Pengaruh Kemampuan Perusahaan dalam Memenuhi Kewajiban terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pengaruh Efektivitas Pengawasan terhadap Kecurangan Laporan Keuangan

83 negatif NCFO berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan laporan keuangan. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lou dan Wang 2009 dan Kurniawati 2012 yang menunjukkan bahwa proksi variabel arus kas negatif NCFO yang dihasilkan perusahaan bukan merupakan salah satu faktor risiko yang terkait dengan stabilitas keuangan dalam mengidentifikasi kemungkinan tindak kecurangan pelaporan keuangan.

4.3.4 Pengaruh Kemampuan Perusahaan dalam Memenuhi Kewajiban terhadap Kecurangan Laporan Keuangan

Variabel kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban LEV menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,996 dengan signifikansi sebesar 0,025. Hasil penelitian menunjukkan signifikansi lebih besar dari 0,05 5 artinya variabel ini memiliki arah hubungan yang searah dan berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan pengujian hasil hipotesis didapatkn nilai Exp. B sebesar 2,708, yang berarti perusahaan yang melakukan kecurangan cenderung memiliki LEVERAGE lebih tinggi 2,708 atau 270,8 dibandingkan dengan perusahaan yang tidak melakukan kecurangan. Penelitian ini berhasil membuktikan adanya pengaruh faktor risiko tekanan eksternal yang diproksikan dengan LEVERAGE terhadap kemungkinan kecurangan pelaporan keuangan. Universitas Sumatera Utara 84 Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Lou dan Wang 2009, Skousen et al., 2009 dan Kurniawati 2012 yang menunjukkan hasil bahwa LEVERAGE yang dihasilkan perusahaan signifikan mempengaruhi kemungkinan tindak kecurangan laporan keuangan. Salah satu tekanan yang kerap kali dialami manajemen perusahaan adalah kebutuhan untuk mendapatkan tambahan utang atau sumber pembiayaan eskternal agar tetap kompetitif, termasuk pembiayaan riset dan pengeluaran pembangunan atau modal.

4.3.5 Pengaruh Efektivitas Pengawasan terhadap Kecurangan Laporan Keuangan

Variabel efektifitas pengawasan IND yang diukur dengan menghitung jumlah komposisi komisaris independen di dalam jajaran komisaris perusahaan menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,834 dengan signifikansi sebesar 0,700. Hasil penelitian ini menunjukkan signifikansi yang lebih besar dari 0,05 5 artinya variabel memiliki arah hubungan searah dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini gagal membuktikan adanya pengaruh faktor risiko kesempatan khususnya efektivitas pengawasan yang diproksikan dengan menghitung jumlah komposisi komisaris independen di dalam jajaran komisaris perusahaan berpengaruh negatif terhadap kemungkinan kecurangan pelaporan keuangan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Norbarani 2012 dan Rahmanti 2013 yang menyatakan bahwa efektivitas Universitas Sumatera Utara 85 pengawasan tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Pengangkatan dewan komisaris independen oleh perusahaan mungkin hanya dilakukan untuk pemenuhan regulasi saja, namun tidak dimaksudkan untuk menegakkan good corporate govermance GCG dalam mekanisme upaya pencegahan salah saji pelaporan keuangan. Jadi dapat disimpulkan bahwa keberadaan komisaris independen sebagai kontroler belum berjalan optimal. Hal ini dapat dijelaskan bahwa penempatan atau penambahan anggota dewan komisaris independen dimungkinkan hanya sekedar memenuhi ketentuan formal, sementara pemegang saham mayoritas pengendalifounders masih memegang peranan penting dikutip oleh Rahmanti, 2013.

4.3.6 Pengaruh Transaksi Pihak Istimewa terhadap Kecurangan Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD BERDASARKAN PERSPEKTIF FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012

2 35 76

DETERMINAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI FRAUD TRIANGLE ( Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2011 2014)

7 39 136

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI INDIKASI KECURANGAN DALAM PELAPORAN KEUANGAN DENGAN MODEL FRAUD DIAMOND (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015)

0 33 136

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraudulent Financial Reporting dalam Perspektif Fraud Triangle (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014

1 17 116

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

1 12 15

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

2 9 16

PENDAHULUAN Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 2 14

Pengaruh Faktor Risiko Tekanan dan Peluang terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

1 7 21

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

PENDEKTEKSIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2011-2014

0 0 14