2.8. Struktur Organisasi.
Struktur organisasi dalam sebuah instansi perlu diperhatikan pentingnya sebuah kebutuhan akan adanya kerjasama tim yang makin lama harus semakin disadari oleh para
manajer dan segenap karyawan, kesadaran akan kebutuhan kerjasama tersebut akan mengembangkan kerjasama kelompok dalam setiap satuan tugas dalam instansi guna
mencapai tujuan bersama. Struktur langsung berkaitan dengan penugasan tanggung jawab responsibility
dan pertanggungan jawab accountability kepada berbagai unit organisasi. Pelimpahan delegation adalah mendasar dalam penugasan, baik penugasan wewenang maupun
tanggung jawab. Misalnya, bagian personalia biasanya ditugaskan wewenang untuk perekrutan recruitment, seleksi dan latihan para pegawai, dan tanggung jawabnyalah
untuk melaksanakan kegiatan yang ditugaskan tersebut Fremont E Kast James E Rosenzweig, 1985.
Salah satu isu untuk mendesain struktur organisasi yang cocok, adalah masalah memperoleh dan mengolah informasi untuk pengambilan keputusan yang efektif.
Penyebaran informasi dapat dilakukan sebelumnya, secara formal dan informal. Meskipun organisasi formal amat mengandalkan proses berurutan umum untuk
menghimpun dan menyebarkan informasi berdasarkan pada struktur organisasi yang telah ditetapkan Pace Faules:174.
Katz dan Kahn 1966 menunjukkan bahwa pola atau keadaan urusan organisasi membatasi alur komunikasi diantara para anggota sistem tersebut dibatasi. Sifat asal
organisasi mengisyaratkan pembatasan mengenai siapa berbicara kepada siapa. Burgess 1969 mengamati bahwa karakter komunikasi yang ganjil dalam organisasi adalah
bahwa “pesan mengalir menjadi amat teratur sehingga kita dapat berbicara tentang jaringan atau struktur organisasi”. Ia juga menyatakan bahwa organisasi formal
mengendalikan struktur komunikasi dengan menggunakan sarana tertentu seperti penunjukkan otoritas dan hubungan-hubungan kerja, penetapan kantor dan fungsi-fungsi
komunikasi khusus.
2.9. Misi dan Tujuan Perusahaan