Sistem Peredaran Darah Katak
58
Sistem peredaran katak disebut peredaran darah ganda karena dalam satu kali peredarannya, darah melewati jantung dua kali. Pada masa
larva berudusistem peredaran darahnya menyerupai ikan.
Setelah metamorfosis menjadi katak, sistem peredaran darah mengalami perubahan yang sesuai untuk kehidupan di lingkungan
darat.
Alat peredaran darah katak terdiri atas jantung. Jantung katak terletak di dalam rongga dada, terdiri atas 3 ruang yaitu 2 serambi atrium kiri
dan kanan dan 1 bilik ventrikel. Dengan demikian, bilik jantung katak tidak memiliki sekat. Terdapat dua aorta yaitu aorta kiri dan
kanan. Peredaran darah katak tertutup karena beredar dalam pembuluh darah. Darah yang mengandung CO
2
dari seluruh tubuh masuk ke jantung melalui Vena cava pembuluh balik tubuh. Darah ini
mula-mula berkumpul di sinus venosus, dan kemudian karena adanya kontraksi maka darah akan masuk serambi kanan. Pada saat itu darah
yang mengandung O
2
, yang bersal dari paru-paru masuk ke serambi kiri.Bila kedua serambi berkontraksi maka darah akan terdorong ke
dalam bilik. Dalm bilik terjadi sedikit pencampuran darah yang kaya O
2
dan yang miskin O
2
. Untuk selanjutnya, darah yang kaya O
2
dalam bilik dipompa melalui trunkus arteriosus menuju arteri hingga akhirnya
sampai di arteri yang sangat kecil kapiler di seluruh jaringan tubuh. Dari seluruh jaringan tubuh, darah akan kembali ke jantung melewati
pembuluh balik yang kecil venula dan kemudian ke vena dan akhirnya ke jantung, sementara itu darah yang miskin dipompa keluar melewati
arteri konus tubular, pada katak dikenal adanya sistem porta, yaitu sistem yang dibentuk oleh pembuluh balik vena saja.
Atrium kanan menerima darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh, sedangkan atrium kiri menerima darah dari paru
– paru. Darah dari kedua atrium bersama
– sama masuk ventrikel.
59
Jantung katak terdiri dari: Sebuah bilik yang berdinding tebal dan terletak di posterior
Dua buah serambi, yaitu serambi kanan atrium dekster dan
serambi kiri atrium sinister. Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak disebelah dorsal
dari jantung. Trunkus arteriosus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian
dasar anterior bilik.
Gambar 20. Katak dengan jantung terletak di rongga dada
Jantung katak hanya mempunyai satu bilik, darah yang banyak mengandung oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam
bilik jantung. Walaupun tampaknya terjadi percampuran antara darah yang miskin oksigen dengan darah yang kaya oksigen namun
percampuran diminimalisasi oleh adanya sekat – sekat yang terdapat
pada ventrikel. Dari ventrikel, darah masuk ke pembuluh darah yang bercabang tiga. Arteri anterior mengalirkan darah ke kepala dan ke
otak. Cabang tengah lung aorta mengalirkan darah ke jaringan internal dan organ dalam badan, sedangkan arteri posterior dilewati
oleh darah yang menuju kulit dan paru – paru. Darah vena dari seluruh
tubuh mengalir masuk ke sinus venosus dan kemudian mengalir
60
menuju ke atrium kanan. Dari atrium kanan, darah mengalir ke ventrikel yag kemudian di pompa keluar melalui arteri pulmonalis
paru – paru vena pulmonalis atrium kanan. Lintasan peredaran
darah ini disebut peredaran darah paru – paru. Selain peredaran darah
paru – paru, pada katak sinus venosus atrium kanan.
Untuk mencegah berbaliknya, aliran darah, di antara serambi dan bilik terdapat katup valve, sedangkan antara serambi kanan dan kiri
terdapat sekat septum. Di dalam trunkus arteriosus terdapat katup spiralis. Darah yang mengandung CO
2
, dari seluruh tubuh masuk ke jantung melalui vena kava pembuluh balik tubuh. Darah ini mula
– mula berkumpul di sinus venosus, dan kemudian karena adanya
kontraksi maka darah akan masuk serambi kanan. pada saat itu, darah yang mengandung O
2
, yang berasal dari paru-paru masuk ke serambi kiri. Bila kedua serambi berkontraksi maka darah akan terdorong ke
dalam bilik. Dalam bilik terjadi sedikit percampuran darah yang kaya O
2
dan miskin O
2
. Untuk selanjutnya, darah yang kaya O
2
dalam bilik dipompa melalui trunkus arteriosus menuju arteri hingga akhirnya
sampai di arteri yang sangat kecil kapiler diseluruh jaringan tubuh. Dari seluruh jaringan tubuh, darah akan kembali kejantung melewati
pembuluh balik yang kecil venula dan kemudian ke vena dan akhirnya ke jantung, sementara itu, darah yang miskin dipompa keluar melewati
arteri konus tubular. Pada katak dikenal adanya sistem porta , yaitu suatu sistem yang dibentuk oleh pembuluh balik vena saja R.
Swasono, 1970
Gambar 21. Perbandingan alat sirkulasi ikan, katak dan mamalia
61
Darah yang kayak O
2
, Dari paru-
paru dan kulit
Atriu kiri
Ve trikel
darah kayak O
2
, da darah
iski O
2
, er a pur
Darah yang miskin O
2
dari bagian- bagian
tubuh
Atriu kiri
Atrium kiri
Jari ga tu uh
darah kaya O
2
Masuk ke
Masuk ke
dengan perantara sinus venosus
Gambar 22. Skema Arah aliran darah amfibiSuwarno, 2007 Anatomi Jantung Reptilia
Sistem tranportasi pada reptil, misalnya kadal, berbeda dengan system transportasi pada katak, kadal mempunyai jantung yang
terdiri dari empat ruangan. Atrium kanan dan kiri di pisahkan oleh sekat yang disebut sekat serambi. Sekat yang membatasi
ventrikel bilik kanan dan kiri belum sempurna, sehingga dapat terjadi percampuran darah yang berasal dari kedua bilik jantung
tersebut. Derajat pemisahan ventrikel ini makin menuju ke kesempurnaan pada reptil bertingkat tinggi. Pada buaya, sekat
bilik jantungnya hampir sempurna, dan hanya terdapat kedua
62
hubungan ventrikel, terdapat lubang yang disebut foramen panizzae. Adanya foramen ini memungkinkan distribusi oksigen
kea lat-alat pencernaan dan pemeliharaan keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam.
Seperti halnya dengan sistem transportasi pada katak, reptil mempunyai dua aorta yang membelok ke kiri dan ke kanan. Dari
kedua aorta ini bercabanglah arteri-arteri yang menuju ke daerah kepala dan tungkai depan dan arteri-arteri yang menuju
ke organ-organ lain. System vena pada reptil sama dengan sistem vena pada katak.
Jantung reptilia terletak di rongga dada di bagian depan ventral. Jantung terdiri dari sinus venosus, serambi kiri dan serambi
kanan, serta bilik kiri dan bilik kanan. Pada umumnya, diantara dua bilik terdapat sekat septum yang tidak sempurna, kecuali
pada buaya. Pada buaya sekat tersebut hampir sempurna dan terdapat foramen panizzae, yaitu lubang yang terdapat pada
tempat pertemuan arteri sistemik kanan dan kiri. Arteri sistemik merupakan arteri yang berasal dari jantung menuju
keaorta. Arteri sistemik merupakan arteri yang berasal dari jantung menuju ke aorta. Darah dari vena masuk ke jantung
melalui sinus venosus, menuju ke serambi kanan kemudian ke bilik kanan. Darah yang berasal dari paru-paru, melalui arteria
pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri, darah dipompa keluar melalui sepasang arkus aortikus.
Dua arkus aortikus ini lalu menghubungkan diri menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang mensuplai darah ke alat-alat
dalam, ekor, dan alat gerak belakang. Dari seluruh jaringan tubuh, darah menuju ke vena, kemudian menuju sinus venosus
dan kembali ke jantung R. Swasono, 1970 .
63
Gambar 23. Jantung Reptil
Jantung reptil biasanya kebanyakan seperti katak. Atrium terbagi menjadi dua yaitu bilik kanan dan biliki kiri. Bilik kanan
menerima darah kaya akan oksigen dari paru-paru. Mereka adalah satu ventrikal, yang mana sebagian terbagi oleh sebuah
dinding yan g disebut Septum ventrikel memompa darah yang
mengandung banyak oksigen ke seluruh tubuh. Tidak seperti beberapa reptil, buaya mempunyai 4 bilik jantung dengan 2
ventrikal yang seluruhnya terpisah. Mereka tidak mencampur antara darah yang kaya oksigen dan miskin oksigen Smart Girl,
2009.
Arah aliran darah:
1. Dari ventrikel jantung ada dua aorta yang membelok ke
kanan dan ke kiri.
64
2. Dari tiap aorta tersebut bercabang –cabang arteri kecil yang
yang menuju ke berbagai organ tubuh. 3.
Setelah sampai di kapiler darah kembali ke jantung.