Poli 3-hidroksibutirat PHB POLIMER BIODEGRADABEL

2. Poli 3-hidroksibutirat PHB

PHB merupakan polimer linier yang termasuk golongan PHA dengan variasi gugus karboksil dan metil di sepanjang rantai polimernya. Sifat PHB yang tahan terhadap kelembaban serta tidak larut air yang membedakan polimer ini dengan polimer biodegradabel lainnya yang sensitif terhadap kelembaban serta larut dalam air. PHB juga merupakan barier yang baik terhadap oksigen Holmes di dalam Bassett, 1988. Secara morfologi, ukuran granula PHB di dalam sel bakteri diameternya bervariasi antara 100 nm – 800 nm dan diselubungi oleh lapisan non membran dengan ketebalan 2 – 4 nm. Pada umumnya, komposisi PHB yang terisolasi dari granula yaitu 98 PHB dan 2 protein Lafferty et al di dalam Rehm dan Reed, 1988. Gambar 2. Struktur model granula PHB Ramachander, 2003 PHB adalah polimer makromolekul dari monomer asam 3– hidroksibutanoat. Makromolekul adalah molekul besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana yang disebut sebagai monomer Cowd, 1991. Jumlah pengulangan monomer pada polimer PHB bisa mencapai 35.000. Jumlah ini sangat tergantung oleh berbagai faktor antara lain : metode isolasi ekstraksi granula PHB dari biomassa prokariotik, galur bakteri yang digunakan, waktu pemanenan sel, substrat yang digunakan, serta kondisi kultivasi suhu, tekanan oksigen parsial Lafferty et al di dalam Rehm dan Reed, 1988. Menurut Lafferty et al di dalam Rehm dan Reed 1988, PHB yang diisolasi dari biomassa sel mempunyai densitas berat jenis antara 1,171 - 1,260 gcm 3 . Nilai densitas yang rendah menunjukkan densitas amorf yang lebih besar daripada nilai densitas kristalin. Karakteristik polimer PHB mirip dengan plastik konvensional seperti polipropilen Lee, 1996. Tabel 1 menunjukkan perbandingan karakteristik PHB dan polipropilen. Tabel 1. Karakteristik PHB dan Polipropilen. Karakteristik PHB Polipropilen Titik Leleh, T m o C 171 - 182 171 - 186 Suhu Transisi Kaca, T g o C 5 - 10 -15 Kristalinitas 65 - 80 65 - 70 Densitas gcm 3 1,2 - 1,5 0,9 Bobot Molekul, Mw 10 5 1 - 8 2 -7 Kekuatan Tarik Mpa 40 39 Pemanjangan Hingga Putus 6 - 8 400 Sumber: Brandl et al 1990 di dalam Atkinson dan Mavituna 1991 Titik leleh T m PHB yang bervariasi di antara 157 o C – 188 o C, mendekati suhu degradasinya 185 o C – 250 o C sehingga menyebabkan beberapa proses PHB dengan menggunakan pemanasan sulit untuk dilakukan Lafferty et al di dalam Rehm dan Reed 1988; Ojumu et al, 2004. Oleh karena itu banyak penelitian dilakukan untuk menurunkan titik leleh PHB tanpa mengubah suhu degradasinya. Karakteristik polimer PHB sangat ditentukan oleh berat molekul dan kemurnian sampel yang diuji. Secara umum, berat molekul polimer PHB tidak selalu dipengaruhi oleh substrat tetapi dipengaruhi oleh galur bakteri yang digunakan dan kondisi proses kultivasi. Semakin lama proses kultivasi, maka terjadi penurunan berat molekul secara signifikan pada polimer PHB. Degradasi berat molekul polimer PHB juga dapat terjadi saat proses ekstraksi dari biomassa Lafferty et al di dalam Rehm dan Reed, 1988.

D. RALSTONIA EUTROPHA DAN SINTESIS PHB

Dokumen yang terkait

Kajian Biodegradasi Bioplastik Poli-B-Hidroksialkanoat dengan Penambahan Pemlastis Dimetil Ftalat dan Dietil Glikol dalam Media Padat Buatan

0 11 77

Biodegradasi Bioplastik Poli-B-Hidroksialkanoat dengan Bahan Pemlastis Tributil Fosfat Pada Media Pendegradasi Padat dan Cair Buatan

0 4 73

Pembuatan dan Karakterisasi Bioplastik dari Poly-3-Hidroksialkanoat (PHA) yang Dihasilkan Ralstonia Eutropha pada Hidrolisat Pati Sagu dengan Penambahan Dimetil Ftlat (DMF)

0 19 102

Produksi bioplastik poli-3-hidroksialkanoat (pha) oleh ralstonia eutropha menggunakan substrat hidrolisat pati sagu (metroxylon.sp) sebagai sumber karbon

0 34 2

Kajian Pengaruh Penambahan Dietilen Glikol sebagai Pemlastis pada Karakteristik Bioplastik dari Poli-Beta-Hidroksialkanoat (PHA) yang Dihasilkan Ralstronia eutropha pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu

0 13 96

Pembuatan Bioplastik Poli-Β-Hidroksialkanoat (Pha) Yang Dihasilkan Oleh Rastonia Eutropha Pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu Dengan Pemlastis Isopropil Palmitat

1 12 98

Pengaruh Penambahan Pemlastis Dimetil Ftalat, Dietil Glikol dan Polietilen Glikol Dalam Proses Biodegradasi Poli-Β-Hidroksialkanoat (Pha) Pada Media Air Secara Aerobik

2 35 109

Pengaruh Penambahan Pemlastis Polietilen Glikol 400, Dietilen Glikol, dan Dimetil Ftalat terhadap Proses Biodegradasi Bioplastik Poli- -hidroksialkanoat pada Media Cair dengan Udara Terlimitasi

2 14 76

Kajian Biodegradasi Bioplastik Berbasis Poli-Β-Hidroksialkanoat (Pha) Dengan Pemlastis Dimetil Ftalat,Dietil Glikol dan Polietilen Glikol Pada Lingkungan Tanah Yang Berbeda

4 44 85

Kajian Biodegradasi Bioplastik Berbasis Poli-β-Hidroksialkanoat (PHA) Dengan Pemlastis Dimetil Ftalat Dietil Glikol Dan Polietilen Glikol Pada Lingkungan Tanah Yang Berbeda

0 8 79