H
o
: b
i
H = 0 kompensasi dan kepuasan kerja secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja mengajar dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa
o
: b
i
Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t, dengan ketentuan: H
≠ 0 kompensasi dan kepuasan kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja mengajar dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa.
o
diterima jika t
hitung
t
tabel
; H
o
ditolak jika t
hitung
t
tabel
.
Di mana: b
= Koefisien regresi se
β = Standar error koefisien regresi
3.9. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi, maka diperlukan pengujian asumsi klasik yang meliputi pengujian sebagai sebagai
berikut:
3.9.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Distribusi data tidak normal, karena terdapat nilai
b t
= se
β
Universitas Sumatera Utara
ekstrim data yang diambil. Ada dua cara yang dapat digunakan untuk uji normalitas, yaitu:
b. Analisis Grafik
Normalitas data dapat dilihat melalui penyebaran titik pada sumbu diagonal dari P-Plot atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan
keputusannya sebagai berikut: 1.
Apabila data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2.
Apabila data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. c.
Analisis Statistik Pengujian normalitas yang didasarkan pada uji statistik non parametrik
Kolmogorof-Smirnov K-S. Menurut Umar 2008 bahwa, apabila pada hasil uji Kolmogorov Smirnov, nilai Asymp. Sig 2-tailed
lebih besar dari 0,05 α = 5, tingkat signifikan maka data berdistribusi normal.
3.9.2. Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi di antara variabel bebas. Ada atau tidaknya
multikolinieritas antar variabel dapat diketahui dengan melihat nilai dari variance inflation factor dari masing-masing variabel independent terhadap
Universitas Sumatera Utara
variabel dependent. Pengambilan Keputusannya, Tolerence 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas, Tolerence 0,1 maka tidak
terdapat multikolinieritas
3.9.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Ada dua
cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi gejala Heteroskedastisitas, yaitu a.
Analisis Grafik Gejala Heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik Scatterplot.
Apabila data yang berbentuk titik-titik tidak membentuk suatu pola atau menyebar, maka model regresi tidak terkena heteroskedastisitas.
b. Analisis Statistik
Gejala Heteroskedastisitas juga dapat dideteksi melalui uji Glejser
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN