Falsafah Budaya Perusahaan Deskripsi Umum Tentang PT PLN Persero APJ Surakarta 1. Sejarah Perusahaan

financial, teknologi dan SDM. Program jangka panjang ini dilaksanakan dengan langkah- langkah berikut: 1. Memulihkan financial viability PLN 2. Melakukan rasionalisasi tarif listrik 3. Menghapus subsidi industri atau komoditi 4. Melakukan restrukturisasi industri struktur pasar tenaga listrik 5. Meningkatkan transparansi pengaturan Menyiapkan RUU Ketenagalistrikan dan perangkat regulasinya, dan membentuk badan pengatur independent 6. Meredefinisikan peran pemerintah dan lebih memberdayakan peran masyarakat 7. Meningkatkan partisipasi swasta dalam penyediaan tenaga listrik 8. Meningkatkan komitmen pemanfaatan produksi dalam negeri.

4.1.9. Falsafah Budaya Perusahaan

Budaya dan iklim organisasi memiliki dampak pada efisiensi dan efektifitas organisasi. Oleh karena itu, menganalisis budaya dan iklim organisasi juga merupakan bagian penting guna memperoleh pemahaman sepenuhnya tentang organisasi. Budaya organisasi dibangun dari kepercayaan atau keyakinan yang dipegang teguh secara mendalam tentang bagaimana organisasi seharusnya dijalankan atau beroperasi. Budaya merupakan system nilai oraganisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para pegawai berperilaku. Orang bisa saja sangat mampu dan efisien tanpa tergantung pada orang lain, tetapi perilakunya tidak sesuai dengan budaya organisasi. Berkaitan dengan keyakinan perusahaan, falsafah PT PLN sebagai sebuah perusahaan dapat dipahami dari paparan berikut ini. “Pembawa Kecerahan dan Kegairahan dalam Kehidupan Masayarakat Yang Produktif “. Karyawan PLN memiliki keyakinan bahwa: 1. Perusahaan bukan sekedar penyedia energi, akan tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. 2. Keberhasilan perusahaan bukan sekedar ditentukan oleh besarnya laba, tetapi juga oleh kemampuan perusahaan memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan, sehingga mereka mampu ikut serta secara aktif dalam kegiatan produktif dan memperoleh kehidupan sejahtera. 3. Pekerja PLN bukanlah factor produksi, tetapi adalah manusia bermartabat yang memiliki potensi, yang dapat dikontribusikannya untuk mewujudkan keberhasilan perusahaan. 4. Kegiatan usaha dan proses kerja tidak sekedar dijalankan untuk mengejar efisiensi melainkan juga untuk memungkinkan terjadinya kerjasama cerdas pembaruan perusahaan secara berkesinambungan, dalam penyelenggaraan bisnis secara etikal Budaya Perusahaan PT PLN. Persoalan penting yang masih berkaitan dengan keyakinan dan falsafah perusahaan adalah budaya perusahaan atau organisasi. Budaya organisasi organizational culture atau budaya perusahaan corporate culture akhir- akhir ini sering muncul kepermukaan dan menjadi bahan pembicaraan kajian, baik dikalangan praktisi maupun ilmuwan. Banyak diskusi dan seminar diselenggarakan oleh berbagai pihak yang berusaha mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan penciptaan dan pengembangan budaya perusahaan atau organisasi. Gejala tersebut secara sederhana menunjukkan bahwa budaya memiliki manfaat langsung maupun tidak langsung bagi perkembangan perusahaan atau organisasi Umar Nimran, 1997:119. Kata budaya culture sebagai suatu konsep berakar dari kajian atau disiplin ilmu antropologi yang oleh Kilmann, Saxton Serpa 1986 diartikan sebagai falsafah, ideologi, nilai-nilai, anggapan, keyakinan, harapan, sikap dan norma yang dimiliki bersama dan mengikat suatu masyarakat. Kini konsep tersebut telah mendapat tempat dalam perkembangan ilmu perilaku organisasi dan menjadi bagian bahasan yang penting dalam literatur ilmiah di bidang manajemen dan perilaku organisasi dengan memakai rubrik budaya perusahaan atau budaya organisasi. Menurut Eliott Jacques Duncan, 1989 budaya perusahaan atau budaya organisasi adalah cara berpikir dan melakukan sesuatu yang mentradisi dan dianut bersama oleh semua anggota organisasi dan para anggota baru harus mempelajari atau paling sedikit menerimanya sebagian agar mereka diterima sebagai bagian perusahaan atau organisasi. Sementara itu, Wheelen Hunger 1986 mendefinisikannya sebagai himpunan dari kepercayaan, harapan dan nilai yang dianut bersama oleh anggota perusahaan dan diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Sedangkan Griffin Ebert 1989 menyebutkan bahwa budaya perusahaan adalah pengalaman, sejarah, keyakinan dan norma-norma bersama yang menjadi cirri organisasi. Dari beberapa definisi budaya perusahaan yang dikemukakan diatas nampak terdapat perbedaan-perbedaan antara satu dengan lainnya. Akan tetapi, dari ketiganya dapat diketahui bahwa ada tiga hal yang menjadi cirri-ciri budaya perusahaan yaitu, dipelajari, dimiliki bersama dan diwariskan dari generasi ke generasi. Hal yang penting bagi para manajer atau pimpinan perusahaan adalah menciptakan dan memelihara suatu budaya perusahaan yang kuat dan jelas. Budaya perusahaan yang kuat memiliki beberapa tujuan. Salah satu diantaranya adalah ia dapat mengarahkan usaha-usaha produktif karyawan dan membantu setiap orang untuk bekerja mencapai tujuan-tujuan yang sama. Budaya perusahaan yang ingin dikembangkan di PT PLN adalah sebagai berikut: 1. Saling percaya mutual trust 2. Integritas integrity 3. Peduli care 4. Pembelajar leaner 4.2. Hasil Temuan dan Analisis Data 4.2.1. Kerangka Analisis

Dokumen yang terkait

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA (Studi tentang Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi dan Disiplin Kerja di Lingkungan Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta)

0 6 136

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA (Studi Tentang Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Motivasi Kerja Di Dewan Pimpinan Nasional LSM Panji Indonesia Mulia Sang Saka Merah Puti

0 8 118

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS TENTANG PERANAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. INTAN PARIWARA KLATEN)

23 196 195

PERAN PIMPINAN MENCIPTAKAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PERUSAHAAN Peran Pimpinan Menciptakan Iklim Komunikasi Organisasi Perusahaan (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Organisasi Kepemimpinan Cv. Ika Jaya Mukti Gumpang, Sukoharjo).

0 3 12

PENDAHULUAN Peran Pimpinan Menciptakan Iklim Komunikasi Organisasi Perusahaan (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Organisasi Kepemimpinan Cv. Ika Jaya Mukti Gumpang, Sukoharjo).

0 4 6

PERAN PIMPINAN MENCIPTAKAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI PERUSAHAAN Peran Pimpinan Menciptakan Iklim Komunikasi Organisasi Perusahaan (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Organisasi Kepemimpinan Cv. Ika Jaya Mukti Gumpang, Sukoharjo).

0 5 14

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PENGURUS PNPM Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Dan Semangat Kerja Terhadap Produktivitas Pengurus Pnpm (Studi Explanatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi dan Semangat

0 1 16

Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan PT. Wika Gedung,tbk.

0 1 2

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN SOLO RADIO (Studi Deskriptif Kualitatif Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Solo Radio).

0 0 12

Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja...

0 3 16