BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Plak Dental
2.1.1 Definisi
Masalah yang paling sering dihadapi dalam bidang kesehatan mulut adalah karies dan plak gigi. Plak dental merupakan etiologi utama dari penyakit periodontal
yang termasuk dalam salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut. Plak terdiri dari bakteri bercampur musin, sisa-sisa makanan dan bahan-bahan lain yang melekat erat
di permukaan gigi. Bakteri yang berperan dominan dalam pembentukan plak yaitu Streptococcus mutans. Plak dental atau plak bakteri adalah deposit lunak yang
membentuk biofilm yang menumpuk ke permukaan gigi atau permukaan keras lainnya di rongga mulut seperti restorasi lepasan dan cekat. Lingkungan biofilm
tersebut penting artinya karena sering merugikan bagi mikroorganisme dan dapat mempengaruhi sifat-sifat bakteri yang ada disana. Sebagai contoh, kerentanan bakteri
terhadap bahan antimikroba bisa menurun karena struktur biofilmnya.
6,10
Bila jumlah plak sedikit maka plak tidak dapat dilihat secara langsung, dan untuk melihat plak dibutuhkan zat pewarna disclosing solution.
2.1.2 Struktur dan Komposisi Plak Dental
Plak dental diklasifikasikan atas plak supragingiva dan plak subgingiva berdasarkan lokasinya pada permukaan gigi. Plak supragingiva adalah plak yang
terbentuk pada permukaan koronal gigi di atas margin gingiva. Pembentukan plak supragingiva dipengaruhi oleh saliva dan asupan makanan. Keberadaan plak dan
kalkulus supragingiva dapat diperiksa secara visual.
11
Plak subgingiva adalah plak yang lokasinya apikal dari tepi gingiva, diantara gigi dengan jaringan yang mendindingi sulkus gingiva. Secara morfologis, plak
subgingiva dibedakan atas plak subgingiva yang berkaitan dengan gigi tooth associated dan plak subgingiva yang berkaitan dengan jaringan tissue associated.
11
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Pembentukan Plak Dental
Proses pembentukan plak dibagi atas tiga tahap, yaitu: pembentukan pelikel yang membalut permukaan gigi, kolonisasi awal oleh bakteri, kolonisasi sekunder
dan pematangan plak.
a. Pembentukan Pelikel Dental