pertanyaan yang disesuaikan dengan keadaan dan ciri unik dari responden sehingga tanya jawab mengalir seperti dalam percakapan sehari-hari.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap 14 informan kunci di PT PLN Persero APJ Surakarta yaitu karyawan yang sudah bekerja minimal 5 tahun, dan
berada dalam struktur organisasi yang meliputi Manager APJ, Asisten Manajer SDM Administrasi, Asisten Manajer Distribusi, Asisten Manajer Niaga, Supervisor
Peningkatan Pelayanan, dsb. Selain diminta untuk menceritakan tentang pengalaman pribadinya, informan kunci juga dapat menyampaikan pengetahuan dan penilaiannya
terhadap peran yang telah dilakukan oleh orang lain.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Data Primer. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dari pernyataan responden yang diperoleh melalui wawancara mendalam. Dengan demikian
maka bertanya dan mendengar merupakan kegiatan pokok dalam penelitian. Sumber data utama tersebut dicatat melalui catatan tertulis dan melalui alat perekam suara.
Kegiatan pokok dalam penelitian ini dilakukan secara sadar, terarah dan selalu bertujuan memperoleh suatu informasi tentang iklim komunikasi dalam organisasi PT
PLN Persero APJ Surakarta. Kegiatan dilakukan secara sadar karena memang direncanakan. Terarah karena
memang dari berbagai macam informasi yang tersedia tidak seluruhnya akan digali oleh peneliti. Selalu bertujuan karena peneliti mempunyai seperangkat tujuan penelitian yang
diharapkan dicapai untuk memecahkan sejumlah masalah penelitian.
Data Sekunder. Sumber data kedua yang tidak dapat diabaikan adalah bahan
tambahan yang berasal dari sumber tertulis, di antaranya yaitu buku, majalah ilmiah, arsip, dokumen dan sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan PT PLN Persero APJ
Surakarta.
3.6. Analisis Data
Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke
dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar Patton, 1980:268.
Untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang obyek penelitian ini, analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh melalui
wawancara dan pencatatan di lapangan, selanjutnya diolah, diinterpretasikan dengan memfokuskan penajaman makna yang seringkali banyak dilukiskan dalam kata-kata dari
pada angka-angka dan sejauh mungkin dalam bentuk aslinya Lexy Moleong 1990:6. Oleh karena itu penelitian kualitatif ini menggunakan langkah-langkah: Reduksi data
Sajian data, dan Penarikan Kesimpulan atau verifikasi Nasution, 1988:129. Analisis data dalam penelitian komunikasi kualitatif pada dasarnya dikembangkan
dengan maksud hendak memberikan makna making sense of terhadap data, menafsirkan interpreting, atau mentransformasikan transforming data kedalam bentuk-bentuk
narasi yang kemudian mengarah pada temuan yang bernuansakan proposisi-proposisi ilmiah tesis yang akhirnya sampai pada kesimpulan-kesimpulan final.
Dalam penelitian komunikasi kualitatif, kesimpulan yang dihasilkan pada umumnya tidak dimaksudkan sebagai generalisasi, tetapi sebagai gambaran interpretif
tentang realitas atau gejala yang diteliti secara holistik dalam seting tertentu. Disini,
dikandung arti bahwa temuan apapun yang dihasilkan pada dasarnya bersifat terbatas pada kasus yang diamati. Oleh karena itu, prinsip berpikir induktif lebih menonjol dalam
penarikan kesimpulan dalam penelitian komunikasi kualitatif. Dengan melalui proses demikian maka sampai menjelang diupayakan penarikan
kesimpulan, peneliti masih harus kembali membaca literatur untuk dapat mengemukakan analisis-analisis yang lebih akurat dan memadai terhadap data yang diperoleh. Apabila
memang diperlukan, perolehan dari membaca literatur pada tahap akhir ini dapat disisipkan atau digunakan sebagai pengganti perolehan dari sumber literatur yang sudah
dikemukakan di bagian awal Pawito, 2007: 100-103. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari
berbagai sumber, yaitu wawancara yang telah dituliskan dalam catatan penelitian, buku, majalah ilmiah, dokumen dan sumber tertulis lainnya. Setelah dibaca, dipelajari dan
ditelaah, maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data yang dilakukan
dengan jalan membuat abstrak. Abstrak merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pertanyaan-pertanyaannya perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya.
BAB IV IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI