McMilin dan Koch 1974 diacu dalam Koch 1985 menjelaskan bahwa nilai keteguhan lentur papan partikel dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
kerapatan dan jenis kayu, orientasi partikel, kualitas partikel, kadar resin dan kadar air lapik. Semakin lama waktu penumpukan kayu maka kualitas partikel
yang dihasilkan dari kayu tersebut akan semakin menurun, hal ini berakibat pada semakin menurunnya keteguhan lentur papan partikel.
Dari hasil pengujian terhadap contoh uji diperoleh nilai keteguhan lentur rata-rata antara 5.354,52 kgcm
2
–22.084,01 kgcm
2
. SNI 03.2105.1996 mensyaratkan nilai keteguhan lentur minimum 2,5x10
4
kgcm
2
untuk papan partikel tipe 200, 2,0x10
4
kgcm
2
untuk papan partikel tipe 150, dan 1,5x10
4
kgcm
2
untuk papan partikel tipe 100. Klasifikasi papan partikel ini dilakukan berdasarkan nilai kuat lentur. Tidak ada papan partikel yang memenuhi
persyaratan keteguhan lentur untuk papan partikel tipe 200. Papan partikel yang memenuhi persyaratan keteguhan lentur untuk papan partikel tipe 150 adalah
papan partikel yang dibuat dari bahan baku segar. Papan partikel yang memenuhi persyaratan keteguhan lentur untur tipe 100 adalah papan partikel yang dibuat
dari bahan baku dengan lama waktu penumpukan kayu selama satu bulan dan papan partikel yang dibuat dari partikel-partikel kombinasi lama waktu
penumpukan.
4.3.2 Keteguhan Patah
Keteguhan patah merupakan kemampuan komposit dalam menahan beban hingga batas maksimum. Nilai keteguhan patah rata-rata papan partikel yang
dibuat disajikan dalam Gambar 11, sedangkan hasil pengukuran lengkap pada Lampiran 3.
Keterangan: kombin
Gambar 11 Gambar 11 di atas
semakin lama waktu p partikel akan semakin
papan partikel yang dib sebesar 253,56 kgcm
2
, papan partikel yang dib
kayu selama tiga bulan s Untuk mengetahu
terhadap keteguhan pat selang kepercayaan 95
Tabel 14 Analisis kerag Sumber
keragaman db
Perlakuan 4
Sisa 10
Total 14
Keterangan: db = derajat beb JK = Jumlah ku
KT = Kuadrat te nyata
K et
egu h
an p
a ta
h k
g c
m
2
La
inasi partikel satu bulan 50, dua bulan 20 dan tiga b
1 Nilai rata-rata keteguhan patah papan partikel. tas memperlihatkan kecenderungan yang cukup je
penumpukan kayu maka nilai keteguhan pat n menurun. Nilai keteguhan patah tertinggi dim
ibuat dari bahan baku segar, dengan nilai ketegu , sedangkan nilai keteguhan patah terendah dim
dibuat dari bahan baku dengan lama waktu pen n sebesar 102,04 kgcm
2
. hui pengaruh lama waktu penumpukan bahan b
atah papan partikel dilakukan analisis keragama dan 99 dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel
agaman untuk keteguhan patah papan partikel JK
KT F
hitung
F
ta
0,05 32.044,948
10.511,237 4,31
3,478 24.379,822
2.437,982 66.424,770
ebas kuadrat
t tengah
Lama waktu penumpukan kayu sumber partikel
bulan 30
jelas bahwa patah papan
imiliki oleh guhan patah
imiliki oleh penumpukan
baku kayu man dengan
el 14.
tabel
0,01 5,994
Dari Tabel 14 di atas diketahui bahwa lama waktu penumpukan bahan baku kayu memberikan pengaruh nyata terhadap keteguhan patah papan partikel.
Selanjutnya untuk mengetahui perlakuan mana yang berbeda dilakukan uji beda nyata terkecil dengan selang kepercayaan 95 dan hasilnya disajikan pada
Tabel 15. Tabel 15 Uji beda nyata terkecil untuk perlakuan lama waktu penumpukan kayu
terhadap keteguhan patah papan partikel Lama waktu penumpukan kayu Nilai rata-rata keteguhan patah papan partikel
1 bulan segar 253,56
a
1 bulan 209,61
ab
2 bulan 139,11
bc
3 bulan 102,04
c
kombinasi 183,14
abc
Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan hasil yang nyata kombinasi partikel satu bulan 50, dua bulan 20 dan tiga bulan 30
Hasil uji beda nyata terkecil pada Tabel 15 di atas menginformasikan bahwa keseluruhan papan partikel memiliki nilai keteguhan patah yang berbeda
satu sama lain. Koch 1985 menjelaskan bahwa seperti halnya keteguhan lentur,
keteguhan patah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu orientasi partikel, kerapatan dan jenis kayu, dimensi partikel, kualitas partikel dan kadar air lapik.
Sehingga dengan meningkatnya nilai keteguhan lentur maka meningkat pula nilai keteguhan patah papan partikel yang dihasilkan. Semakin tinggi nilai keteguhan
lentur maka sifat kekakuan papan partikel untuk merubah bentuk akibat adanya pembebanan akan semakin kecil dan semakin tinggi nilai keteguhan patah maka
kemampuan atau kekuatan papan partikel untuk menahan beban sampai mencapai titik kritis contoh uji rusak akan semakin tinggi Wangaard 1950 diacu dalam
Mardikanto 1979. Berdasarkan hasil pengujian papan partikel didapatkan nilai keteguhan
patah rata-rata antara 102,04 kgcm
2
–253 kgcm
2
. SNI 03.2105.1996 tentang mutu papan partikel mensyaratkan nilai keteguhan patah minimum 180 kgcm
2
untuk papan partikel tipe 200, 130 kgcm
2
untuk papan partikel tipe 150, dan 80 kgcm
2
untuk papan partikel tipe 100. Papan partikel yang dibuat dari bahan baku
segar, papan partikel y selama satu bulan dan p
lama waktu penumpuka Papan partikel yang m
adalah papan partikel penumpukan selama du
dengan lama waktu p keteguhan patah untuk ti
4.3.3 Ikatan Dalam