2. Bebas kesalahan baca meter 3. Fasilitas isi ulang berupa voucer kartu isi ulang dapat dilakukan dengan mudah
4. Mendapatkan fasilitas “emergency use” jika voucerkartu isi ulang sudah habis terpakai. Dengan demikian pelanggan tetap dapat menikmati listrik walaupun
kartu isi ulangnya sudah habis terpakai.
4.1.8. Kondisi Supply and Demand Energi Listrik.
Kondisi supply and demand energi listrik di PT PLN Persero APJ Surakarta tidak berbeda dengan kondisi Indonesia secara keseluruhan, yaitu adanya bayangan krisis
energi listrik dimana pertumbuhan penjualan atas permintaan meningkat, sementara kapasitas terpasang tidak mengalami pertumbuhan. Hal ini terkait dengan supply daya
listrik ke PLN di pasok dari pembangkit-pembangkit terpasang diseluruh pulau Jawa yang tersambung secara inter koneksi melalui jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi
SUTET 500 KV. Dalam kerangka Rencana Umum Ketanalistrikan Nasional RUKN pemerintah Indonesia melalui Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, telah
menyususn konsep pengembangan industri ketenagalistrikan nasional yang dalam tatanan operasional di antaranya berupa program jangka pendek krisis manajemen dan jangka
panjang fundamental. Program jangka pendek pengembangan industri kelistrikan Indonesia bertujuan menanggulangi krisis penyediaan tenaga listrik. Penaggulangan
krisis energi listrik ini ditempuh melalui dua sisi yaitu, sisi penyediaan supply side dan sisi permintaan demand side. Langkah-langkah penanggulangan krisis yang dilakukan
dari sisi penyediaan supply side antara lain: 1. Mengoptimalkan kapasitas terpasang yang ada
2. Menyelesaikan dan meningkatkan kemampuan jaringan transmisi Grid 3. Menyelesaikan permasalahan listrik swasta
4. Memanfaatkan captive power
5. Menambah kapasitas baru, antara lain dengan: a Repowering aset-aset yang sudah terpasang
b Ekspansi pada lokasi pembangkit yang ada c Pemasangan pembangkit supply baru dilokasi yang baru
d Melakukan penyewaan genset menambah supply
6. Meningkatkan pemanfaatan Pembangkit Skala Kecil PSK yang tersebar distributed generation
produksi dalam negri. Sedangkan disisi kebutuhan demand side penanggulangan krisis energi listrik
dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1. Pengendalian pertumbuhan beban demand side management
a Kampanye efisiensi penghematan listrik b
Penerapan diskon tarif waktu luar beban puncak tariff policy c Penerapan tarif waktu beban puncak lebih tinggi
d Pemberantasan pencurian listrik e Penetapan standar peralatan listrik
f Pengendalian pertumbuhan pada daerah yang kekurangan pasokan, sampai kapasitas penyediaannya memungkinkan.
Dalam program jangka panjang fundamental, rencana umum ketenagalistrikan ini bertujuan untuk mewujudkan industri ketenagalistrikan nasional yang mandiri secara
financial, teknologi dan SDM. Program jangka panjang ini dilaksanakan dengan langkah- langkah berikut:
1. Memulihkan financial viability PLN 2. Melakukan rasionalisasi tarif listrik
3. Menghapus subsidi industri atau komoditi 4. Melakukan restrukturisasi industri struktur pasar tenaga listrik
5. Meningkatkan transparansi pengaturan Menyiapkan RUU Ketenagalistrikan dan perangkat regulasinya, dan membentuk badan pengatur independent
6. Meredefinisikan peran pemerintah dan lebih memberdayakan peran masyarakat 7. Meningkatkan partisipasi swasta dalam penyediaan tenaga listrik
8. Meningkatkan komitmen pemanfaatan produksi dalam negeri.
4.1.9. Falsafah Budaya Perusahaan