Visi dan Misi UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Gambaran umum Lembaga

a. Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara Berdasarkan Undang-undang RI Nomor 4 tahun 1997 tentang Penyandang Cacat.Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan atau mental-mental yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara layak. Penyandang Cacat Rungu Wicara adalah seseorang yang mempunyai kelainan pada alat pendengaran dan bicara sehingga tidak dapat melakukan fungsinya secara wajar. b. Lanjut Usia Terlantar. Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 33 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi UPTD pada Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara UPTD Harapan teratai Bah Kapul Pematang Siantar berubah nama menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematangsiantar.

4.2 Visi dan Misi UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia

Pematangsiantar 4.2.1 Visi a. Terciptanya kenyamanan bagi lanjut usia dalam menikmati kehidupan di hari tua b. Terwujudnya tuna rungu wicara mandiri dan terampil di masyarakat

4.2.2 Misi

a. Memenuhi kebutuhan dasar bagi lanjut usia b. Meningkatkan pelayanan kesehatan, keagamaan, dan perlindungan sosial kepada lanjut usia. c. Mengembangkan sikap kemandirian dalam diri tuna rungu wicara melalui kegiatan bimbingan fisik mental dan sosial Universitas Sumatera Utara d. Menyediakan sarana dan prasarana untuk pelatihan keterampilan praktis

4.3 Gambaran umum Lembaga

UPTD pelayanan sosial tuna rungu wicara dan lansia pematang siantar merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD Dinas Kesejahteraan dan Sosial Propinsi Sumatera Utara, yang mempunyai tugas pokok dan fungsi memberikan pelayanansosial kepada Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara dan Lansia Werda, berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Utara No. 33 Taahun 2010 Tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi UPTD Dinas Kesejahteraan dan Sosial Sumaatera Utara. UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia yang berdomisili di Jln. Sisingamaharaja No. 68 Pematang Siantar Sumatera Utara Jln. Lintas menuju kotawisata Parapat.

4.3.1 Dasar Hukum

1. UUD No.4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak. 2. UUD No.4 Tahun 1997 tentang penyandang cacat. 3. UUD No.13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia. 4. UUD No.43 Tahun 1998 tentang upaya peningkaatan kesejahteraan penyandang cacat. 5. UUD No. 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah. 6. UUD No.11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial. 7. PP No.32 Tahun 2004 tentang upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang cacat. 8. PP No.43 tahun 2004 tentang pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia. Universitas Sumatera Utara 9. KEMENSOS RI No.59HUK2003, tentang organisasi dan tata kerja pantisosial. 10. PERDAPROVSU No.3 tahun 2001, tentang dinas-dinas daerah Sumatera Utara. 11. KEP.GUBERNUR SUMATERA UTARA no.061.297K tahun 2002 tentang tugas, fungsi dan tata kerja dinas sosial serta organisasi dan tata kerja UPTD Sumatera Utara. 12. Peraturan Gubernur no.33 tahun 2010 tentang struktur organisasi, tugas, fungsi UPTD pada dinas kesejahteraan dan sosial Propinsi Sumatera Utara.

4.3.2 Sasaran Garapan

A. Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara , dengan kriteria: 1. Usia 15-35 tahun. 2. Tidak menderita cacat ganda dan penyakit menular. 3. Belum menikah. 4. Bersedia di asramakan dengan lama pembinaan maksimal 3 tahun. 5. Membawa surat pengantar pemerintah setempat domisili. B. Lanjut Usia, dengan kriteria: 1. Usia 60 tahun ke atas. 2. Tidak menderita penyakit menular. 3. Sehat jasmani dan rohani. 4. Membawa surat pengantar pemerintah setempat domisili. Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubunganketerkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur aktivitas maupun kegiatan instansi. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan instansi dapat dicapai . Universitas Sumatera Utara Bagan 4.1 STRUKTUR ORGANISASI UPTD PELAYANAN SOSIAL TUNA RUNGU WICARA LANSIA PEMATANG SIANTAR

1. Kepala UPTD

Adapaun uraian tugas dari Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah, adalah : a Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan, arahan dan penegakan disiplin pegawai di lingkungan dinas. b Menyelenggarakan pembinaan, sinkronisasi dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas. c Menyelenggarakan penetapan perencanaan dan program kegiatan dinas, sesuai ketentuan yang berlaku. KASAUB.BAG TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PEKERJA SOSIAL STAFF KEPALA UPTD Universitas Sumatera Utara d Menyelenggarakan pengkajian dan menetapkan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang kesejahteraan dan sosial. e Menyelenggaraan fasilitasi penyelenggaraan program potensi sumber kesejahteraan sosial, pemberdayaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, bantuan dan jaminan sosial. f Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansilembaga terkait. g Menyelenggarakan pengkoordinasian penyusunan tugas-tugas teknis serta evaluasi pelaporan yang meliputi kesekretariatan, potensi sumber kesejahteraan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, bantuan dan jaminan sosial. h Menyelenggarakan penetapan penyusunan standar, norma-norma dan kriteria- kriteria sesuai ketentuan yang berlaku. i Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan di bidang kesejahteraan dan sosial. j Menyelenggarakan koordinasi kegiatan dengan dinaslembaga kesejahteraan dan sosial lintas KabupatenKota. k Menyelenggarakan tugas lain, yang diberikan Gubernur sesuai tugas dan fungsinya.

2. Pekerja Sosial Fungsional

Adapun yang menjadi tugas dari pekerja sosial fungsional adalah : a Membuat kurikulum pembelajaran warga binaan sosial. b Menyusun jadwal pembelajaran warga binaan sosial. c Menyusun rancangan dan istrumen asesmen. d Menyusun rencana bimbingan fisik, keterampilan, sosial, psikososial, advokasi. Universitas Sumatera Utara e Pendampingan bimbingan pengetahuan dasar, bahasa isyarat, dan bimbingan keterampilan. f Melaksanakan bimbingan sosial, psikososial, dan advokasi. g Pembahasan kasus. h Supervise pelaksanaan tugas. i Evaluasi dan pembuatan laporan kegiatan.

3. Sub Bag Tata Usaha

Adapun yang menjadi tanggung jawab Sub bag tata usaha, meliputi : a Melaksanakan surat menyurat. b Pengusulan kenaikan pangkat, gaji berkala, dan pensiunan. c Mutasi pegawai. d Melakukan pembayaran air, listrik, dan telepon. e Mengurus gaji pegawai, honor daerah, honor lepas. f Memelihara sarana dan prasarana. g Pembinaan pegawai apel pagi dan sore, upacara hari. h kesadaran nasional. i Menginventarisasi barang

4. Staf 5. 20 orang tenaga honorer instruktur, dokter, psikolog, satpam, juru masak,

tukang cuci, petugas asrama dan petugas kebersihan Latar belakang pendidikan petugas meliputi: a. Sarjana pendidikan b. Sarjana hukum c. Profesi kesejahteraan sosial d. Perawat Universitas Sumatera Utara e. Ahli gizi f. sekolah umum

4.4 Sarana dan Prasarana

Dokumen yang terkait

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

3 95 103

Pola Interaksi Sosial Tuna Rungu Wicara ( Studi Deskriptif Di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Dan Lansia Pematangsiantar )

26 167 91

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

8 67 136

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 8 151

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 15

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 8

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 1 30

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

0 0 14