Uji Kelayakan Model Goodness of Fit Test Uji Kelayakan Keseluruhan Model Overall Fit Model Test Koefisien Determinasi Cox and Snell’s R Square dan Nagelkerke’s R Square

58 LOSS variabel dummy, kode 1 satu jika perusahaan melaporkan kerugian di tahun pertama dan kedua sebelumnya tahun terjadi event year, kode 0 nol jika sebaliknya NCFO variabel dummy, kode 1 satu jika perusahaan melaporkan arus kas negatif dari aktivitas operasi pada tahun pertama dan kedua sebelum tahun terjadi, kode 0 nol jika sebaliknya LEV total kewajiban terhadap total aktiva setelah penyajian kembali IND proporsi dewan komisaris independen RPT penjualan mengenai transaksi pihak terkait yang diskalakan dengan total piutang ΔCPA variabel dummy, kode 1 satu jika perusahaan melakukan pergantian auditor dalam dua tahun sebelum tindak kecurangan, kode 0 nol jika tidak melakukan pergantian auditor SIZE transformasi logaritma natural Ln dari total aset perusahaan i pada waktu t ε error Langkah-langkah yang ditempuh dalam regresi logistik menurut Ghozali 2006 adalah sebagai berikut:

3.8.2.1 Uji Kelayakan Model Goodness of Fit Test

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodnes of Fit Test. Adapun hipotesis untuk menilai kelayakan model ini adalah: H : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Universitas Sumatera Utara 59 � � : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Jika nilai statistic Hosmer and Lemeshow Goodness of fit lebih besar dari pada 0,05 maka H tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2006

3.8.2.2 Uji Kelayakan Keseluruhan Model Overall Fit Model Test

Langkah pertama adalah menilai overall fit model terhadap data. Beberapa test statistics diberikan untuk menilai hal ini. Hipotesis untuk menilai model fit adalah: H : Model yang dihipotesiskan fit dengan data � � : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Dari hipotesis ini jelas bahwa kita tidak akan menolak hipotesis nol agar model fit dengan data. Likelihood L adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Statistik -2LogL juga dapat digunakan untuk menentukan jika variabel independen ditambahkan ke dalam model, apakah secara signifikan memperbaiki model. Penurunan likelihood -2LogL menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. Universitas Sumatera Utara 60

3.8.2.3 Koefisien Determinasi Cox and Snell’s R Square dan Nagelkerke’s R Square

Cox dan Snell’s R Square merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R Square pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1 sehingga sulit diinterpretasikan. Untuk mendapatkan koefisien determinasi yang dapat diinterpretasikan seperti nilai R2 pada multiple regression, maka digunakan Nagelkereke R Square. Nagelkereke’s R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox and Snell R Square untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 sampai 1. Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox and Snell R Square dengan nilai maksimumnya Ghozali, 2006. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen.

3.8.2.4 Tabel Klasifikasi 2 x 2

Dokumen yang terkait

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD BERDASARKAN PERSPEKTIF FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012

2 35 76

DETERMINAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI FRAUD TRIANGLE ( Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2011 2014)

7 39 136

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI INDIKASI KECURANGAN DALAM PELAPORAN KEUANGAN DENGAN MODEL FRAUD DIAMOND (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015)

0 33 136

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraudulent Financial Reporting dalam Perspektif Fraud Triangle (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014

1 17 116

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

1 12 15

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

2 9 16

PENDAHULUAN Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 2 14

Pengaruh Faktor Risiko Tekanan dan Peluang terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

1 7 21

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

PENDEKTEKSIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2011-2014

0 0 14