Tabel 5 Analisis keragaman untuk pengembangan linier dengan perendaman selama 24 jam
Sumber keragaman db
JK KT
F
hitung
F
tabel
0,05 0,01
Perlakuan 4
0,701 0,175
1,15
tn
3,478 5,994
Sisa 10
1,157 0,152
Total 14
2,218
Keterangan: db = derajat bebas JK = Jumlah kuadrat
KT = Kuadrat tengah
tn
tidak nyata
Dari Tabel 5 di atas diketahui bahwa lama waktu penumpukan bahan baku kayu tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pengembangan linier
dengan perendaman selama 24 jam. Karena pengaruh yang didapat tidak nyata, sehingga tidak dilakukan uji beda nyata terkecil.
Hasil pengujian pengembangan linier terhadap papan partikel yang telah dibuat diperoleh nilai rata-rata berkisar antara 0,42 – 0,74 untuk perendaman
selama 2 jam, sedangkan untuk perendaman selama 24 jam diperoleh nilai rata- rata berkisar antara 0,64 - 1,24. SNI 03.2105.1996 tidak menetapkan standar
untuk pengembangan linier dengan perendaman selama 2 jam atau 24 jam. Menurut Haygreen dan Bowyer 1996 walaupun pengembangan linier terlihat
kecil, tapi ini akan menyebabkan permasalahan jika papan yang dibuat tidak diharapkan ada pengembangan, sehingga pengembangan linier yang disyaratkan
untuk papan komposit dari partikel wafer atau flakes adalah maksimum sebesar 0,20. Mengacu pada Haygreen dan Bowyer 1996, nilai pengembangan linier
yang diperoleh masih terlalu besar baik selama perendaman 2 jam maupun selama 24 jam, sehingga papan ini tidak dianjurkan untuk penggunaan eksterior
terutama pada tempat yang banyak terkena air.
4.2.3 Pengembangan Tebal
Pengembangan tebal adalah besaran yang menyatakan pertambahan tebal contoh uji dalam persen terhadap dimensi awal, setelah contoh uji direndam pada
suhu kamar selama 2 dan 24 jam. Sifat pengembangan tebal dapat digunakan untuk mengetahui suatu papan dapat digunakan untuk eksterior maupun interior.
Pengembangan tebal yang tinggi menyebabkan stabilitas dimensi yang rendah
sehingga tidak cocok dimiliki papan tersebut a
Nilai pengembang dalam Gambar 7, sedang
Keterangan: kombinasi
Gambar 7 Nil Gambar 7 di atas t
kayu maka nilai pengem Nilai pengembangan teb
bahan baku dengan lam perendaman selama 2
pengembangan tebal te partikel-partikel kombin
jam dan 24 jam sebesa partikel kombinasi lama
dimensi. Untuk mengetahu
terhadap pengembanga dengan selang keperca
untuk pemakaian eksterior karena sifat mek t akan cepat menurun dalam penggunaan yang tid
ngan tebal rata-rata papan partikel yang dibuat ngkan hasil pengukuran lengkap pada Lampiran 2
si partikel satu bulan 50, dua bulan 20 dan tiga bula
ilai rata-rata pengembangan tebal papan partikel. s terlihat kecenderungan semakin lama waktu pen
embangan tebal papan partikel akan semakin m tebal tertinggi dimiliki oleh papan partikel yang d
lama waktu penumpukan kayu selama tiga bu 2 jam dan 24 jam sebesar 32,09 dan 44,0
terendah dimiliki oleh papan partikel yang d inasi lama waktu penumpukan untuk perendaman
sar 18,75 dan 23,96. Papan yang dibuat dar a waktu penumpukan menunjukkan peningkatan
hui pengaruh lama waktu penumpukan bahan b gan tebal papan partikel dilakukan analisis k
cayaan 95 dan 99. Analisis ragam ANOV 33
ekanis yang tidak lama.
at disajikan 2.
ulan 30
. penumpukan
meningkat. dibuat dari
bulan untuk ,04. Nilai
dibuat dari an selama 2
ari partikel- tan stabilitas
baku kayu keragaman
OVA untuk
pengembangan tebal dengan perendaman selama 2 jam tersaji pada Tabel 6, sedangkan untuk perendaman selama 24 jam tersaji pada Tabel 7.
Tabel 6 Analisis keragaman untuk pengembangan tebal dengan perendaman selama 2 jam
Sumber keragaman db JK
KT F
hitung
F
tabel
0,05 0,01
Perlakuan 4
377,702 94,425
3,76 3,478
5,994 Sisa
10 250,808
25,081 Total
14 628,510
Keterangan: db = derajat bebas JK = Jumlah kuadrat
KT = Kuadrat tengah berbeda nyata
Dari Tabel 6 di atas diketahui bahwa lama waktu penumpukan bahan baku kayu memberikan pengaruh yang nyata terhadap pengembangan tebal papan
partikel yang dihasilkan. Tabel 7 Analisis keragaman untuk pengembangan tebal dengan perendaman
selama 24 jam Sumber keragaman db
JK KT
F
hitung
F
tabel
0,05 0,01
Perlakuan 4
773,483 193,371 2,75
tn
3,478 5,994
Sisa 10
702,994 70,299
Total 14
1476,477
Keterangan: db = derajat bebas JK = Jumlah kuadrat
KT = Kuadrat tengah
tn
tidak nyata
Tabel 7 di atas memberikan informasi bahwa lama waktu penumpukan bahan baku kayu memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap pengembangan
tebal papan partikel yang dihasilkan. Selanjutnya untuk mengetahui perlakuan mana yang berbeda terhadap
pengembangan tebal dengan perendaman 2 jam dilakukan uji beda nyata terkecil dengan selang kepercayaan 95 dan hasilnya disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8 Uji beda nyata terkecil untuk perlakuan lama waktu penumpukan kayu terhadap pengembangan tebal dengan perendaman selama 2 jam papan
partikel Lama waktu penumpukan kayu Nilai rata-rata pengembangan tebal dengan
perendaman selama 2 jam papan partikel 1 bulan segar
20,800
b
1 bulan 18,747
b
2 bulan 23,170
ab
3 bulan 32,087
a
kombinasi 18,417
b
Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan hasil yang nyata kombinasi partikel satu bulan 50, dua bulan 20 dan tiga bulan 30
Hasil uji beda nyata terkecil menunjukkan bahwa papan partikel yang dibuat dari bahan baku segar tidak berbeda dengan papan partikel yang dibuat
dari bahan baku dengan lama waktu penumpukan kayu selama satu bulan dan yang dibuat dari partikel-partikel kombinasi lama waktu penumpukan, namun
berbeda dengan papan partikel yang dibuat dari bahan baku dengan lama waktu penumpukan selama dua dan tiga bulan. Hal ini berarti lama waktu penumpukan
kayu optimum adalah satu bulan. Hasil uji beda nyata terkecil secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4.
Pengujian yang telah dilakukan terhadap papan partikel yang dibuat memperoleh nilai rata-rata pengembangan tebal untuk perendaman selama 2 jam
antara 18,75 - 32,09 sedangkan untuk perendaman selama 24 jam diperoleh nilai rata-rata antara 23,96 - 44,04. Nilai rata-rata pengembangan tebal papan
partikel menunjukkan nilai pengembangan yang tinggi. Hal ini diduga karena tidak dilakukan penambahan zat tambahan ke dalam perekat. Menurut Maloney
1993, bahan tambahan yang banyak digunakan adalah zat lilin untuk meningkatkan daya tahan papan terhadap air. SNI 03.2105.1996 tentang mutu
papan partikel mensyaratkan pengembangan tebal maksimum adalah 12, sehingga seluruh papan partikel tidak memenuhi standar tersebut.
4.2.4 Daya Serap Air