BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penumpukan kayu di log yard merupakan salah satu mata rantai kegiatan produksi di perusahaan industri papan partikel. Hal tersebut dimaksudkan untuk
menjamin ketersediaan bahan baku bagi pabrik agar proses produksi dapat terus berlangsung. Selama penumpukan, kayu dalam berbagai bentuk dan ukuran
mempunyai kemungkinan terserang oleh jamur perusak yang mengakibatkan kayu menjadi rusak dan lapuk Padlinurjaji 1979. Tingkat kerusakan kayu yang terjadi
sangat ditentukan oleh cara dan lama penumpukan, jenis kayu dan adanya organisme perusak atau pelapuk kayu Haroen 1985.
Salahuddin 1995 telah melakukan penelitian sebelumnya tentang pengaruh lama waktu penyimpanan bahan baku kayu karet terhadap sifat fisis dan
mekanis kayu dengan lama waktu penyimpanan selama 4, 8, 12 dan 16 hari. Penyimpanan dilakukan terhadap bahan baku berbentuk kayu dan selumbar. Dari
penelitian terdahulu ini dapat diketahui bahwa lama waktu penyimpanan bahan baku kayu memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap kerapatan, kadar air,
pengembangan tebal, penyerapan air, modulus patah dan modulus elastisitas papan partikel. Hasil dari penelitian terdahulu ini pula menyatakan semakin lama
waktu penyimpanan bahan baku kayu maka sifat fisis dan mekanis papan partikel cenderung menurun.
Penumpukan bahan baku berupa kayu karet di PT Paparti Pertama dilakukan tanpa adanya perlindungan dari sinar matahari dan hujan serta
berhubungan langsung dengan tanah. Kayu karet ditumpuk dalam blok-blok dan diurutkan berdasarkan waktu penerimaan kayu di pabrik. Umur tumpuk kayu di
log yard tersebut berkisar antara satu sampai tiga bulan. Selama penumpukan
sangat mungkin terjadi deteriorasi kayu karena serangan faktor biologis. Peristiwa deteriorasi diduga berpengaruh terhadap kualitas kayu dan lebih lanjut
berpengaruh terhadap kualitas papan partikel yang terbuat dari kayu tersebut.
1.2 Tujuan