Penelitian Terdahulu Analisis Pengaruh Faktor-faktor Risiko dalam Perspektif Fraud Triangle Terhadap Kecenderungan Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

24

2.2 Penelitian Terdahulu

Berbagai penelitian mengenai kecurangan laporan keuangan yang dihubungkan dengan teori fraud triangle telah banyak dilakukan sebelumnya. Berikut penelitian terdahulu yang pernah dilakukan. Turner et al. 2003 melakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji dampak fraud triangle terhadap proses audit. Metode penelitian yang digunakan dengan mengembangkan jaringan bukti yang memiliki dua sub-jaringan dengan menggunakan pendekatan belief functions, yaitu untuk menangkap risiko dan bukti hubungan untuk audit laporan keuangan konvensional dan untuk menangkap hubungan risiko dan bukti untuk penilaian risiko kecurangan. Hasil penelitian ini mendukung konsep fraud triangle dalam tiga komponen dan hubungan antar komponen terbukti memiliki dampak yang besar pada resiko audit. Nguyen 2008 melakukan penelitian bertujuan untuk fokus pada sifat kecurangan laporan keuangan dan skema kecurangan terhadap laporan keuangan. Dua kasus kecurangan pada laporan keuangan dianalisis dari Enron dan WorldCom. Penelitian ini membahas teknik-teknik umum yang digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Lou dan Wang 2009 menguji fakto risiko dari fraud triangle. Lou dan Wang 2009 menggunakan sebuah model logistik sederhana berdasarkan contoh faktor risiko kecurangan ISA 240 dan SAS 99. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa kecurangan pelaporan berhubungan dengan salah satu kondisi berikut: tekanan keuangan dari suatu perusahaan atau supervisor perusahaan, rasio yang lebih Universitas Sumatera Utara 25 tinggi dari transaksi yang kompleks suatu perusahaan, atau penurunan hubungan antara perusahaaan dengan auditornya. Skousen et al. 2009 melakukan pendeteksian fraud dengan menggunakan analisis fraud triangle. Penelitian tersebut bertujuan mengkaji efektivitas teori Cressey 1953 tentang kerangka faktor risiko kecurangan yang diterapkan dalam SAS No. 99 untuk mendeteksi financial statement fraud. Skousen et al. 2009 mengembangkan variabel yang berfungsi sebagai ukuran proksi untuk tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi dan mengujinya. Penelitian mengidentifikasi lima proksi tekanan dan dua proksi kesempatan yang secara signifikan berhubungan dengan kecurangan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan aset yang cepat, peningkatan kebutuhan uang tunai, dan pembiayaan eksternal yang secara positif berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fraud. Lebih lanjut lagi, kepemilikian saham eksternal dan internal serta kontrol dewan direksi juga terkait dengan peningkatan financial statement fraud. Selain itu, dia juga menemukan bahwa ekspansi jumlah anggota independen di komite audit berhubungan negatif dengan terjadinya kecurangan. Di Indonesia, Ema Kurniawati 2012 meneliti kecurangan laporan keuangan dengan menggunakan analisis regresi logistik untuk melihat hubungan kemungkinan tindakan kecurangan pelaporan keuangan pada suatu periode dengan menganalisis faktor-faktor risiko dalam kerangka PSA No. 70 pada periode yang sama dengan varibel ukuran perusahaaan sebagai variabel pengendali. Hasilnya menunjukkan hasil bahwa pertumbuhan tinggi, kerugian perusahaan, kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, dan transaksi Universitas Sumatera Utara 26 pihak istimewa berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan arus kas negatif dan perpindahan KAP tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Rahmanti 2013 mengembangkan variabel yang dapat digunakan untuk proksi ukuran dari komponen tekanan dan kesempatan berdasarkan teori fraud triangle Cressey yang diadopsi dalam SAS No. 99 dengan menggunakan analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel stabilitas keuangan dengan proksi tingkat pertumbahan aset dan variabel target keuangan dengan proksi return on asset terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan laporan keuangan. Variabel tekanan eksternal dengan proksi rasio leverage, variabel kepemilikan manajerial dengan proksi ada tidaknya kepemilikan saham oleh orang dalam, dan variabel efektivitas pengawasan dengan proksi proporsi komisaris independen terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan laporan keuangan. Variabel ukuran perusahaan yang dilihat dari total aset tidak dapat dijadikan variabel kontrol dalam mendeteksi kemungkinan adanya kecurangan laporan keuangan. Tabel 2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Turner et al. 2003 An Analysis Of The Fraud Triangle Variabel independen: Tekanan, kesempatan, rasionalisasi Variabel dependen: Mengembangkan jaringan butki yang memiliki dua sub- jaringan dengan menggunakan pendekatan belief Mendukung konsep fraud triangle dalam tiga komponen dan hubungan antar komponen terbukti memiliki dampak Universitas Sumatera Utara 27 Proses audit functions, yaitu: 1.Untuk menangkap risiko hubungan untuk audit laporan keuangan konvensional 2.Untuk menangkap hubungan risiko dan bukti untuk penilaian risiko kecurangan yang besar pada risiko audit. Nguyen 2008 Financial Statement Fraud: Motives, Methods, Cases and Detection Variabel independen: Motif , metode, kasus dan pendeteksian dengan fraud triangle tekanan, kesempatan, dan resionalisasi Variabel dependen: Kecurangan laporan keuangan Menganalisis sifat kecurangan laporan keuangan apa, siapa, mengapa, dan bagaimana, skema kecurangan terhadap laporan keuangan, teknik- teknik yang digunakan dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan Mendukung konsep fraud triangle dalam alasan seseorang melakukan fraud, kasus Enron dan WorldCom sebagai implikasi kasus kecurangan laporan keuangan Lou dan Wang 2009 Fraud Risk Factor Of The Fraud Triangle Assessing The Likelihood Of Fraudulent Financial Reporting Varibel independen: Pertumbuhan tinggi, kesalahan perkiraan analisis, kerugian, arus kas negatif dari aktivitas operasi, leverage, pledging, rasio investasi, transaksi istimewa, CEO, auditor internal, deviation in control away from cash flow rights, penyajian ulang, pergantian auditor, ukuran perusahaan Variabel dependen: Fraud Menggunakan data yang dikumpulkan dari perusahaan publik Taiwan, termasuk bursa Bursa Efek Taiwan TSE. Sebagian besar sampel yang diperoleh dari data base bernama Journal Ekonomi Taiwan TEJ. Menggunakan sebuah model logistik sederhana berdasarkan contoh faktor risiko kecurangan ISA 240 dan SAS 99. Kecurangan pelaporan berkaitan dengan salah satu kondisi berikut: tekanan keuangan dari sebuah perusahaan atau supervisor perusahaan, rasio yang lebih tinggi dari suatu transaksi yang kompleks, dipertanyakannya integritas dari manajer perusahaan, atau lebih memburuknya hubungan antara perusahaan dengan Universitas Sumatera Utara 28 auditornya. Skousen et al. 2009 Detecting and Predecting Financial Statement Fraud: The Effectiveness Of The Fraud Triangle and SAS No. 99 Variabel independen: 1.Proksi untuk pressure: -Financial stability: GPM, SCHANGE, ACHANGE, CATA, SALAR, SALTA, INVSAL -External pressure: LEV, FINANCE, FREEC -Personal financial need: OSHIP, OWN -Financial target : ROA 2.Proksi untuk opportunity: -Nature of industry: RECEIVABLE, INVENTORY, FOPS -Ineffective monitoring: BDOUT, AUDCOMM, AUDCIZE, IND, EXPERT -Organizational structure: CEO, TOTALTURN 3.Proksi untuk rationalization: AUDCHANGE, AUDREPORT, TACC Variabel dependen: Kecurangan laporan keuangan Menggunakan data SEC Accounting and Auditing Enforcement Releases AAERs yang diterbitkan antara tahun 1992 dan 2001 sedangkan alat analisis yang digunakan yaitu menggunakan analisis regresi logistik Menemukan bukti bahwa: 1. Pertumbuhan aset yang cepat, peningkatan kebutuhan uang tunai dan pembiayaan eksternal berhubungan secara positif terhadap kemungkinan terjadinya fraud 2. Kepemilikan saham-saham eksternal dan internal serta kontrol dewan direksi juga terkait dengan peningkatan kecurangan laporan keuangan 3. Ekspansi jumlah anggota independen di komite audit berhubungan negatif dengan terjadinya kecurangan Ema Kurniawati 2012 Analisis Faktor-faktor yang Variabel independen: Pertumbuhan tinggi, kerugian laba, arus Data didapatkan dari BEI periode tahun 2007-2010 1. Menunjukkan hasil bahwa pertumbuhan Universitas Sumatera Utara 29 Mempengaruhi Financial Statement Fraud dalam Perspektif Fraud Triangle kas negatif, kemapuan perusahaan memenuhi kewajibannya, transaksi pihak istimewa, pergantian KAP oleh perusahaan Variabel dependen: Fraudkecurangan sedangkan alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi logistik tinggi, kerugian laba, kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, dan transaksi pihak istimewa berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan 2. Arus kas negatif dan perpindahan KAP tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan Martantya Maudy Rahmanti 2013 Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan Melalui Faktor Risiko Tekanan dan Peluang Studi Kasus pada Perusahaan yang Mendapat Sanksi dari Bapepam Periode 2002- 2006 Variabel independen: Stabilitas keuangan, tekanan eksternal, kepemilikan manajerial, target keuangan, efektivitas pengawas, dan ukuran perusahaan Variabel dependen: Kecurangan laporan keuangan Menggunakan data yang diambil dari BEI 2002-2006 sedangkan alat analisisnya menggunakan regresi logistik 1. Variabel stabilitas keuangan dan variabel target keuangan terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan laporan keuangan 2. Variabel tekanan eksternal, variabel kepemilikan manajerial, dan variabel efektivitas pengawasan terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan laporan keuangan 3. Variabel ukuran Universitas Sumatera Utara 30 perusahaan yang dilihat dari total aset tidak dapat dijadikan kontrol dalam mendeteksi kemungkinan adanya kecurangan laporan keuangan Sumber: Hasil olahan penulis 2015 Universitas Sumatera Utara 31

2.3 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD BERDASARKAN PERSPEKTIF FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012

2 35 76

DETERMINAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI FRAUD TRIANGLE ( Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2011 2014)

7 39 136

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI INDIKASI KECURANGAN DALAM PELAPORAN KEUANGAN DENGAN MODEL FRAUD DIAMOND (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015)

0 33 136

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraudulent Financial Reporting dalam Perspektif Fraud Triangle (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014

1 17 116

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

1 12 15

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

2 9 16

PENDAHULUAN Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 2 14

Pengaruh Faktor Risiko Tekanan dan Peluang terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

1 7 21

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

PENDEKTEKSIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2011-2014

0 0 14