Tabel 4.14. Hasil Uji F Simultan Model
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig
1. Regression
Residual 72,148
371,591 2
37 36,092
10,043 3,594
.017a
Total 443,775
39
c. Predictors : Constant, Kepuasan Kerja, Kompensasi
d. Dependent Variable : Kinerja Mengajar Dosen
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Dari Tabel 4.14 diperoleh nilai F
hitung
sebesar 3,594 dengan signifikan 0,017, sedangkan nilai F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05, maka nilai F
tabel
sebesar 3,230. Dengan demikian jika F
hitung
F
tabel
3,594 3,230. Oleh karena itu Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa kompensasi X
1
dan kepuasan kerja X
2
4.2.1.2. Uji Parsial
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja mengajar dosen Y di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa.
Model hipotesis yang digunakan, yaitu. H
o
: b
i
H = 0 kompensasi dan kepuasan kerja secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja mengajar dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa
o
: b
i
Dengan kriteria pengambilan keputusan H ≠ 0 kompensasi dan kepuasan kerja secara parsial berpengaruh
terhadap kinerja mengajar dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa.
o
ditolak jika t
hitung
t
tabel
; H
a
di terima jika t
hitung
t
tabel
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15. Hasil Uji t Parsial
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig B
Std. Error
3. Constant
Kompensasi Kepuasan Kerja
12.145 0,346
0,142 0,282
0,250 2,116
6,179 2,958
0,025 0,009
0,012
c. Dependent Variable : Kinerja Mengajar Dosen
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data diolah
Dari Tabel 4.15 diperoleh nilai t
hitung
setiap variabel bebas. Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,025. Nilai t
tabel
1,960. Pengaruh parsial dari variabel kompensasi X
1
diperoleh nilai t
hitung
6,179 dengan demikian t
hitung
t
tabel
, yaitu 6,179 1,960, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variabel kompensasi X
1
Pengaruh parsial dari variabel kepuasan kerja X berpengaruh signifikan
terhadap kinerja mengajar dosen Y.
2
diperoleh nilai t
hitung
2,958 dengan demikian t
hitung
t
tabel
, yaitu 2,958 1,960, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variabel kepuasan kerja X
2
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa variabel kompensasi berpengaruh lebih dominan dari pada variabel kepuasan kerja dikarenakan nilai
koefisien regresi kompensasi lebih besar dari pada nilai koefisien regresi kepuasan kerja yaitu 0,346 0,142.
berpengaruh signifikan terhadap kinerja mengajar dosen Y.
Universitas Sumatera Utara
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil statistik deskriptif mengenai variabel kompensasi diperoleh nilai tertinggi yang menyatakan sangat setuju sebesar 62,50 terhadap panduan
umum dalam membuat kebijaksanaan gaji yang adil. Hal tersebut menunjukkan bahwa kompensasi dapat menjadi alternatif penghasilan yang menarik bagi para
dosen karena Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa telah mempunyai dan melaksanakan panduan umum dalam membuat kebijakan gaji yang diberikan kepada
para dosen secara adil. Hasil penelitian ini senada dengan yang diungkapkan oleh Siagian 2006, rasa keadilan dapat membuat karyawan menjadi puas terhadap
kompensasi yang diterimanya. Hasibuan 2007 mengemukakan pendapat yang senada dengan pendapat
Siagian bahwa pemberian kompensasi harus berdasar atas asas adil yaitu besarnya kompensasi yang dibayar harus disesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan,
masa kerja, resiko pekerjaan, tanggung jawab, dan jabatan pekerja. Hasil penelitian ini juga menunjukkan hasil yang konsisten atau mendukung penelitian yang
dilakukan oleh Yuwono dan Khajar 2005, seseorang bekerja untuk mendapatkan imbalan yang bersifat finansial, atau untuk mendapatkan sumber pendapatan yang
akan meningkatkan status sosialnya atau standar kehidupannya. Karyawan menginginkan sistem kompensasi yang adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan,
tingkat keterampilan individu, dan standar pengupahan.
Universitas Sumatera Utara