Location Quotient LQ Specialization Indeks SI Specialization Indeks

Tabel 6. Alat Analisis Tujuan Motode Analisis Output Menentukan lokasi yang strategis untuk pembangunan pabrik biodiesel yang berbasis limbah cair liquid waste kelapa sawit. - Location Quetient LQ. - Specialization Indeks SI. Alternatif lokasi pembangunan pabrik biodiesel yang berbasis limbah cair liquid waste kelapa sawit. Mengetahui layak tidaknya pembangunan pabrik biodiesel yang berbasis limbah cair liquid waste kelapa sawit. - Net Present Value NPV. - Internal Rate of Return IRR. - Break Even Point BEP. Layak tidaknya pembangunan pabrik biodiesel yang berbasis limbah cair liquid waste kelapa sawit. Merencanakan program pengembangan pembangunan pabrik biodiesel yang berbasis limbah cair liquid waste kelapa sawit. Analisis SWOT strengts, weaknesses, opportunities, threats Program-program pengembangan pabrik biodiesel yang berbasis limbah cair liquid waste kelapa sawit.

3.4.1 Location Quotient LQ

Metode LQ digunakan untuk mengetahui sektor-sektor basis dan non basis dari sub sektor perekonomian di masing-masing kabupaten. Penerapan metode LQ di lokasi penelitian didefinisikan sebagai pembanding antara pangsa relatif sektor i kelapa sawit terhadap output wilayah kabupaten dengan pangsa relatif sektor i terhadap output wilayah provinsi. Persamaan yang digunakan untuk menentukan suatu sektor ekonomi merupakan sektor basis atau bukan basis kelapa sawit di kabupaten Kuantan Singingi di formulasikan sebagai berikut: X Xi X Xi LQi L L Dimana: LQ i = Indeks Location Quotient komoditas i X i L = Ouput sektor i kelapa sawit di lokasi penelitian kabupaten X L = Total output di lokasi penelitian kabupaten X i = Output sektor i kelapa sawit pada tingkat provinsi X = Total output pada tingkat provinsi Kriteria penilaian dalam penentuan ukuran derajat basis dan non basis adalah jika nilai indeks LQ lebih besar dari satu LQ 1 maka komoditas tersebut termasuk dalam sektor basis, sedangkan bila nilainya sama dengan atau lebih kecil dari satu LQ 1 maka tidak termasuk dalam sektor basis.

3.4.2 Specialization Indeks SI Specialization Indeks

merupakan salah satu indeks yang menggambarkan pembagian wilayah berdasarkan aktivitas komoditas yang ada. Atau dengan kata lain untuk melihat kecenderungan komoditas khususnya kelapa sawit pada kabupaten Kuantan Singingi yang bisa berspesialisasi. Kemudian kabupaten tersebut menjadi pusat komoditas kelapa sawit. Persamaan Specialization Indeks adalah : ¦ ¸¸ ¹ · ¨¨ © § n i l j il ij X X X X SIi 1 2 1 Dimana: X ij = Ouput sektor i di Kabupaten Kuantang Singingi X iL = Total output di Kabupaten Kuantang Singingi X j = Jumlah output sektor j kelapa sawit X L = Total output sektorkabupaten Kabupaten Kuantang Singingi Kriteria : 1. Jika nilainya mendekati 0 berarti tidak ada ke-khasan untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit. Artinya sub wilayah kabupaten yang diamati tidak memiliki aktivitas khas yang relatif menonjol perkembangannya dibandingkan dengan kabupaten lain. 2. Jika nilainya mendekati 1 berarti terdapat ke-khasan. Artinya subwilayah kabupaten yang diamati memiliki aktivitas komoditas khas yang perkembangannya relatif menonjol dibandingkan dengan kabupaten lain sehingga bisa berspesialisasi pada komoditas tersebut.

3.4.3 Net Present Value NPV