestasi Belajar. a. Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes Kemampuan Awal
Hasil uji taraf kesukaran instrument Tes kemampuan Awal yang dilakukan terangkum pada table 3.7 dibawah ini:
Tabel 3.11 Rangkuman hasil uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes Kemampuan Awal
Jumlah Soal
Indek Kesukaran Sukar Sekali
Sukar Sedang
Mudah Mudah Sekali
30 2
8 11
8 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 77
Berdasarkan uji coba tes tes kemampuan awal siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Kebumen pada materi pembelajaran Listrik Statis sebelum pelaksanaan eksperimen,
dari 30 butir soal, kriteria sukar sekali dipakai semua, soal sukar tidak dipakai empat, soal sedang tidak dipakai enam, soal mudah dipakai tujuh, serta kategori soal mudah
sekali dipakai satu. b. Hasil Uji indek Kesukaran Instrumen Tes Prestasi Belajar
Hasil uji taraf kesukaran instrumen tes prestasi belajar terangkum pada tabel:
Tabel 3.12 Rangkuman hasil uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes Prestasi Belajar
Jumlah Soal
Indek Kesukaran Sukar Sekali
Sukar Sedang
Mudah Mudah Sekali
40 3
12 14
9 2
Berdasarkan uji coba tes prestasi belajar IPA pada materi pokok Listrik Dinamis sebelum pelaksanaan eksperimen, dari 40 butir soal hasil uji taraf kesukaran,
soal sukar sekali dipakai semua, soal sukar dipakai sembilan, soal sedang tidak dipakai tiga, soal mudah dipakai lima, serta kategori soal mudah sekali dipakai dua.
4. Daya Pembeda Daya pembeda soal ialah kemampuan soal untuk membedakan siswa yang
pandai atau berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Indeks diskriminasi D adalah angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda, antara
0,00 sampai 1,00. Hasil skor yang diperoleh siswa disusun dari skor tertinggi sampai skor terendah. Menurut Suharsimi 2002 jika peserta test jumlahnya kurang dari 100
orang maka hasil skor tersebut dibagi dua sama besar yaitu 50 kelompok atas dan 50 kelompok bawah. Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 78
PB PA
JB BB
JA BA
D -
= -
=
Keterangan: D
: indeks diskriminasi JU
: banyaknya peserta kelompok atas JB
: banyaknya peserta kelompok bawah BA
: banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar BB
: banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar PA
: proporsi peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar PB
: proposi peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar. Berdasarkan nilai daya pembeda, satu item dibedakan menjadi 4 katagori
Masidjo, 1995 yaitu: D
= 0,80 – 1,00 adalah sangat membedakan D
= 0,60 – 0,79 adalah lebih membedakan D
= 0,40 – 0,59 adalah cukup membedakan D
= 0,20 – 0,39 adalah kurang membedakan D
= negatif sampai 0,19 sangat kurang membedakan Dalam penelitian ini penulis menyajikan dua buah uji daya pembeda yaitu uji
daya pembeda pada tes kemampuan awal, angket gaya belajar visual, angket gaya belajar kinestetik, dan uji daya pembeda pada tes prestasi belajar.
a. Hasil Uji Daya Pembeda Tes Kemampuan Awal Hasil uji daya pembeda instrument Tes Kemampuan Awal pada materi Listrik
Statis terangkum pada tabel 3.11.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 79
Tabel 3.13 Rangkuman hasil uji daya pembeda Instrumen Kemampuan Awal
Jumlah Soal
Daya Pembeda Sangat
Kurang Kurang
Cukup Lebih
Sangat 30
8 15
7 Dari hasil uji daya pembeda soal kemampuan awal ada dua soal yang diperbaiki
pada daya pembeda sangat kurang membedakan, tiga soal tidak dipakai pada daya pembeda kurang, serta satu soal tidak dipakai pada daya pembeda cukup.
b. Hasil Uji Daya Pembeda Tes Prestasi Belajar Hasil uji daya pembeda instrumen Tes Prestasi Belajar yang dilakukan
terangkum pada table 3.14.
Tabel 3.14 Rangkuman hasil uji daya pembeda Instrumen Tes Prestasi
Jumlah Soal
Daya Pembeda Sangat
Kurang Kurang
Cukup Lebih
Sangat 40
15 13
12 Dari hasil uji daya pembeda soal tes prestasi belajar, ada enam soal yang
dipakai pada daya pembeda sangat kurang membedakan, satu soal tidak dipakai pada saya pembeda kurang, dan lima soal dipakai pada daya pembeda cukup.
H. Teknik Analisis Data