Keterbatasan Saran Analisis Pengaruh Faktor-faktor Risiko dalam Perspektif Fraud Triangle Terhadap Kecenderungan Kecurangan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

91 dapat diartikan bahwa transaksi pihak istimewa tidak dapat dijadikan sebagai proksi untuk mengindikasikan terjadinya kecurangan laporan keuangan pada perusahaan. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Lou dan Wang 2009 dan Kurniawati 2012. 7. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan regresi logisitik, menunjukkan bukti empiris bahwa variabel pergantian auditor berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Hal tersebut dapat diartikan bahwa pergantian auditor tidak dapat dijadikan sebagai proksi untuk mengindikasikan terjadinya kecurangan laporan keuangan pada perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Kurniawati 2012, namun betolak belakanh dengan Lou dan Wang 2009. 8. Ukuran perusahaan yang dilihat dari total aset tidak dapat dijadikan sebagai variabel kontrol untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Hasil pengujian variabel proksi ini konsisten dengan hasil penelitian Lou dan Wang 2009 dan Rahmanti 2013, namun bertolak belakang dengan hasil peneltian Kurniawati 2012.

5.2 Keterbatasan

Adapun keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian ini, yaitu: 1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terbatas pada perusahaan- perusahaan manufaktur, sehingga generalisasi hasil temuan dan rekomendasi peneletian ini kurang dapat diberlakukan untuk objek penelitian di luar perusahaan manufaktur. Universitas Sumatera Utara 92 2. Minimnya data-data mengenai daftar perusahaan yang melakukan kecurangan yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK mulai tahun 2011 telah berubah nama menjadi OJK, sehingga peneliti menggunakan restatement sebagai proksi variabel dependen kecurangan laporan keuangan. 3. Indikator yang diambil dalam penelitian ini hanya berdasarkan faktor kuantitatif, yaitu total aset yang digunakan sebagai variabel pengendali. Pengembangan penelitian selanjutnya diharapkan perlu memperbanyak faktor kualitatif lainnya seperti umur perusahaan dan jenis industri sebagai variabel pengendali. 4. Penggunaan variabel penelitian yang banyak akan berpengaruh pada hasil uji statistik dan kemungkinan hasilnya tidak konsisten dengan penelitian acuan.

5.3 Saran

Kesimpulan dan keterbatasan penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan bagi penelitian selanjutnya sebagai berikut: 1. Diharapkan dapat menambah proksi variabel dari fraud triangle yanglain agar mendapatkan dalam mendeteksi adanya kecurangan laporan keuangan. 2. Diharapkan dapat memperluas jumlah sampel perusahaan, yaitu dengan menambah periode pengamatan agar dapat memprediksi kasus kecurangan laporan keuangan secara lebih akurat dan maksimal. Pengamatan pada periode sebelum dan sesudah terjadinya kecurangan laporan keuangan juga bisa dijadikan pertimbangan penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara 93 3. Diharapakan dapat menambahkan variabel independen, sehinggadapat melihat hubungan yang lebih luas lagi yang kiranya dapat membawa hasil yang lebih signifikan untuk penelitian. 4. Diharapkan dapat menggunakan variabel dependen yang lain sebagai pengukur dari kecurangan laporan keuangan. Variabel dependen lain mungkin dapat digunakan selain restatement untuk memprediksi kecurangan laporan keuangan. Universitas Sumatera Utara 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Agensi Agency Theory

Dokumen yang terkait

PENDETEKSIAN FINANCIAL STATEMENT FRAUD BERDASARKAN PERSPEKTIF FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012

2 35 76

DETERMINAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MELALUI FRAUD TRIANGLE ( Study Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2011 2014)

7 39 136

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI INDIKASI KECURANGAN DALAM PELAPORAN KEUANGAN DENGAN MODEL FRAUD DIAMOND (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015)

0 33 136

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fraudulent Financial Reporting dalam Perspektif Fraud Triangle (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014

1 17 116

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

1 12 15

ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

2 9 16

PENDAHULUAN Analisis Fraud Triangle Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

0 2 14

Pengaruh Faktor Risiko Tekanan dan Peluang terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014).

1 7 21

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112

PENDEKTEKSIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2011-2014

0 0 14