44
dibuatnya sehingga menampilkan laba yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Rasio leverage ini dihitung dari total hutang dibagi dengan total
aset.
3.4.1.5 Kesempatan: Efektifitas Pengawasan
Di dalam suatu perusahaan efektifnya memiliki lebih dari 1 fungsi pengawasan dalam menjalankan aktifitas perusahaan sehari-hari.
Hal ini bertujuan agar ada bagian yang mengawasi keefektifan kinerja suatu perusahaan. Rahmanti 2013 menyebutkan bahwa tinggnya
tingkat kecurangan yang terjadi di Indonesia salah satunya diakibatkan karena rendahnya pengawasan sehingga menciptakan suatu celah bagi
seseorang untuk melakukan fraud. Sebagian kecurangan pelaporan keuangan diakibatkan adanya dominasi manajemen dalam perusahaan
tanpa adanya pengendalian dari dewan komisaris atau komite audit. Penelitian ini memproksikan efektivitas pengawasan dengan proporsi
komisaris independen di dalam perusahaan. Berdasarkan keputusan ketua Bapepam yang tertuang dalam
peraturan no. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, menyebutkan bahwa komisaris independen adalah
anggota komisaris yang berasal dari emiten atau perusahaan publik yang tidak memiliki saham pada perusahaan, serta tidak memiliki
hubungan terafiliasi baik dengan perusahaan, komisaris, direksi, ��� =
����� ������ ����� ����
Universitas Sumatera Utara
45
maupun pemegang saham utama perusahaan. Dengan adanya seorang komisaris independen maka aktivitas pengawasan akan lebih
independen sehingga dapat mengkontrol kinerja perusahaan dengan efektif. Proporsi komisaris independen diukur dengan menghitung
jumlah komisaris independen dibagi dengan jumlah dewan komisaris di dalam perusahaan.
3.4.1.6 Kesempatan: Transaksi Pihak Istimewa
Dunn menyebutkan dalam Hasnan et al., 2013 bahwa banyak profil laporan keuangan yang curang yang melibatkan transaksi pihak
istimewa RPT dan ini telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan regulator tentang cara terbaik untuk memantau perusahaan yang
melakukannya. Penelitian Khanna dan Palepu 2000 memberikan bukti bahwa RPT sangat bermanfaat jika perusahaan merupakan afiliasi dari
sebuah kelompok usaha dikutip oleh Hasnan et al., 2013. Transaksi pihak istimewa dihitung dengan total piutang pada pihak yang memiliki
hubungan istimewa terhadap total piutang perusahaan i pada tahun t. Dengan demikian, dalam penelitian ini kesempatan diukur dengan
persentase transaksi pihak istimewa yang diproksikan dengan total piutang RPT.
��� = ������ ��������� ����������
������ ����� ���������
��� = ����� ������� �������� ��������
����� ������� ����������� ����������
Universitas Sumatera Utara
46
3.4.1.7 Rasionalisasi: Pergantian Auditor