Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Normalitas

adalah serangkaian norma-norma etik yang memuat hak dan kewajiban yang bersumber pada nilai-nilai etik yang dijadikan sebagai pedoman berfikir, bersikap, dan bertindak dalam aktivitas-aktivitas yang menuntut tanggung jawab profesi.

4.1.4. Analisis Statistik Inferential

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui layak tidaknya model regresi linier berganda digunakan untuk pengujian hipotesis. 4.1.4.1. Uji Asumsi Klasik 4.1.4.1.1. Hasil Uji Normalitas a. Analisis grafik Pengujian normalitas data dalam penelitian ini dideteksi melalui analisis grafik. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada Gambar 4.1. berikut ini. Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data diolah. Gambar 4.1. Grafik Normalitas Universitas Sumatera Utara Dari Gambar 4.1. dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan menunjukkan indikasi normal, di mana analisis dari grafik di atas terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja mengajar dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa berdasarkan masukan variabel independennya. Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan analisis grafik histogram dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut. Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data diolah. Gambar 4.2. Grafik Histogram Dari Gambar 4.2. dapat dilihat grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Universitas Sumatera Utara b. Analisis statistik Pengujian normalitas yang didasarkan pada uji statistik non parametrik Kolmogorof-Smirnov K-S sebagai berikut. Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Uji Kolmogorof-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Tes t Kompensasi Kepuasan Kerja Kinerja Mengajar Dosen N Normal Parameters a,b Mean Std Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorv-Smirnov Z Asymp.Sig.2-tailed 40 69.5750 6.42865 .076 .072 -.076 .478 .976 40 22.3250 2.25761 .107 .107 -.082 .680 .745 40 29.3500 3.37829 .118 .105 -.118 .748 .630 a. Test distribution is Normal b. Caculated From data Pada Tabel 4.9 menunjukkan hasil uji Kolmogorov Smirnov, nilai Asymp. Sig 2-tailed lebih besar dari 0,05 α = 5, tingkat signifikan maka data berdistribusi normal.

4.1.4.1.2. Hasil Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah kejadian yang menginformasikan terjadinya hubungan antar variabel independen dan untuk mengetahui besarnya hibungan variabel independen. Jika terjadi hibungan cukup besar maka akan menyebabkan kegagalan analisis regresi linier. Uintuk mengetahui adanya multikolinieritas digunakan persamaan varian inflasi VIF. Menurut Wahana Komputer 2004 mengemukakan bahwa jika nilai faktor varian inflasi VIF 4-5 maka efek multikolinieritas tidak berbahaya, dan jika nilai faktor varian inflasi VIF 5 maka Universitas Sumatera Utara indikasi terjadinya multikolinieritas yang berbahaya atau mengakibatkan kegagalan dalam analisis regresi linier. Hasil uji multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini. Tabel 4.10. Hasil Uji Multikolinieritas Model Variabel Collinierity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Kompensasi Kepuasan Kerja 0,981 0,824 1,049 1,077 a. Dependent Variable : Kinerja Mengajar Dosen Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah Dari Tabel 4.10 menunjukkan tidak ada variabel bebas kompensasi dan kepuasan kerja yang memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,1. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel bebas dalam model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksikan kinerja mengajar dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa berdasarkan masukan variabel bebas.

4.1.4.1.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

a. Analisis Grafik Berdasarkan Gambar 4.3 terlihat tititk-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi ini layak dipakai untuk prediksi kinerja mengajar dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa berdasarkan masukan variabel independennya. Universitas Sumatera Utara Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data diolah. Gambar 4.3 Grafik Heteroskedastisitas b. Analisis Statistik Gejala Heteroskedastisitas juga dapat dideteksi melalui uji Glejser, seperti berikut. Tabel 4.11. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji Glejser Coefficient Model a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig B Std. Error 1. Constant Kompensasi Kepuasan Kerja 1.840 .011 -.017 .039 -.022 .449 .233 -.130 .656 .817 .897 b. Dependent Variable : absresid Pada Tabel 4.11 nilai t hitung dari seluruh variabel bebas tidak ada yang signifikan secara statistik sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini tidak mengalami masalah heteretoskesdastisitas. Universitas Sumatera Utara 4.1.4.2. Hasil Uji Regresi 4.1.4.2.1. Uji Simultan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Bauran Promosi Terhadap Sikap Konsumen Dalam Mengambil Keputusan Menjadi Mahasiswa Pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa

0 62 144

Analisis Pengaruh Kompensasi, Pelatihan dan Motivasi terhadap Kinerja Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Medan

3 48 174

PENGARUH KEADILAN DISTRIBUTIF KOMPENSASI, KEADILAN PROSEDURAL KOMPENSASI DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA

1 7 221

PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN (STUDI KASUS DI STIKES CUT NYAK DHIEN LANGSA.

0 1 12

PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PENGARUH KOMPENSASI, LINGKUNGAN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURAKARTA.

1 3 16

PENGARUH KINERJA MENGAJAR DOSEN DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG.

0 2 50

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP KINERJA DOSEN DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG.

0 2 56

Pengaruh Motivasi, Kompetensi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Mengajar Dosen STAIN Ponorogo.

0 0 7

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA DOSEN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

0 0 10

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepemimpinan Pelayan (Servant Leadership) dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pada Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi di Kota Semarang

0 5 13