14
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kelompok etnis Batak maupun etnis lainnya yang ada di provinsi Sumatera Utara memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang berciri khas tersendiri
dan setiap kebudayaan tersebut tidak dapat dibandingkan satu dengan yang lain mana yang lebih baik. Setiap kebudayaan itu adalah warisan secara turun temurun
oleh leluhur masing- masing yang diajarkan baik secara lisan maupun tulisan. Wilayah suku Pakpak dibagi atas lima
1
1
suak adalah pembagian sub-sub daerah wilayah masyarakat Pakpak.
suak yang terdiri dari: Pakpak Sim- sim, Keppas, Pegagan semuanya terdapat di Kabupaten Dairi dan Kabupaten
Pakpak Bharat, Pakpak Kelasen Kecamatan Parlilitan-Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kecamatan Manduamas dan Barus-Kabupaten Tapanuli Tengah,
dan Boang Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Sumbulsalam. Bentuk dari kebudayaan masyarakat suku Pakpak salah satunya adalah
kesenian.Kesenian pada masyarakat Pakpak diantaranya terdiri atas seni rupa, seni tari, seni ukir dan seni musik.Suku Pakpak selalu menggunakan musik dalam
setiap aspek kehidupannya diantaranya untuk kegiatan adat, ritual, dan hiburan oleh karena itu peranan musik sangatlah tinggi di tengah-tengah suku
pakpak.Dalam tulisan ini, penulis lebih terfokus untuk mengkaji tentang aspek musiknya.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
15
Seni musik yang ada di masyarakat Pakpak terdiri dari tiga bagian yaitu: vokal, instrument
2
Alat musik suku Pakpak dibagi kedalam dua bagian yaitu alat musik yang dimainkan secara ensambel dan alat musik yang dimainkan secara tunggal.
Masyarakat Pakpak membagi alat musik berdasarkan bentuk penyajiannya dan cara memainkannya. Berdasarkan bentuk penyajiannya instrumen musik Pakpak
dan penggabungan vokal dan instrument. Vokal dalam masyarakat Pakpak disebut dengan Ende-ende. Ende-ende terbagi atas beberapa
jenis yaitu: Ende-ende MerkemenjenPakpak:Odong-odong adalah nyanyian ratap saat menyadap kemenyan Worksong, lamenta, Ende- ende Tangis Milangi
Pakpak: Tangis-tangis adalah nyanyian ratapan lamenta.Tangis Milangi ini dibagi kedalam beberapa jenis yaitu, Tangis beru si jahe adalah nyanyian yang
dibawakan oleh gadis female song yang akan menikah, Tangis anak melumang adalah nyanyian ratapan seorang anak kepada orang tuanya yang sudah
meninggal, Tangis si mate adalah nyanyian ratapan lament kaum wanita ketika salah seorang keluarganya meninggal dunia. Ende-ende Mendedah adalah
nyanyian menidurkan anak lullaby.Ende-ende Mendedah ini terdiri dari beberapa jenis yaitu: Orih-orih adalah nyanyian menidurkan anak yang digendong
oleh sipendedah, orang tua, maupun kakaknya, Oah-oah Pakpak:Kodeng- kodeng adalah nyanyian menidurkan anak sambil mengayun- ayun si anak, Cido-
cido adalah nyanyian untuk mengajak anak bermain. Ende-ende Nangan adalah nyanyian bercerita Song within narrative, Ende-ende Merdembas adalah
nyanyian bermain Play song.
2
Instrument Kamus Musik M.Suharto,1992 : 4 dalam bahasa inggris, yaitu alat musik yang digolongkan berdasarkan cara memakainya.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
16
dibagi kedalam beberapa ensambel, yakni: Genderang sisibah, Genderang sipitu- pitu, Genderang si lima, Genderang sidua-dua, Gerantung, Mbotul, dan Gung.
Sedangkan berdasarkan cara memainkannya instrument tersebut dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu: Sipaluun alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul
Pakpak: I palu, Sisempulen alat musik yang dimainkan secara ditiup Pakpak: I sempul, Sipiltiken alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik Pakpak: I
piltik. Ensambel Genderang sisibah terdiri dari Genderang sisibah Conis Drum
single head yang terdiri dari sembilan buah gendang berbentuk konis, Gung sada rabaan idiophone yang terdiri dari empat buah gong yaitu: Panggora penyeru,
Poimenyahuti, Tapudep pemberi semangat, dan Pong-pong
yang menetapkan, Sarune double reed oboedan Cilat-cilat simbal, Concassion
idiophone. Dalam penyajiannya, ensambel gendang ini hanya dipakai pada upacara sukacita kerja mbaik pada tingkatan upacara yang terbesar dan tertinggi
secara adat. Ensambel Genderang sipitu-pitu dan Genderang si Lima seperangkat
gendang yang berasal dari alat musik Genderang sisibah, yang membedakannya hanya pada pengggunaannya saja.Genderang Sipitu-pitu hanya memakai tujuh
gendang dari ke Sembilan gendang yang terdapat pada Genderang Sisibah. Sedangkan, Genderang si Lima hanya memakai lima buah gendang saja dari
Sembilan buah gendang hanya menggunakan gendang yang bilangan ganjil saja diurutkan dari gendang terbesar. Ensambel ini hanya dipakai pada upacara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
17
dukacita saja kerja njahat.Seperti upacara kematian, mengokal tulang menggali tulang belulang.
Ensambel Genderang sidua-dua terdiri dari dua buah gendang dua sisi beerbentuk barrel double head two barel drums. Kedua gendang tersebut terdiri
dari Gendang inangna gendang induk, gendang ibu yaitu menjadi gendang terbesar, dan gendang anakna gendang anak, jantan yaitu menjadi gendang
terkecil.Alat musik lainnya yang terdapat pada Gendang sidua-dua ini adalah Gung sada rabaan, dan sepasang Cilat-cilat. Dalam penyajiannya, ensambel ini
digunakan untuk acara ritual, seperti upacara Mendegger uruk mengusir roh pengganggu dihutan sebelum dipakai menjadi lahan pertanian dan untuk hiburan,
seperti upacara penobatan raja, atau untuk mengiringi tarian penca Moncak Selanjutnya, ensambel terakhir adalah Oning-oning. Ensambel ini terdiri
dari: kucapi lute long neck, Gung sada rabaan, Lobat aerophone, Kalondang xylophone, dan Sordam end blown flute.Ensambel ini dipakai untuk acara
sukacita kerja mbaik seperti acara pernikahan dan mengiringi tarian. Pada tulisan ini penulis akan mengkaji tentang alat musik yang dimainkan
secara tunggal pada masyarakat Pakpak yaitu Sordam. Sordam adalah sebuah alat musik yang umumnya digunakan untuk kegiatan ritual seperti memanggil roh
orang yang hilang mengalap tendi dan roh manusia yang sudah meninggal.Dalam kehidupan sehari-hari, Sordamjuga dipakai untuk menghibur
perasaan yang kesepian, mengungkapkan rasa rindu kepada orang yang dikasihi, dan untuk mengungkapkan perasaan kepada seorang gadis yang dicintai yang
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
18
dimana si pria tidak berani mengungkapkan secara langsung perasaan cintanya kepada si wanita.
Repertoar musik yang biasanya dimainkan oleh Sordam adalah Uil-uil mata tongkap menceritakan lebah yang tidak pernah merasa puas untuk
meminum aren dan akhirnya mati karena kekenyangan, Mendedah menidurkan anak, Sarundang leto menceritakan tentang burung yang saling menyapa,
Tangis–tangis nyanyian ratapan, Sordam mengalap tendi memanggil roh. Sordam adalah alat musik yang bahan dasarnya terbuat dari
bambu
3
Sordammemiliki empat lubang nada, satu lubang penyelaras nada landak, satu lubang tiupan yang terdapat pada ujung ruas bambu dan satu lubang
keluaran udara yang berada pada pangkal bambu.Cara memainkan Sordamyaitu ditiup dari ujung ruas bambu yang terbuka endblown flute.Cara meniupnya yaitu
posisi mulut dengan posisi ujung sisi Sordam berada pada samping bibir dan udara yang masuk harus sedikit dan sisanya keluar melalui sisi lingkaran tiupan
Sordam. .Menurut Bapak Paingot Manik bambu yang baik digunakan dalam
membuat alat musik Sordam pakpak adalah bambubuluh parapat, buluh laga,buluh didi, buluh seren, dan buluh bulung maliali,karena bambu tersebut
memiliki ruas yang panjang, diameter kecil dan tipis. Panjang bambu yang dipakai lebih kurang 50 cm lima puluh sentimeter, dan berdiameter 1-2 cm satu sampai
dua sentimeter. Sordam termasuk ke dalam klasifikasi alat musik aerophone, dimana udara adalah penggetar utama untuk menghasilkan bunyi pada Sordam.
3
Bambu merupakan tanaman yang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah iklim basah sampai iklim kering Menurut Departemen Kehutanan
Perkebunan 1999,hal 78.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
19
Sordam Pakpak buatan Bapak Paingot Manik masih menggunakancara tradisional, dengan menggunakan alat-alat tradisional, seperti: Parang, pisau,
Ohor- ohor, Daun lalangPandan, dan penghalus. Demikian juga dalam proses
pembuatan lubang tiupan, lubang penyelaras nada landak lubang nada, dan lubang keluaran udara, seluruhnya menggunakan system tradisional.
Pada suku Pakpak sudah sangat jarang sekali di temukan orang yang bisa memainkan dan membuat Sordam hal itu disebabkan karena sudah berkurangnya
minat untuk tetap melestarikan kebudayaan dan sudah tercampurnya modernisasi ke dalam budaya amasyarakat Pakpak.Selain itu, karena umumnya Sordam ini
digunakan untuk kegiatan ritual, hiburan diri dan pengungkapan isi hati saja.Sedangkan, di zaman sekarang ini untuk menghibur diri dan mengungkapkan
isi hati sudah ada berbagai teknologi canggih. Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji, membahas
tentang Sordam Pakpak menjadi sebuah karya ilmiah sesuai aturan yang diberi
judul: Kajian OrganologisSordam Pakpak Buatan Bapak Paingot Manik DiKabupaten Pakpak Bharat.
1.2 Pokok Permasalahan