Dasar-dasar Pertahanan Tubuh Uraian materi

236 kerjasama dengan sel-B dalam meningkatkan produksi antibodi. Interaksi antara sel-T dan sel-B diperantarai paling tidak oleh dua kelas molekul yaitu 1 molekul permukaan sel, yang berperan dalam penempelan sell dan sinyal transduksi 2 cytokine termasuk interleukin yang merupakan hormon polipeptid yang berperan dalam pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel dalam sistem kekebalan. Tanggap kebal yang ditimbulkan oleh sel-T disebut dengan keimunan perantara sel cell mediated immunity sedangkan tanggap kebal yang dihasilkan oleh sel- B disebut dengan humoral immunity . Sifat dari kekebalan yang dihasilkan oleh sel-T adalah tidak spesifik, sedangkan yang dihasilkan oleh sel-B bersifat spesifik. Perbedaan tanggap kebal spesifik dengan yang tidak spesifik adalah: a kespesifikan, b keheterogenan dan c ingatanmemori immunology. Kespesifikan adalah pemilihan yang tepat baik oleh antibodi maupun limfosit untuk bereaksi dengan antigen atau benda asing lain dengan konfigurasi yang sama dengan antigen tersebut. Sifat keheterogenan dari tanggap kebal spesifik adalah terbentuknya berbagai jenis sel maupun hasil sel yang dikeluarkan sewaktu tubuh inang tersebut dimasuki oleh antigen. Sel-sel yang beraneka jenis tersebut akan menghasilkan antibodi dan limfosit sensitif yang bersifat heterogen. Sifat ketiga adalah terbentuknya memori i mmunology dalam sel-sel limfosit. Jadi apabila sewaktu waktu inang tersebut dimasuki oleh antigen yang sejenis maka inang tersebut akan cepat bereaksi untuk membentuk antibodi. Dengan adanya memori imunologi ini akan mempercepat dan meningkatkan terbentuknya zat anti antibody pada tubuh inang. 237 2 Antigen Pada dasarnya antigen merupakan suatu benda asing yang memasuki suatu inang., yang biasanya benda asing tersebut tidak terdapat pada tubuh inang tersebut. Antigen yang mampu menimbulkan antibody disebut dengan immunogen, sedangkan sifat dari antigen tersebut adalah immunogenik. Berdasarkan atas ukuran berat molekul dan kecepatan pembentukan antibody maka antigen dibagi menjadi : a antigen kuat, yaitu antigen yang mampu merangsang terbentuknya antibody dengan cepat dan levelnya tinggi. b antigen lemah, yaitu antigen yang mengambil masa cukup lama dalam memproduksi antibody dan levelnya juga rendah. Pada umumnya suatu antigen dapat dikatakan sebagai antigen yang kuat apabila berat molekulnya melebihi 10.000. Namun demikian ada kekecualian bagi hormon polipeptin glukagon yang memiliki berat molekul 4.600, dan insulin yang mempunyai berat molekul 5.000 dapat berfungsi sebagai immunogen. Kandungan kimia dari suatu bahan merupakan faktor penting untuk menentukan keimunogenan. Pada umumnya protein merupakan imunogen yang baik. Makro molekul seperti polisakarid dapat juga dianggap sebagai antigen kuat, sedangkan lipid dan asam nukleat biasanya merupakan antigen lemah. Tetapi apabila lipid atau asam nukleat digabungkan dengan dengan protein terlebih dahulu sehingga terbentuk makro molekul lipo protein atau nukleo protein maka akan dapat menghasilkan zat anti dengan level yang tinggi. Lipopolisakarid yang terdapat pada permukaan dinding sel bakteri gram negatif mempunyai keimunogenan yang tinggi. 3 Antibodi 238 Antibodi atau zat anti adalah suatu senyawa protein gama- globulin, immunoglobulin yang terbentuk karena adanya antigen benda asing yang masuk kedalam tubuh. Sifat dari antibodi yang dihasilkan biasanya sangat spesifik artinya hanya dapat bereaksi terhadap suatu organisme yang memiliki susunan molekul yang sama dengan perangsangnya antigen asal. 4 Hapten Suatu bahan kalau dimasukkan kedalam suatu inang tidak dapat menimbulkan antibodi, tetapi apabila bahan tersebut digabungkan secara kovalen dengan suatu bahan pembawa misalnya protein , maka bahan tersebut dapat menimbulkan antibodi yang sesuai bagi bahan tersebut. Bahan sedemikian itu disebut dengan hapten . Sebagai contoh dinitropenil DNP apabila berkonjugasi dengan protein misalnya Bovin Serum Albumin BSA maka akan merangsang timbulnya antibody yang spesifik terhadap DNP. Demikian juga apabila inang tersebut disuntik ulang booster dengan konjugat yang sejenis maka akan mempercepat pembentukan antibody yang spesifik terhadap DNP. 5 Komplemen. Suatu komplek enzim yang terdiri dari kira-kira 11 komponen protein, terdapat pada serum dan disintesis oleh makrofag. Fungsinya adalah untuk melisiskan fatogen baik yang dilakukan bersama dengan antibodi maupun sendiri. 6 Adjuvant Jika sifat keimunogenan suatu antigen lemah sehingga hanya menghasilkan antibody yang rendah, maka keimunogenan antigen 239 tersebut dapat ditingkatkan dengan jalan menggunakan adjuvat. Adjuvant biasanya dapat berupa garam-garam aluminium, natrium alginat, endotoksin dari beberapa bakteri yang bersifat gram negatif. Adjuvant yang umum digunakan dalam suatu penyelidikan misalnya Adjuvan komplit Freud Complete Freud adjuvant basanya terdiri atas minyak mineral ditambah dengan bakteri Mycobacterium. Adjuvant tidak komplit Freud juga sering digunakan . Bedanya adalah bahwa bahan tersebut tidak dilengkapi dengan sel bakteri Mycobacterium. 240

3. Refleksi

Ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan bagi siswa agar pengetahuan dasar anatomi imunitas yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta didik. Kendala yang sering ditemukan adalah belum ada persiapan baik alat tulis, bahan penunjang buku pendukung yang memadai, persiapan siswa sebelum menerima bahan ajar disekolah kurang memadai, kurang mau membaca sebelum fasilitator melakukan pemaparan saat kbm berlangsung. Solusi yang dapat dilakukan bagi siswa adalah membudayakan tradisi membaca, gemar membaca, kreatif untuk mencari tahu, menggali sendiri, informasi yang mendukung materi yang akan disampaikan. Meninjau kembali hasil pembelajaran dengan mengulang pembahasan terdahulu merupakan cara yang paling mudah, sehingga pengetahuan dasar tentang sistem imunitas dapat dikembangkan dan diimplementasikan pada tingkat yang lebih konkrit. Sebagai bahan masukan untuk pembelajaran berikutnya peserta didik dapat mengasosiasikan pengetahuan dasar ini dalam kehidupan sehari-hari yang relevan dengan masalah kekebalan tubuh hewan seperti mengapa, ternak divaksinasi, mengapa hewan bisa terjangkit penyakit dsb. 241

4. Tugas

Sebelum mengerjakan tugas sebaiknya membentuk kelompok dengan anggota maksimal 5 orang. Setiap kelompok menyiapkan peralatan seperti alat bedah cutterpisau, gunting, bakinampan, ember dan bahan seperti ayam mati, air dan bahan desinfektan. Diawali dengan melakukan pembedahan sesuai prosedur, temukanlah organ kekebalan tubuh yang ada pada tubuh ayam, selanjutnya, 1. Amati setiap bentuk dan letak dari organ pertahan tubuh ayam. 2. Cermati perbedaannya, dan bandingkan temuan anda dengan kelompok lain 3. Buat suatu kesimpulan hasil pengamatan kemudian sampaikan di depan kelas kepada kelompok lain. 4. Jika anda menemukan perbedaan secara fisik , catat perubahan yang ada kemudian diskusikan mengapa perubahan terjadi pada organ pertahanan tubuh tersebut yang dipandu oleh fasilitator anda. 5. Kembalikan peralatan dalam keadaan bersih seperti sedia kala.