BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan dan mendeskripsikan objek dan fenomena
yang diteliti. Termasuk didalamnya bagaimana unsur-unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan ada pula produk interaksi yang
berlangsung Siagian, 2011: 52. Penelitian deskriptif bersifat menggambarkan dan melukiskan suatu hal berupa
gambar atau foto yang didapat dari data lapangan dan kemudian menjelaskannya dengan kata-kata. Pendekatan penelitian ini adalah berupa pendekatan kualitatif,
yaitu dengan mengkaji data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah,
menyusun dalam suatu satuan. Melalui penelitian deskriptif ini, penulis membuat gambaran kondisi secara menyeluruh tentang implementasi sistem pelayanan
peyandang disabilitas tuna rungu wicara di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut usia Kecamatan Siantar Sitalasari kota Pematangsiantar.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di salah satu Lembaga Pemerintah milik Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara yakni Unit Pelaksanaan Teknis
Daerah UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia. Yang berlokasi di Jln. Sisingamaraja No. 68 Pematangsiantar. Alasan memilih lokasi ini sebagai tempat
penelitian ialah karena merupakan salah satu tempat untuk memberikan pelayanan sosial terhadap tuna rungu wicara dan peneliti merasa kondisi pelayanannya penting
Universitas Sumatera Utara
untuk diketahui banyak orang demi peningkatan kualitas pelayanan sosial di UPTD ini.
3.3 Informan Penelitian
Informan adalah orang yang bermanfaat untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Ia mempunyai banyak pengalaman tentang latar
penelitian. Informan berkewajiban secara sukarela menjadi anggota tim penelitian walaupun
hanya bersifat
informal. Informan
dengan kebaikannya
dan kesukarelaannya dapat memberikan pandangannya dari segi orang dalam nilai-nilai,
sikap dan suatu proses yang menjadi latar penelitian tersebut. Pada penelitian ini, penulis tidak menggunakan populasi dan sampel tapi
menggunakan subyek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian. Subyek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang
diperlukan selama proses penelitian Suyanto, 2005: 171- 172. Informan penelitian ini meliputi tiga macam informan yaitu:
1. Informan Kunci yaitu mereka yang megetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah
berjumlah 4 orang yaitu Dra. Sari utami, Lauren Sinaga, AKS, Dra. Upik Ekhia, Sri mayanti yang menangani anak tuna rungu wicara di UPTD Pelayanan Sosial Tuna
Rungu Wicara dan Lansia.
2. Informan Utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam penelitian ini yaitu para penyandang disabilitas tuna rungu wicara ialah berjumlah 5 orang yang
bernama Dinda Anggita Sitorus, Alfredo Sembiring, Sylvia Desliani Dalimunthe,
Rayanda dan Nurchairani Safitri Hasibuan yang dibina oleh UPTD Pelayanan Sosial
Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematangsiantar.
Universitas Sumatera Utara
3. Informan tambahan yaitu mereka yang dapat menguatkan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan dalam
penelitian ini adalah Nita Ermayati S.Psi selaku psikolog di UPTD Pelayanan Sosial
Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematangsiantar.
3.4 Teknik Pengumpulan Data