24
2.2 Penelitian Terdahulu
Berbagai penelitian mengenai kecurangan laporan keuangan yang dihubungkan dengan teori fraud triangle telah banyak dilakukan sebelumnya.
Berikut penelitian terdahulu yang pernah dilakukan. Turner et al. 2003 melakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji
dampak fraud triangle terhadap proses audit. Metode penelitian yang digunakan dengan mengembangkan jaringan bukti yang memiliki dua sub-jaringan dengan
menggunakan pendekatan belief functions, yaitu untuk menangkap risiko dan bukti hubungan untuk audit laporan keuangan konvensional dan untuk menangkap
hubungan risiko dan bukti untuk penilaian risiko kecurangan. Hasil penelitian ini mendukung konsep fraud triangle dalam tiga komponen dan hubungan antar
komponen terbukti memiliki dampak yang besar pada resiko audit. Nguyen 2008 melakukan penelitian bertujuan untuk fokus pada sifat
kecurangan laporan keuangan dan skema kecurangan terhadap laporan keuangan. Dua kasus kecurangan pada laporan keuangan dianalisis dari Enron dan
WorldCom. Penelitian ini membahas teknik-teknik umum yang digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan.
Lou dan Wang 2009 menguji fakto risiko dari fraud triangle. Lou dan Wang 2009 menggunakan sebuah model logistik sederhana berdasarkan contoh faktor
risiko kecurangan ISA 240 dan SAS 99. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa kecurangan pelaporan berhubungan dengan salah satu kondisi berikut: tekanan
keuangan dari suatu perusahaan atau supervisor perusahaan, rasio yang lebih
Universitas Sumatera Utara
25
tinggi dari transaksi yang kompleks suatu perusahaan, atau penurunan hubungan antara perusahaaan dengan auditornya.
Skousen et al. 2009 melakukan pendeteksian fraud dengan menggunakan analisis fraud triangle. Penelitian tersebut bertujuan mengkaji efektivitas teori
Cressey 1953 tentang kerangka faktor risiko kecurangan yang diterapkan dalam SAS No. 99 untuk mendeteksi financial statement fraud. Skousen et al. 2009
mengembangkan variabel yang berfungsi sebagai ukuran proksi untuk tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi dan mengujinya. Penelitian mengidentifikasi lima
proksi tekanan dan dua proksi kesempatan yang secara signifikan berhubungan dengan kecurangan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan aset yang cepat,
peningkatan kebutuhan uang tunai, dan pembiayaan eksternal yang secara positif berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fraud. Lebih lanjut lagi, kepemilikian
saham eksternal dan internal serta kontrol dewan direksi juga terkait dengan peningkatan financial statement fraud. Selain itu, dia juga menemukan bahwa
ekspansi jumlah anggota independen di komite audit berhubungan negatif dengan terjadinya kecurangan.
Di Indonesia, Ema Kurniawati 2012 meneliti kecurangan laporan keuangan dengan menggunakan analisis regresi logistik untuk melihat hubungan
kemungkinan tindakan kecurangan pelaporan keuangan pada suatu periode dengan menganalisis faktor-faktor risiko dalam kerangka PSA No. 70 pada
periode yang sama dengan varibel ukuran perusahaaan sebagai variabel pengendali. Hasilnya menunjukkan hasil bahwa pertumbuhan tinggi, kerugian
perusahaan, kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya, dan transaksi
Universitas Sumatera Utara
26
pihak istimewa berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan arus kas negatif dan perpindahan KAP tidak berpengaruh terhadap kecurangan
laporan keuangan. Rahmanti 2013 mengembangkan variabel yang dapat digunakan untuk
proksi ukuran dari komponen tekanan dan kesempatan berdasarkan teori fraud triangle Cressey yang diadopsi dalam SAS No. 99 dengan menggunakan analisis
regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel stabilitas keuangan dengan proksi tingkat pertumbahan aset dan variabel
target keuangan dengan proksi return on asset terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan laporan keuangan.
Variabel tekanan eksternal dengan proksi rasio leverage, variabel kepemilikan manajerial dengan proksi ada tidaknya kepemilikan saham oleh orang dalam, dan
variabel efektivitas pengawasan dengan proksi proporsi komisaris independen terbukti tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemungkinan terjadinya
kecurangan laporan keuangan. Variabel ukuran perusahaan yang dilihat dari total aset tidak dapat dijadikan variabel kontrol dalam mendeteksi kemungkinan adanya
kecurangan laporan keuangan.
Tabel 2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Variabel Penelitian
Metode Penelitian Hasil Penelitian
Turner et al. 2003
An Analysis Of The Fraud
Triangle Variabel independen:
Tekanan, kesempatan,
rasionalisasi Variabel dependen:
Mengembangkan jaringan butki yang
memiliki dua sub- jaringan dengan
menggunakan pendekatan belief
Mendukung konsep fraud triangle dalam
tiga komponen dan hubungan antar
komponen terbukti memiliki dampak
Universitas Sumatera Utara
27
Proses audit functions, yaitu:
1.Untuk menangkap
risiko hubungan untuk audit
laporan keuangan
konvensional
2.Untuk menangkap
hubungan risiko dan bukti untuk
penilaian risiko kecurangan
yang besar pada risiko audit.
Nguyen 2008
Financial Statement
Fraud: Motives,
Methods, Cases and
Detection Variabel independen:
Motif , metode, kasus dan pendeteksian
dengan fraud triangle tekanan,
kesempatan, dan resionalisasi
Variabel dependen: Kecurangan laporan
keuangan Menganalisis sifat
kecurangan laporan keuangan apa,
siapa, mengapa, dan bagaimana,
skema kecurangan terhadap laporan
keuangan, teknik- teknik yang
digunakan dalam mendeteksi
kecurangan laporan keuangan
Mendukung konsep fraud triangle dalam
alasan seseorang melakukan fraud,
kasus Enron dan WorldCom sebagai
implikasi kasus kecurangan laporan
keuangan
Lou dan Wang
2009 Fraud Risk
Factor Of The Fraud Triangle
Assessing The Likelihood Of
Fraudulent Financial
Reporting Varibel independen:
Pertumbuhan tinggi, kesalahan perkiraan
analisis, kerugian, arus kas negatif dari
aktivitas operasi, leverage, pledging,
rasio investasi, transaksi istimewa,
CEO, auditor internal, deviation in
control away from cash flow rights,
penyajian ulang, pergantian auditor,
ukuran perusahaan Variabel dependen:
Fraud Menggunakan data
yang dikumpulkan dari perusahaan
publik Taiwan, termasuk bursa
Bursa Efek Taiwan TSE. Sebagian
besar sampel yang diperoleh dari data
base bernama Journal Ekonomi
Taiwan TEJ. Menggunakan
sebuah model logistik sederhana
berdasarkan contoh faktor risiko
kecurangan ISA 240 dan SAS 99.
Kecurangan pelaporan berkaitan
dengan salah satu kondisi berikut:
tekanan keuangan dari sebuah
perusahaan atau supervisor
perusahaan, rasio yang lebih tinggi dari
suatu transaksi yang kompleks,
dipertanyakannya integritas dari
manajer perusahaan, atau lebih
memburuknya hubungan antara
perusahaan dengan
Universitas Sumatera Utara
28
auditornya. Skousen et
al. 2009 Detecting and
Predecting Financial
Statement Fraud: The
Effectiveness Of The Fraud
Triangle and SAS No. 99
Variabel independen: 1.Proksi untuk
pressure: -Financial
stability: GPM, SCHANGE,
ACHANGE, CATA, SALAR,
SALTA, INVSAL -External pressure:
LEV, FINANCE, FREEC
-Personal financial need: OSHIP,
OWN -Financial target :
ROA
2.Proksi untuk opportunity:
-Nature of industry:
RECEIVABLE, INVENTORY,
FOPS -Ineffective
monitoring: BDOUT,
AUDCOMM, AUDCIZE, IND,
EXPERT -Organizational
structure: CEO, TOTALTURN
3.Proksi untuk rationalization:
AUDCHANGE, AUDREPORT,
TACC
Variabel dependen: Kecurangan laporan
keuangan Menggunakan data
SEC Accounting and Auditing
Enforcement Releases AAERs
yang diterbitkan antara tahun 1992
dan 2001 sedangkan alat
analisis yang digunakan yaitu
menggunakan analisis regresi
logistik Menemukan bukti
bahwa: 1.
Pertumbuhan aset yang cepat,
peningkatan kebutuhan uang
tunai dan pembiayaan
eksternal berhubungan
secara positif terhadap
kemungkinan terjadinya fraud
2. Kepemilikan
saham-saham eksternal dan
internal serta kontrol dewan
direksi juga terkait dengan
peningkatan kecurangan
laporan keuangan
3. Ekspansi jumlah
anggota independen di
komite audit berhubungan
negatif dengan terjadinya
kecurangan
Ema Kurniawati
2012 Analisis
Faktor-faktor yang
Variabel independen: Pertumbuhan tinggi,
kerugian laba, arus Data didapatkan
dari BEI periode tahun 2007-2010
1. Menunjukkan
hasil bahwa pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
29
Mempengaruhi Financial
Statement Fraud dalam
Perspektif Fraud Triangle
kas negatif, kemapuan
perusahaan memenuhi
kewajibannya, transaksi pihak
istimewa, pergantian KAP oleh perusahaan
Variabel dependen: Fraudkecurangan
sedangkan alat analisis yang
digunakan yaitu analisis regresi
logistik tinggi, kerugian
laba, kemampuan perusahaan
memenuhi kewajibannya,
dan transaksi pihak istimewa
berpengaruh terhadap
kecurangan laporan keuangan
2. Arus kas negatif
dan perpindahan KAP tidak
berpengaruh terhadap
kecurangan laporan keuangan
Martantya Maudy
Rahmanti 2013
Pendeteksian Kecurangan
Laporan Keuangan
Melalui Faktor Risiko
Tekanan dan Peluang Studi
Kasus pada Perusahaan
yang Mendapat Sanksi dari
Bapepam Periode 2002-
2006 Variabel independen:
Stabilitas keuangan, tekanan eksternal,
kepemilikan manajerial, target
keuangan, efektivitas pengawas, dan
ukuran perusahaan Variabel dependen:
Kecurangan laporan keuangan
Menggunakan data yang diambil dari
BEI 2002-2006 sedangkan alat
analisisnya menggunakan
regresi logistik 1.
Variabel stabilitas keuangan dan
variabel target keuangan terbukti
berpengaruh secara signifikan
terhadap kemungkinan
terjadinya kecurangan
laporan keuangan
2. Variabel tekanan
eksternal, variabel
kepemilikan manajerial, dan
variabel efektivitas
pengawasan terbukti tidak
berpengaruh secara signifikan
terhadap kemungkinan
terjadinya kecurangan
laporan keuangan
3. Variabel ukuran
Universitas Sumatera Utara
30
perusahaan yang dilihat dari total
aset tidak dapat dijadikan kontrol
dalam mendeteksi kemungkinan
adanya kecurangan
laporan keuangan
Sumber: Hasil olahan penulis 2015
Universitas Sumatera Utara
31
2.3 Kerangka Konseptual