Poli-hidroksialkanoat PHA POLIMER BIODEGRADABEL

II. TINJAUAN PUSTAKA

C. POLIMER BIODEGRADABEL

Menurut Huang dan Edelman di dalam Scott dan Gilead 1995, polimer biodegradabel dapat dibagi menjadi menjadi tiga kelas : 1 polimer alami yang diperoleh dari tanaman maupun hewan selulosa, pati, protein, kolagen, dan sebagainya, 2 biosintesis polimer yang diproduksi melalui proses kultivasi dengan penggunaan mikroorganisme poli-hidroksialkanoat, 3 polimer sintetis yang memiliki sifat biodegradabel polikaprolakton, asam polilaktat. Polimer alami seperti selulosa dan pati tidak dapat diproses secara termal apabila tidak dimodifikasi. Selulosa memiliki suhu degradasi yang lebih rendah dari titik lelehnya sehingga tidak dapat diproses dengan cara pelelehan yang umumnya digunakan dalam pembuatan plastik. Morfologi daerah kristalin yang rumit serta ikatan hidrogen juga menyebabkan selulosa sulit dilarutkan dalam pelarut. Selulosa termodifikasi, seperti selulosa ester, dapat diproses dengan cara pelelehan seperti polimer termoplastik lainnya karena titik lelehnya dapat diturunkan secara signifikan dibawa suhu degradasinya Sealey et al, 1996. Pati termodifikasi juga dapat dicampur dengan polimer sintetis untuk mendapatkan sifat biodegradabel dari hasil pencampuran tersebut Maddever dan Campbell di dalam Barengerg et al, 1990. Poli-hidroksialkanoat PHA merupakan substitusi plastik sintetis yang menjanjikan karena sifat polimernya menyebabkannya mampu diproses dengan peralatan konvensional pembuat plastik pada umumnya walaupun tanpa modifikasi polimer Lee, 1996.

1. Poli-hidroksialkanoat PHA

Poli-hidroksialkanoat PHA merupakan polimer yang diproduksi oleh berbagai jenis bakteri. PHA berfungsi sebagai cadangan karbon dan energi bagi mikroorganisme dalam kondisi pertumbuhan yang tidak seimbang Anderson dan Dawes, 1990. PHA diekstraksi dari granula sel bakteri, dan dapat digunakan sebagai pengganti plastik sintetis pada berbagai aplikasi. Karakteristik fisiknya serupa dengan plastik konvensional dan dapat didaur ulang. Namun karakteristik utama dari PHA yaitu sifat biodegradasinya, dimana dapat didegradasi secara enzimatis menjadi karbondioksida CO 2 dan air H 2 O Lee, 1996. Menurut Ojumu et al 2004, sekitar 250 jenis bakteri, baik gram negatif maupun gram positif, dapat memproduksi PHA dalam granula selnya. Namun hanya beberapa jenis bakteri yang mampu memproduksi PHA dalam jumlah yang besar, yaitu jenis Alcaligenes latus, Pseudomonas oleveorans, Ralstonia eutropha, dan rekombinan E. Coli. Chakraborty et al, 2004. PHA terbentuk dari monomer asam lemak 3-hidroksi, dimana gugus karboksil C=O dari satu monomer teresterifikasi oleh gugus hidroksil O-H dari monomer lainnya Madison dan Huisman, 1999. Terdapat lebih dari 90 jenis variasi monomer unit pembentuk rantai PHA yang diproduksi dari berbagai jenis bakteri. Struktur umum PHA dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Struktur umum poli-hidroksialkanoat PHA Ojumu et al, 2004 Jenis PHA yang umumnya dikenal antara lain poli 3-hidroksibutirat PHB, poli 3-hidroksibutirat-co-3-hidroksivalerat PHBV, dan poli 3- hidroksioktanoat-co-3-heksanoat PHOH. Dari ketiga jenis tersebut, PHB merupakan polimer PHA yang paling banyak diteliti Byrom, 1987.

2. Poli 3-hidroksibutirat PHB

Dokumen yang terkait

Kajian Biodegradasi Bioplastik Poli-B-Hidroksialkanoat dengan Penambahan Pemlastis Dimetil Ftalat dan Dietil Glikol dalam Media Padat Buatan

0 11 77

Biodegradasi Bioplastik Poli-B-Hidroksialkanoat dengan Bahan Pemlastis Tributil Fosfat Pada Media Pendegradasi Padat dan Cair Buatan

0 4 73

Pembuatan dan Karakterisasi Bioplastik dari Poly-3-Hidroksialkanoat (PHA) yang Dihasilkan Ralstonia Eutropha pada Hidrolisat Pati Sagu dengan Penambahan Dimetil Ftlat (DMF)

0 19 102

Produksi bioplastik poli-3-hidroksialkanoat (pha) oleh ralstonia eutropha menggunakan substrat hidrolisat pati sagu (metroxylon.sp) sebagai sumber karbon

0 34 2

Kajian Pengaruh Penambahan Dietilen Glikol sebagai Pemlastis pada Karakteristik Bioplastik dari Poli-Beta-Hidroksialkanoat (PHA) yang Dihasilkan Ralstronia eutropha pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu

0 13 96

Pembuatan Bioplastik Poli-Β-Hidroksialkanoat (Pha) Yang Dihasilkan Oleh Rastonia Eutropha Pada Substrat Hidrolisat Pati Sagu Dengan Pemlastis Isopropil Palmitat

1 12 98

Pengaruh Penambahan Pemlastis Dimetil Ftalat, Dietil Glikol dan Polietilen Glikol Dalam Proses Biodegradasi Poli-Β-Hidroksialkanoat (Pha) Pada Media Air Secara Aerobik

2 35 109

Pengaruh Penambahan Pemlastis Polietilen Glikol 400, Dietilen Glikol, dan Dimetil Ftalat terhadap Proses Biodegradasi Bioplastik Poli- -hidroksialkanoat pada Media Cair dengan Udara Terlimitasi

2 14 76

Kajian Biodegradasi Bioplastik Berbasis Poli-Β-Hidroksialkanoat (Pha) Dengan Pemlastis Dimetil Ftalat,Dietil Glikol dan Polietilen Glikol Pada Lingkungan Tanah Yang Berbeda

4 44 85

Kajian Biodegradasi Bioplastik Berbasis Poli-β-Hidroksialkanoat (PHA) Dengan Pemlastis Dimetil Ftalat Dietil Glikol Dan Polietilen Glikol Pada Lingkungan Tanah Yang Berbeda

0 8 79