Ikatan Dalam Sifat Fisis Papan

segar, papan partikel y selama satu bulan dan p lama waktu penumpuka Papan partikel yang m adalah papan partikel penumpukan selama du dengan lama waktu p keteguhan patah untuk ti

4.3.3 Ikatan Dalam

Ikatan dalam ada papan partikel. Keteguh partikel terhadap kemu tunggal terbaik tentang kekuatan ikatan antara sempurna dengan berta pembuatan papan partike Nilai ikatan dalam Gambar 12, sedangkan h Keterangan: kombin Gambar 12 Ik at an d a la m g cm 2 yang dibuat dari bahan baku dengan lama pen papan partikel yang dibuat dari partikel-partikel kan memenuhi persyaratan keteguhan patah untuk memenuhi persyaratan keteguhan patah untuk el dengan yang dibuat dari bahan baku den dua bulan. Papan partikel yang dibuat dari ba penumpukan selama tiga bulan memenuhi p tipe 100. dalah suatu ukuran ikatan antar partikel dalam uhan rekat merupakan suatu petunjuk daya tah ungkinan pecah atau belah. Ikatan dalam adal ng kualitas pembuatan suatu papan karena men ara partikel-partikel. Sifat ikatan dalam akan tambahnya jumlah perekat yang digunakan dala ikel Haygreen Bowyer 1996. lam rata-rata papan partikel yang dibuat disajik n hasil pengukuran lengkap pada Lampiran 3. inasi partikel satu bulan 50, dua bulan 20 dan tiga b 12 Nilai rata-rata ikatan dalam papan partikel. 46 penumpukan el kombinasi tuk tipe 200. uk tipe 150 engan lama bahan baku persyaratan m lembaran tahan papan alah ukuran enunjukkan an semakin alam proses jikan dalam bulan 30 Gambar 12 di atas memperlihatkan tren yang cukup jelas bahwa semakin lama waktu penumpukan kayu maka ikatan dalam papan partikel semakin menurun. Papan yang dibuat dari partikel-partikel kombinasi lama waktu penumpukan menunjukkan peningkatan nilai ikatan dalam yang lebih tinggi dari papan partikel yang dibuat dari bahan baku dengan lama waktu penumpukan selama tiga bulan. Gambar itu juga menunjukkan bahwa nilai ikatan dalam yang paling tinggi dimiliki oleh papan partikel yang dibuat dari bahan baku segar sebesar 5,88 kgcm 2 . Nilai ikatan dalam yang paling rendah dimiliki oleh papan partikel yang dibuat dari bahan baku dengan lama waktu penumpukan kayu selama tiga bulan sebesar 0,19 kgcm 2 . Untuk mengetahui pengaruh lama waktu penumpukan bahan baku kayu terhadap ikatan dalam papan partikel dilakukan analisis keragaman dengan selang kepercayaan 95 dan 99 dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16 Analisis keragaman untuk ikatan dalam papan partikel Sumber keragaman db JK KT F hitung F tabel 0,05 0,01 Perlakuan 4 80,827 20,207 10,04 3,478 5,994 Sisa 10 20,131 2,013 Total 14 100,958 Keterangan: db = derajat bebas JK = Jumlah kuadrat KT = Kuadrat tengah berbeda sangat nyata Tabel 16 di atas memberikan informasi bahwa sehingga dapat disimpulkan lama waktu penumpukan bahan baku kayu memberikan pengaruh sangat nyata terhadap nilai ikatan dalam papan partikel. Selanjutnya untuk mengetahui perlakuan mana yang berbeda dilakukan uji beda nyata terkecil dengan selang kepercayaan 95 dan hasilnya disajikan pada Tabel 17. Tabel 17 Uji beda nyata terkecil untuk perlakuan lama waktu penumpukan kayu terhadap ikatan dalam papan partikel Lama waktu penumpukan kayu Nilai rata-rata ikatan dalam papan partikel 1 bulan segar 5,880 a 1 bulan 5,560 a 2 bulan 1,980 b 3 bulan 0,187 b kombinasi 1,227 b Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan hasil yang nyata kombinasi partikel satu bulan 50, dua bulan 20 dan tiga bulan 30 Uji beda nyata terkecil menunjukkan bahwa papan partikel yang dibuat dari bahan baku segar dan bahan baku dengan lama waktu penumpukan satu bulan memberikan pengaruh yang sama, sehingga berdasarkan ikatan dalam papan partikel, lama waktu penumpukan optimum adalah satu bulan. Papan partikel yang dibuat dari bahan baku dengan lama waktu penumpukan kayu selama dua bulan, papan yang dibuat dari partikel-partikel kombinasi lama waktu penumpukan dan papan partikel yang dibuat dari papan bahan baku dengan lama waktu penumpukan kayu selama tiga bulan telah memberikan pengaruh yang berbeda. Hasil uji beda nyata terkecil secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4. Lei dan Wilson 1980 diacu dalam Koch 1985 menjelaskan bahwa ikatan dalam papan partikel dapat ditingkatkan dengan menghilangkan atau mengurangi daerah yang lebih sedikit atau bahkan tidak terdapat perekat. Nilai ikatan dalam papan partikel dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kerapatan papan partikel, jenis kayu, dimensi partikel, kualitas partikel, dan kadar air partikel sebelum dicampur perekat Koch 1985. Berdasarkan hasil pengujian didapat nilai ikatan dalam rata-rata papan partikel dalam penelitian ini berkisar antara 0,19 kgcm 2 –5,88 kgcm 2 . SNI 03.2105.1996 mensyaratkan nilai ikatan dalam ini minimal 3,0 kgcm 2 untuk papan partikel tipe 200; 2,0 kgcm 2 untuk papan partikel tipe 150 dan 1,5 kgcm 2 untuk papan partikel tipe 100. Papan partikel yang dibuat dari partikel-partikel kombinasi lama waktu penumpukan dan papan partikel yang dibuat dari bahan baku dengan lama waktu penumpukan kayu selama tiga bulan dan papan partikel yang dibuat dari partikel-partikel kombinasi lama waktu penumpukan tidak memenuhi persyaratan i bahan baku segar dan b satu bulan memenuhi p yang dibuat dari bahan bulan memenuhi persyar

4.3.4 Kuat Pegang Sek

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Stump Karet (Hevea Brassiliensis Muell Arg.) Terhadap Pemberian Growtone Pada Berbagai Komposisi Media Tanam

7 52 92

Induksi Tunas Mikro Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) Pada Komposisi Media Dan Genotipe Berbeda

0 43 86

Induksi Tunas Mikro TanamanKaret (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Dari Eksplan Nodus Pada Medium WPM dengan Pemberian Benzil Amino Purin (BAP) Dan Naftalen Asam Asetat (NAA)

0 44 74

Peningkatan Mutu Kayu Karet (Hevea braziliensis MUELL Arg) dengan Bahan Pengawet Alami dari Beberapa Jenis Kulit Kayu

2 55 78

Respons Morfologi Benih Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Tanpa Cangkang terhadap Pemberian PEG 6000 dalam Penyimpanan pada Dua Masa Pengeringan

2 90 58

Respons Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Dengan Pemberian Air Kelapa Dan Pupuk Organik Cair.

15 91 108

Respon Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Terhadap Pemotongan Akar Tunggang Dan Pemberian Air Kelapa

2 37 54

Seleksi Dini Pohon Induk Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Dari Hasil Persilangan RRIM 600 X PN 1546 Berdasarkan Produksi Lateks Dan Kayu

0 23 84

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun ( Corynespora Cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Kebun Entres

0 57 66

Uji Resistensi Beberapa Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Dari Kebun Konservasi Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

0 35 61