69
Gambar 3.13. PemiringanPengikisan pada ujung Bambu Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Gambar 3.14.Perataan pada pangkal bambu Foto Doc. Miduk M. Nadeak
3.4.3.3 Pengukuran Panjang Bambu
Sordam Pakpak memiliki empat lubang nada, dalam mengukur lubang nada Bapak Paingot Manik menggunakan daun lalangpandan sebagai alat ukur.Cara
mengukurnya yaitu daun lalangpandan dilingkarkan pada pangkal bambu, hasil dari 1 satu lingkaran tersebut untuk membuat lubang landak. Lubang landak
merupakan batas yang digunakan untuk mengukur dan menentukan lubang nada. Untukmengukur lubang nada, yaitu dari lubang landak sampai lubang tiupan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
70
diukur panjang seluruh ruas bambu, setelah dapat panjang seluruhnnya, daun pandan dilipat dua. Dari panjang seluruhnya yang dibagi dua tadi maka ditentukan
letak lubang nada pertama. Kemudian setengah dari panjang seluruh bambu tadi dilipat dua, yang kemudian salah satu lipatannya dibagi dua lagi, kemudian
dipotong, dan sisa dari pemotongan yang lebih panjang dilipat dua lagi untuk mendapatkan lubang nada kedua, yang berada dekat ujung lubang landak.
Kemudian potongan yang lebih pendek tadi dipakai untuk mengukur jarak lubang nada ketiga yang diukur dari lubang nada kedua. Sedangkan untuk lubang nada ke
empat diambil ukuran dari potongan yang lebih panjang tadi dilipat dua. Setelah dilipat dua, maka potongannya dipakai untuk mengukur jarak dari lubang nada
pertama. Itulah yang menjadi lubang nada keempat. Untuk menghasilkan lubang nada, terlebih dahulu ditentukan lubang landak,
karena lubang ini menjadi lubang acuan untuk menentukan lubang nada. Untuk mendapatkan lubang landak, dilakukan dengan cara melilitkan daun lalang
pandan atau tali panjang sekali lilitan pada ujung bambu.
Gambar 3.15. Daun dililitkan pada ujung bambu Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
71
Kemudian daun lalang dipanjangkan dan diberikan garis yang kemudian garis itu akan menjadi lubang landak.
Gambar 3.16. lubang landak Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Lubang landak akan menjadi acuan untuk menentukan lubang nada yang terdapat pada Sordam, Dari acuan garis lubang landak dipanjangkanlah daun
lalangpandan hingga ke ujung bambu. Lalu daun lalangpandan tersebut di lipat menjadi dua, hasil lipatan tersebut akan menjadi lubang nada pertama.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
72
Gambar 3.17. Mengukur panjang badan bambu Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Gambar di bawah ini adalah hasil lipatan daun lalangpandan tersebut yang akan menjadi lubang pertama.
Gambar 3.18. Pengukura lubang nada pertama Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Untuk mendapatkan lubang nada kedua setengah dari panjang seluruh bambu tadi dilipat dua, yang kemudian salah satu lipatannya dibagi dua lagi,
kemudian dipotong, dan sisa dari pemotongan yang lebih panjang dilipat dua lagi untuk mendapatkan lubang nada kedua, yang berada dekat ujung lubang landak.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
73
Gambar 3.19. Lubang kedua Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Untuk mendapatkan lubang nada ketiga diambil dari sisa potongan pertama untuk membuat lubang kedua.
Gambar 3.20. Potongan yang dibuang untuk mendapatkan pengukuran lubang kedua
Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
74
Gambar 3.21. Pengukuran lobang ketiga Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Selanjutnya untuk mendapatkan lubang nada keempat hasil pengkuran lubang kedua tadi dibagi dua dan dapatlah lubang ke empat.
Gambar 3.22. Daun lalangpandan hasil pengukuran kedua dibagi dua Foto Doc. Miduk M. Nadeak
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
75
Gambar 3.23. Pengukuran lubang keempat Foto Doc. Miduk M. Nadeak
3.5 Tahap Penyempurnaan
Tahap penyempurnaan merupakan proses finishing dari pembuatan Sordam, dimana pada tahap sebelumnya merupakan tahap pembentukan badan
Sordam seperti memotong bambu, pembuatan lubang tiupan, lubang keluaran udara, dan mengukur memberi tanda lubang nada pada badan Sordam.
Pada tahap proses penyempurnaan adalah memberi lubang pada Sordam, hal pertama yang dilakukan adalah pembuatan lubang landak, setelah itu memberi
lubang nada yang sudah diukur jaraknya dan diberi garis. Setelah proses pelubangan selesai, maka dilanjutkan dengan pembersihan bagian dalam Sordam
dan penghalusan bagian Sordam dengan kertas pasir, yang bertujuan untuk memperindah tampilan Sordam dan memberikan kenyamanan jari-jari pada saat
memainkan Sordam.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara