stand kWh meter pelanggan, pemeliharaan RBM serta supervise manajemen baca meter di UPJ.
12. Supervisor Tata Usaha Langganan, bertanggung jawab atas perencanaan dan pengendalian kegiatan administrasi dan Tata Usaha Pelanggan serta supervise
administrasi dan tata usha pelanggan di Unit pelayanan dan Jaringan. 13. Supervisor Penagihan, bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian kegiatan pelayanan penagihan, penerimaan pelunasan piutang pelanggan maupun rekening yang telah dihapuskan dan menyelenggarakan
administrasi piutang ragu-ragu, mengusulkan penghapusannya, serta kerjasam dengan mitra kerja.
4.1.5. Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan di perusahaan utamanya diberikan untuk membekali karyawan guna melaksanakan tugas yang dibebankan sesuai dengan jabatannya, baik di
bidang teknis maupun manajemen technical and management skills. Disamping itu atas dasar bekal yang telah dimiliki tersebut, di kemudian hari karyawan yang bersangkutan
sudah dapat diberikan tugas dan tanggung jawab yang lebih besar, atau dengan perkataan lain mendapat promosi jabatan. Sedangkan dalam pelaksanaan promosi, dapat pula diatur
pendidikan dan pelatihan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu pada saat menjelang promosi atau segera setelah promosi dilakukan.
Program pendidikan dan pelatihan di PT PLN dilakukan secara bertahap dan menyebar dengan mengirimkan beberapa staf yang dipromosikan ke lembaga pendidikan
di dalam perusahaan sendiri in company training dengan mendatangkan tenaga
pendidik atau pelatih dari lembaga-lembaga pendidikan atau mengundang praktisi, tergantung dari kebutuhan perusahaan.
Aplikasi pengembangan sumber daya manusia dipandang sangat penting , artinya bagi perusahaan karena dapat mengurangi ketergantungan perusahaan pada pencarian
karyawan baru, sebab berbagai lowongan pekerjaan yang ada dapat dipenuhi secara internal sebagai hasil dari perencanaan sumber daya manusia tersebut. Promosi dan rotasi
jabatan juga menunjukkan kepada karyawan bahwa mereka mempunyai jenjang karier, jadi tidak hanya kewajiban atas pekerjaan yang dihadapinya semata-mata.
Selain itu pengembangan sumber daya manusia juga merupakan cara atau alat yang efektif untuk menghadapi beberapa tantangan dalam bidang ini, yang antara lain
mencakup keuasangan karyawan employee absolescence, perubahan-perubahan sosioteknis sociotechnical changes dan perputaran karyawan employee turnover.
Keusangan karyawan yakni bila seorang karyawan tidak lagi mempunyai pengetahuan atau kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan secara baik, akibat
perubahan lingkungan, teknologi maupun kesehatan individu yang bersangkutan. Perubahan-perubahan sosioteknis yakni perubahan yang disebabkan oleh perkembangan
teknologi dan kultur sosial yang sekaligus merupakan tantangan bagi perusahaan untuk mempertahankan efektifitas kerja para karyawannya. Perputaran karyawan yakni
pergantian karyawan karena kepindahan karyawan dari wilayah atau bagian kerja PT PLN yang satu ke wilayah atau bagian yang lain. Kegiatan pengembangan sumber daya
manusia harus dipersiapkan personilnya untuk dapat menggantikan mereka yang tidak dapat melaksanakan tugasnya karena masalah tersebut diatas. Pendidikan dan pelatihan di
PT PLN telah diatur dengan Keputusan Direksi PT PLN PERSERO Nomor:
053.K010DIR2002 tentang Kebijakan Pokok Bidang Pendidikan dan Pelatihan PT PLN PERSERO, dengan maksud dan tujuan sebagai berikut.
1. Diklat di perusahaan diselenggarakan dengan maksud untuk membangun dan memelihara kompetensi pegawai.
2. Tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan Diklat di perusahaan: a Perusahaan senantiasa dapat mempunyai pegawai-pegawai yang memiliki
kompetensi sesuai tuntutan jabatannya, dan mempunyai komitmen untuk memberikan kontribusi terbaiknya didalam bekerja di perusahaan.
b Pegawai dapat mengoptimalkan potensi dirinya didalam berkarir diperusahaan.
c Pegawai dapat memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperlukannya untuk menjalani masa pensiunnya.
Adapun Jenis Diklat di PT PLN dapat dikatagorikan menjadi: 1. Berdasarkan siklus manajemen kepegawaian, Diklat di Perusahaan pada dasarnya
dapat dikelompokkan kedalam empat jenis: a. Diklat Pengadaan; b Diklat Pembinaan; c. Diklat Pengembangan dan d. Diklat Pelepasan.
2. Berdasarkan pola penyelenggaraannya Diklat di Perusahaan dikelompokkan kedalam 5 lima jenis, yakni: a. Diklat Inti; b. Diklat Fungsional; c. Diklat
Penunjang; d. Diklat Individu; dan e. Diklat Permagangan.
4.1.6. Serikat Pekerja