Defenisi Klasifikasi Morfologi Khasiat Biji Buah Pinang Kandungan Biji Buah Pinang

2.4 Biji Buah Pinang Areca catechu L.

2.4.1 Defenisi

Tumbuhan Pinang telah banyak dimanfaaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk pengobatan, termasuk penggunaan buah dan bijinya. Biji Pinang ditumbuk halus dan digunakan untuk menyembuhkan luka, baik pada manusia maupun pada hewan. 9,16 Gambar 1. Buah Pinang 16

2.4.2 Klasifikasi

Kingdom : Plantae tumbuhan Divisio : Spermatophyta Sub divisio : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Ordo : Arecales Family : Arecaceae Palmae Genus : Areca Species :Areca catechu L. 17

2.4.3 Morfologi

Pinang dapat ditemukan dengan ketinggian dari 1-1.400 mdpl. Pohon berbatang langsing, tumbuh tegak, tinggi 10-30 m, diameter 15-20 cm, tidak bercabang dengan bekas daun yang lepas. Daun majemuk menyirip tumbuh Universitas Sumatera Utara berkumpul di ujung batang membentuk roset batang. Pelepah daun berbentuk tabung, panjang 80cm, tangkai daun pendek. Panjang helaian daun 1-1,8m, anak daun mempunyai panjang 85cm, lebar 5cm, dengan ujung sobek dan bergigi. 16 Buah Pinang berbiji satu, bentuknya seperti kerucut pendek dengan ujung membulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal, panjang 15-30mm, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda. 16 Gambar 2. Biji Buah Pinang 17

2.4.4 Khasiat Biji Buah Pinang

Pada umumnya secara tradisional biji buah Pinang telah banyak digunakan oleh masyarakat umum dari sejak lama sebagai obat, diantaranya dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan dan sebagai obat luka. Biji buah Pinang bersifat hemostatik karena dapat mencegah timbulnya pendarahan dan cepat menghentikan pendarahan. Sebagai obat luar, biji buah Pinang ini dapat direbus yang kemudian air rebusan digunakan untuk mencuci muka dan infeksi kulit lainnya. 18,19

2.4.5 Kandungan Biji Buah Pinang

Biji buah Pinang Areca catechu L. mengandung 0,3-0,6 alkaloid dan senyawa bioaktif yaitu flavonoid dan tannin. Biji buah Pinang juga mengandung proantosianidin, yaitu suatu tannin terkondensasi yang termasuk dalam golongan flavonoid. Biji buah Pinang segar mengandung 50 lebih banyak alkaloid, Universitas Sumatera Utara dibandingkan biji yang telah diproses. Khasiat yang dimiliki biji buah Pinang antara lain sebagai anti bakteri, anti inflamasi dan anti mikroba. 9,19

2.4.6 Peranan Ekstrak Biji Buah Pinang Sebagai Antiplak