13
2 Mengatur keseimbangan asam basa untuk menghindarkan
kerusakan jaringan tubuh. 3
Mempertahankan tubuh dari infeksi kuman. 4
Menjaga stabilitas suhu tubuh dengan memindahkan panas dari alat tubuh yang aktif kebagian yang kurang aktif.
5 Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin ke organ-organ
tertentu. 6
Berperan dalam menjaga keseimbangan air dalam tubuh. 7
Berperan dalam sistem buffer, seperti bikarbonat di dalam darah membantu mempertahankan pH yang konstan pada jaringan dan
cairan tubuh.
8 Mengandung faktor-faktor penting untuk pertahanan tubuh
terhadap penyakit.
c. Komposisi Darah
Darah terdiri atas sel darah dan plasma darah. Sel darah terdiri atas eritosit,
leukosit dan trombosit. Plasma merupakan cairan komponen penyusun darah yang memiliki komposisi yang sangat berbeda dengan cairan
intrasel. Plasma mengandung sejumlah protein yang berguna untuk menghasilkan tekanan osmotik plasma. Protein plasma terdiri atas
fibrinogen, globulin dan albumin. Fibrinogen berfungsi dalam pembekuan darah, globulin berfungsi dalam sistem kekebalan dan
albumin bertanggung jawab dalam mempertahankan volume plasma darah.
14
d. Sel-sel darah
Sel-sel darah dibuat secara kontinyu oleh jaringan dan alat-alat tubuh. Pada waktu embiro dan bayi sel-sel darah dibuat oleh limfe dan hati.
Jaringan eritoblas merupakan tempat pembuatan sel-sel darah merah, jaringan reticular tempat pembuatan sel-sel darah putih , dan
megakariosit adalah tempat pembuat sel-sel darah pembeku. Bermacam sel darah putih yang lain dibuat di dalam kelenjar limfe.
1. Eritrosit sel darah merah
Ciri-ciri: a. Tidak berinti
b. Mengandung hemoglobine Hb yaitu suatu protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe. Hb berfungsi sebagai
transport oksigen karena mempunyai daya ikat terhadap oksigen dan karbondioksida. Eritrosit berbentuk bikonkaf
dengan lingkaran tepi tipis dan tebal di tengah, eritrosit kehilangan intinya sebelum masuk sirkulasi.
Setiap molekul hemoglobin mengandung empat rantai polipeptida dan setiap rantai terlipat dalam satu struktur berkeliling yang
mengandung ferum bernama heme. Ferum inilah yang sebenarnya membentuk suatu kesatuan yang tidak ikut dengan oksigen. Kurang
lebih terdapat280 juta molekul hemoglobin dalam setiap sel darah merah, maka setiap seldarah merah, berkemampuan membawa lebih
dari satu milyar molekul oksigen. Karbon monoksida yang keluar dari knalpot kendaraan, lebih mudah
bergabung dengan hemoglobin dibanding dengan oksigen, ikatan tersebut terjadi selama beberapa jam, hal ini yang menyebabkan
keracunan dan berakibat kematian, karena tidak adanya hemoglobin darah untuk pengangkutan oksigen.