Kerangka Pemikiran Karakteristik Identitas Informan 3. INFORMAN TAMBAHAN

2.7 Kerangka Pemikiran

Keterbatasan yang dimiliki karena ketunarunguan menyebabkan kesulitan berkomunkasi. Keberadaan penyandang disabiltas tuna rungu wicara di dalam masyarakat menjadi kelompok yang direndahkan sehingga menyebabkan masalah yang kompleks bagi perkembangan penyandang disabiltas tuna rungu wicara. Di samping keterbatasan yang mereka miliki mereka juga dianugrahi kelebihan- kelebihan yang luar biasa dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Tergantung bagaimana mereka mendapatkan bimbingan dan arahan dari orang-orang sekitarnya serta stimulus yang positif yang di dapat dari orang-orang sekitarnya. Bimbingan dan arahan dapat mempengaruhi terhadap kelebihan yang ia miliki. Masalah yang dialami oleh penyandang disabilitas tuna rungu wicara di dalam masyarakat disebabkan kurangnya perhatian dari orang-orang di sekitarnya sehingga kebutuhan fisiknya jarang dipenuhi, kesehatanya sering diabaikan. Akibatnya mereka mengalami kesenjangan dalam pertumbuhan dan perkembanganya. Kemudian masalah yang dialami penyandang disabilitas tuna rungu yaitu masalah kemandirian di dalam masyarakat cendrung krisis. Hal ini disebabkan oleh tekanan sosial, stigma sosial yang dihadapi oleh penyandang disabilitas tuna rungu wicara akibat keterbatasan yang dimiliki, sehingga dalam lingkungan sosial penyandang disabilitas tuna rungu beranggapan bahwa dirinya terabaikan dan tidak ada yang membantu ataupun mendukung untuk mencapai kemandirian dalam hidupnya. Berdasarkan masalah yang dialami penyandang disabilitas tuna rungu wicara tersebut maka UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematangsiantar berdiri atas kepedulian masalah tuna rungu wicara dan lansia. Sistem pelayanan dan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh UPTD Pelayanan Sosial Universitas Sumatera Utara Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematangsiantar bentuk perwujudan dari tanggung jawab dan kewajiban pemerintah. Pelayanan sosial yang diberikan kepada penyandang disabilitas tuna rungu wicara dutujukan untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhannya sehingga meningkkatkan keberfungsian sosial dan kemandirian penyandang disabilitas tuna rungu wicara, untuk membantu keluarga dan penyandang disabilitas tuna rungu wicara dengan kecacatan tuna rungu wicara sehingga terpeliharanya taraf kesejahteraan remaja dan keluarga. Tujuan berdirinya UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematangsiantar ialah untuk membantu pemulihan kondisi fisik, psikis, mental dan sosial serta pemberian ketrampilan praktis kepada penyandang cacat rungu wicara sehingga mereka mau dan mampu melaksanakan fungsi sosialnya di lingkungan masyarakat. Selain itu, UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematangsiantar bertujuan untuk meningkatkan kemandirian penyandanng disabilitas tuna rungu wicara baik berupa cara berkomunikasi ataupun mampu untuk membantu dirinya dalam kehidupan sehari-hari. Adanya sistem pelayanan yang menunjang untuk mencapai kemandirian penyandang disabilitas tuna rungu wicara, diharapkan dapat membantu perkembangan penyandang disabilitas tuna rungu wicara. Sistem pelayanan yang diterapkan dalam program kerja unntuk meningkatkan kemandirian, kesejahteraan serta pemberdayaan penyandang disabilitas tuna rungu wicara. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 BAGAN ALIR PIKIRAN Sistem Pelayanan Meliputi : 1. Metode terapi wicara a. Metode lips reading atau membaca ujaran b. Metode oral c. Metode manual d. Metode AVT Auditori Visual Therapy 2. Pemberdayaan Tuna Rungu Wicara a. Memenuhi kebutuhan dasarnya b. Dapat meningkatkan pendapatan dan memperoleh barang dan jasa c. Dapat berpatisiapsi dalam proses pembangunan dan keputusan yang dapat mempengaruhi mereka Sistem Pelayanan Meliputi : 1. Metode terapi wicara a. Metode lips reading atau membaca ujaran √ Baik b. Metode oral √ Baik c. Metode manual √ Baik d. Metode AVT Auditori Visual Therapy √ Baik 2. Pemberdayaan Tuna Rungu Wicara a. Memenuhi kebutuhan dasarnya √ Baik b. Dapat meningkatkan pendapatan √ Baik dan memperoleh barang dan jasa c. Dapat berpatisiapsi dalam proses pembangunan √ Baik dan keputusan yang dapat mempengaruhi mereka Implementasi Ada Tidak ada Kondisi KEMENTRIAN SOSIAL RI UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DAERAH UPTD PELAYANAN SOSIAL TUNA RUNGU WICARA DAN LANSIA PEMATANGSIANTAR Universitas Sumatera Utara

2.8 Defenisi Konsep

Dokumen yang terkait

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

3 95 103

Pola Interaksi Sosial Tuna Rungu Wicara ( Studi Deskriptif Di UPTD Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara Dan Lansia Pematangsiantar )

26 167 91

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

8 67 136

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 8 151

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 15

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 8

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 1 30

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

0 0 14