60
3.3 Tehnik Pembuatan Sordam Pakpak
Dalam pembuatan Sordam ini penulis lebih spesifik kepada teknik pembuatan oleh informan kunci penulis yaitu buatan Bapak Paingot Manik yang
pembuatannya relatif sederhana tanpabantuan mesin dan tanpa adanya ritual tertentu. Berikut ini penulis akan memaparkan bahan-bahan maupun alat-alat
berserta fungsi masing-masing yang digunakan informan kunci penulis dalam pembuatan Sordam Pakpak.
3.3.1 Bahan baku yang digunakan
Pembuatan Sordam tidak sesulit pembuatan alat musik Pakpak yang lain seperti Genderang ataupun kalondang yang membutuhkan bahan baku yang
kompleks dengan proses yang sulit dan butuh waktu yang sangat lama. Sordam adalah salah satu alat musik Pakpak yang sederhana dalam proses pembuatannya.
Sebab bahan utama yang digunakan dalam pembuatan Sordam hanya seruas bambu dengan ukuran tertentu.
3.3.1.1 Bambu buluh
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh
dalam bahasa Pakpak. bambu merupakan tanaman yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah iklim basah sampai
iklim kering Menurut Departemen Kehutanan dan Perkebunan 1999:78.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
61
Bambu merupakan bahan dasar dari alat musik Sordam ini. Pada umumnya bambu yang dipakai sebagai bahan alat musik ini adalah bambu yang
tumbuh dekat dengan sungai yang memiliki air terjun, dengan memperhatikan bentuk dan struktur bambu tertentu pula agar dapat membuat alat musik Sordam
yang bermutu. Bambu yang dipakai dalam pembuatan Sordam adalah bambu BuluhParapat, buluh laga, buluh didi, buluh Seren dan buluh Bulung Maliali.
Diantara bambu di atas yang sering digunakan dalam pembuatan Sordam adalah buluh Parapat dan didikarna memiliki ruas yang lebih panjang, berdiameter kecil
dan tipis.
Gambar 3.2. Bambu untuk membuat Sordam Foto Doc. Miduk M. Nadeak
3.3.2 Peralatan yang digunakan
Merupakan benda-benda atau alat yang dipakai untuk proses pembuatan Sordam. Selain bahan baku yang sederhana, peralatan yang digunakan untuk
pembuatan Sordamjuga tidak begitu banyak dan sederhana, yaitu hanya
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
62
membutuhkan parang, daun pandan, pisau, ohor-ohor atau besi panjang, kertas pasir penghalus dan pensil.
3.3.2.1 Daun lalangpandandan Penggaris
Daun lalang dan pandan ini dipakai untuk mengukur panjang bambu dan menentukan jarak lobang nada. Jika sulit menemukan daun lalang maupun daun
pandan dapat digantikan dengan penggaris.
Gambar3.3. Daun Pandan Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Gambar 3.4. Penggaris Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
63
3.3.2.2 Pisau Besar parang, golok
Pisau besar parang, golok digunakan untuk mengambil bambu, membersihkan bambu dari dahan-dahan, memotong kedua batas ruas bambu batas
ujung dan batas pangkal bambu.
Gambar3.5 Parang golok Foto Doc. Miduk M. Nadeak
3.3.2.3 Pisau
Pisau digunakan untuk membuat lobang hembusan, serta lobang keluaran udara. Pisau jenis ini juga digunakan untuk mengkikis lobang hembusan dan
merapikan lobang keluaran nada.
Gambar 3.6. Pisau Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
64
3.3.2.4 Ohor-ohor
Ohor-ohor adalah sejenis besi panjang yang digunakan untuk pembuatan lobang nada dan untuk menghaluskan dan membersihkan bagian dalam bambu.
Jika tidak ada ohor-ohor dapat juga menggunakan paku besar, walaupun hal ini sangat jarang dilakukan.
Gambar 3.7. Ohor-ohor Foto Doc. Miduk M. Nadeak
3.3.2.5 Kertas Pasir penghalus
Kertas pasir digunakan untuk menghaluskan bulu-bulu kasar yang terdapat pada badan bambu. Pada badan bambu terdapat serbuk tajam seperti bulu yang
memperlihatkan badan bambu tampak kasar.
Gambar 3.8.Kertas pasir Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
65
3.3.2.6 PensilPulpen
PensilPulpen digunakan untuk menandai setiap lubang nada yang telah diukur, untuk memudahkan dalam pelubangan agar posisi lubang tidak bergeser
atau salah.
Gambar 3.9. Pensil Foto Doc. Miduk M. Nadeak
3.4.3 Proses pembuatan