karena sifat kedua bahan yang sama yaitu non-polar. Tingkat pelarutan PHA PHB dalam berbagai pelarut dapat dilihat pada Lampiran 5.
Diagram alir pembuatan bioplastik dapat dilihat pada Lampiran 4.
b. Penentuan perbandingan PHA dan kloroform
Perbandingan PHA dan kloroform yang digunakan untuk optimasi pelarutan antara lain 1: 15 bb, 1: 20 bb, 1 : 25 bb, 1 : 30 bb, 1
: 35 bb, 1 : 40 bb. Penentuan perbandingan terbaik ditentukan oleh pelarutan yang sempurna dengan waktu penguapan yang cepat.
Perbandingan PHA dan kloroform yang terbaik yang akan digunakan dalam penelitian utama.
c. Penentuan konsentrasi pemlastis Tween20
Pemlastis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tween20. Syarat ideal yang harus dimiliki suatu pemlastis yaitu kekocokan
pemlastis dengan bahan polimer, permanen atau tidaknya pemlastis tersebut dalam polimer serta efisiensi penggunaannya Beeler dan
Finney di dalam Anonim, 1982. Tween20 memenuhi semua syarat tersebut sehingga layak dijadikan pemlastis PHA.
Tween20 memiliki gugus hidrofilik maupun hidrofobik. Gugus hidrofilik bersifat polar sedangkan gugus hidrofobik bersifat non-
polar. PHA yang bersifat non-polar dapat bercampur dengan Tween20 karena gugus hidrofobik yang dimilikinya. Tween20 termasuk bahan
yang stabil sehingga bersifat permanen bila telah menyatu dengan PHA. Pada Tween20 juga terdapat banyak gugus fungsi yang dapat
membentuk ikatan hidrogen dengan PHA. Semakin banyak gugus fungsi yang mampu membentuk ikatan hidrogen dengan PHA,
semakin sedikit pemlastis yang digunakan. Namun alasan utama pemilihan Tween20 sebagai pemlastis adalah karena sifatnya yang
tidak beracun dan aman dikonsumsi tubuh sehingga bioplastik ini dapat diaplikasikan sebagai edible film.
Konsentrasi pemlastis dihitung berdasarkan jumlah PHA yang digunakan. Penentuan konsentrasi pemlastis Tween20 dibagi menjadi
tiga tahap yaitu tahap pertama menggunakan konsentrasi Tween20 10, 20, 30, tahap kedua menggunakan konsentrasi 4, 6, 9,
13, 18, dan tahap ketiga menggunakan konsentrasi 14, 15, 16, 17. Ketiga tahap itu dilakukan untuk menentukan konsentrasi
Tween20 yang tidak mampu membentuk lembaran bioplastik.
3. Penelitian Utama. a. Pembuatan bioplastik untuk karakterisasi