Papan Partikel Pengaruh Lama Waktu Penumpukan Kayu Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) terhadap Sifat - Sifat Papan Partikel

dikeluarkan oleh miselium jamur tersebut dengan komponen kayu, namun dapat menurunkan nilai dan mutu penampilan kayu karena timbulnya warna atau noda yang kotor Tambunan Nandika 1989.

2.3. Papan Partikel

Maloney 1993 mengemukakan bahwa papan partikel adalah salah satu jenis produk komposit atau panel kayu yang terbuat dari partikel-partikel kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya yang diikat dengan perekat kemudian dikempa panas. Haygreen dan Bowyer 1996 mendefinisikan papan partikel sebagai salah satu produk panil yang dihasilkan dengan memanfaatkan partikel- partikel kayu dan diikat dengan perekat sintesis. Kelebihan papan partikel antara lain bebas mata kayu, pecah dan retak, ukuran dan kerapatan dapat disesuaikan menurut kebutuhan, tebal dan kerapatan seragam serta mudah dikerjakan, sifat anisotropis dapat dikurangi sehingga tingkat pengembangan tebal dan panjang, kualitas atau tampak muka bisa diatur menurut permintaan atau selera konsumen. Papan partikel dapat diklasifikasikan berdasarkan kerapatan, banyaknya lapisan, cara pengempaan dan tipe perekat yang digunakan. Berdasarkan kerapatannya, Maloney 1993 membedakan papan partikel menjadi tiga golongan, yaitu: a. Papan partikel berkerapatan rendah kerapatan kurang dari 0,58 gcm 3 b. Papan partikel berkerapatan sedang kerapatan antara 0,58-0,80 gcm 3 c. Papan partikel berkerapatan tinggi kerapatan minimum 0,80 gcm 3 Berdasarkan banyaknya lapisan, Maloney 1993 membedakan papan partikel menjadi: a. Papan partikel homogen, yaitu papan partikel yang dibentuk oleh partikel- partikel yang bercampur dan menyebar secara acak di seluruh bagian papan. b. Papan partikel tiga lapis, yaitu papan partikel yang dibentuk oleh partikel- partikel halus yang ditempatkan di lapisan permukaan dan partikel-partikel kasar yang ditempatkan di bagian tengah papan. c. Papan partikel berlapis ganda, yaitu papan partikel yang bercirikan adanya perubahan ukuran partikel-partikel penyusun lapisan papan. Partikel tersebut disusun dengan cara menempatkan partikel yang berukuran terhalus di bagian permukaan hingga yang terkasar di bagian tengah papan. Berdasarkan cara pengempaan, Maloney 1993 membedakan papan partikel menjadi: a. Papan partikel kempa datar yaitu papan partikel yang diproduksi dengan arah tekanan kempa tegak lurus permukaan papan. Ciri papan partikel ini adalah orientasi partikel sejajar permukaan papan serta memiliki kekuatan lentur dan kekakuan yang baik. b. Papan partikel kempa ekstrusi, yaitu papan partikel yang diproduksi dengan arah tekanan kempa sejajar permukaan papan. Ciri papan partikel ini adalah orientasi papan tegak lurus permukaan papan dan memiliki pengembangan tebal yang kecil. Berdasarkan tipe perekat yang digunakan, Haygreen dan Bowyer 1996 membedakan papan partikel menjadi: a. Papan partikel interior, yaitu papan partikel yang menggunakan perekat Urea Formaldehida UF, umumnya untuk penggunaan di dalam ruangan dan tidak terpengaruh langsung oleh cuaca. b. Papan partikel eksterior, yaitu papan partikel yang menggunakan perekat fenol formaldehida PF dan digunakan di luar ruangan.

2.4 Proses Produksi Papan Partikel

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Stump Karet (Hevea Brassiliensis Muell Arg.) Terhadap Pemberian Growtone Pada Berbagai Komposisi Media Tanam

7 52 92

Induksi Tunas Mikro Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) Pada Komposisi Media Dan Genotipe Berbeda

0 43 86

Induksi Tunas Mikro TanamanKaret (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Dari Eksplan Nodus Pada Medium WPM dengan Pemberian Benzil Amino Purin (BAP) Dan Naftalen Asam Asetat (NAA)

0 44 74

Peningkatan Mutu Kayu Karet (Hevea braziliensis MUELL Arg) dengan Bahan Pengawet Alami dari Beberapa Jenis Kulit Kayu

2 55 78

Respons Morfologi Benih Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Tanpa Cangkang terhadap Pemberian PEG 6000 dalam Penyimpanan pada Dua Masa Pengeringan

2 90 58

Respons Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasilliensis Muell Arg.) Dengan Pemberian Air Kelapa Dan Pupuk Organik Cair.

15 91 108

Respon Pertumbuhan Stum Mata Tidur Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Terhadap Pemotongan Akar Tunggang Dan Pemberian Air Kelapa

2 37 54

Seleksi Dini Pohon Induk Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Dari Hasil Persilangan RRIM 600 X PN 1546 Berdasarkan Produksi Lateks Dan Kayu

0 23 84

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg.) Terhadap Penyakit Gugur Daun ( Corynespora Cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.) Di Kebun Entres

0 57 66

Uji Resistensi Beberapa Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Dari Kebun Konservasi Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

0 35 61