BAB 4 HASIL PENELITIAN
Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 40 orang yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi pada populasi mahasiswa FKG angkatan 2011.
Semua subjek penelitian berhasil mengikuti penelitian hingga selesai. Sampel kemudian dibagi menjadi dua kelompok, kelompok perlakuan sebanyak 20 orang dan
kelompok kontrol sebanyak 20 orang. Tidak ada subjek penelitian yang melaporkan komplikasi selama berlangsungnya penelitian. Data-data hasil penelitian yang
diperoleh diuraikan dibawah ini.
Tabel 2. Data demografis subjek penelitian. Variabel
Subjek Penelitian Jumlah
Persentase Umur
a. 21 tahun b. 22 tahun
c. 23 tahun 9 orang
22 orang 9 orang
22,5 55
25,5 Total
40 orang 100
Jenis kelamin a. Laki-laki
b. Perempuan 3 orang
37 orang 7,5
92,5 Total
40 orang 100
Frekuensi menyikat gigi
a. Tidak teratur b. 1 kali sehari
c. 2 kali sehari d. 2 kali sehari
- -
36 orang 4 orang
- -
90 10
Total 40 orang
100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 2 terkait bahan sampel paling banyak secara berurutan yaitu berusia 22 tahun yaitu 22 orang 55, 21 tahun 9 orang 22,5 dan 23 tahun 9
orang 22,5. Berdasarkan jenis kelamin sampel yang paling banyak adalah perempuan yaitu sebanyak 37 orang 92,5, sedangkan laki-laki sebanyak 3 orang
7,5. Berdasarkan frekuensi menyikat gigi dalam satu hari yaitu, 36 orang 90 menyikat gigi 2 kali sehari dan 4 orang lainnya 10 menyikat gigi lebih dari 2 kali
sehari.
Tabel 3. Data distribusi rerata skor indeks plak pada kelompok uji dan kelompok kontrol.
Hari Uji
Kontrol N
Rerata indeks plak ± SD N
Rerata indeks plak ± SD 20
0,324 ± 0,061 20
0,221 ± 0,135 1
20 0,280 ± 0,057
20 0,213 ± 0,090
4 20
0,179 ± 0,055 20
0,252 ± 0,094 7
20 0,113 ± 0,046
20 0,312 ± 0,100
Berdasarkan tabel 3, dapat dilihat rerata dan standar deviasi skor indeks plak untuk kelompok perlakuan pada hari ke-0 dan ke-1 adalah 0,324 ± 0,061 dan 0,280 ±
0,057 dengan penurunan sebanyak 0,044. Pada hari ke-4, rerata skor indeks plak kelompok perlakuan menurun sebanyak 0,101 menjadi 0,179 ± 0,055 dan pada hari
ke-7 menurun sebanyak 0,066 menjadi 0,113 ± 0,046. Pada kelompok kontrol plasebo, rerata dan standar deviasi skor indeks plak pada hari ke-0 adalah 0,221 ±
0,135. Pada hari ke-1, rerata dan standar deviasi kelompok kontrol menurun sebanyak 0,008 menjadi 0,213 ± 0,090. Pada hari ke-4 dan ke-7 semakin meningkat sebanyak
0,039 dan 0,060 menjadi 0,252 ± 0,094 dan 0,312 ± 0,100.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Skor indeks plak pada kelompok perlakuan dibandingkan antara hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7.
Perbandingan Hari Perbedaan Rerata
t Df
p Sig. Hari ke-0 dan ke-1
0,044 6.449
19 0,000
Hari ke-0 dan ke-4 0,145
19.357 19
0,000 Hari ke-0 dan ke-7
0,211 18.774
19 0,000
Keterangan: Analisis t-test paired bermakna pada p 0,05
Pada tabel 4 menunjukkan perbedaan skor indeks plak antara hari ke-0 dan ke-1, hari ke-0 dan ke-4, serta hari ke-0 dan ke-7 dimana terdapat perbedaan yang
bermakna secara statistik p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa obat kumur ekstrak biji pinang 3 berpengaruh terhadap penurunan akumulasi plak selama tujuh hari
penggunaan obat kumur.
Tabel 5. Skor indeks plak pada kelompok kontrol dibandingkan antara hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7.
Perbandingan Hari Perbedaan Rerata
t Df
p Sig. Hari ke-0 dan ke-1
0,008 400
19 0.694
Hari ke-0 dan ke-4 -0,310
-1.381 19
0.183 Hari ke-0 dan ke-7
-0,910 -4.056
19 0.001
Keterangan: Analisis t-test paired bermakna pada p 0,05
Pada tabel 5 terkait perbedaan skor indeks plak antara hari ke-0 dan ke-1, ke-0 dan ke-4 yang tidak bermakna sedangkan perbedaan skor indeks plak antara hari ke-0
dan ke-7 menunjukkan perbedaan yang bermakna p0,05. Tanda minus - berarti
Universitas Sumatera Utara
skor indeks plak sesudah berkumur adalah lebih besar bila dibandingkan sebelum berkumur.
Tabel 6. Skor indeks plak pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol pada hari ke-0, ke-1, ke-4, dan ke-7.
Hari ke- Perbedaan Rerata
t Df
p Sig. 0.103
3.117 38
0,003 1
0,067 2.800
38 0,008
4 -0,073
-2.985 38
0,005 7
-0,199 -8.033
38 0,000
Keterangan: Analisis t-test unpaired bermakna pada p 0,05.
Tabel 6 menunjukkan bahwa pada hari ke-0, ke-1, ke-4 belum menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
p0,05. Namun, pada hari ke-7 terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok tersebut karena nilai p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa obat kumur
ekstrak biji pinang 3 berpengaruh terhadap penurunan akumulasi plak bila dibandingkan dengan obat kumur plasebo karena terdapat perbedaan yang bermakna
secara statistik dalam mengurangi akumulasi plak terutama pada hari ke-7 p0,05.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN