Biaya Pengangkutan Bahan Baku Perkiraan Harga Pokok Biodiesel

Tabel 27. Biaya Operasional Pabrik Biodiesel Rp. 000 Tahun Total Penyusutan Tahun Total Penyusutan 0 9.908,00 12 120.870,00 1 30.618,00 13 115.320,00 2 59.495,00 14 112.264,00 3 84.978,00 15 109.422,00 4 101.603,50 16 107.252,00 5 115.542,00 17 104.191,00 6 123.656,00 18 101.578,00 7 127.290,00 19 97.168,00 8 127.340,00 20 92.768,00 9 127.410,00 21 88.368,00 10 127.440,00 22 83.978,00 11 124.842,00 Sumber: Data Primer diolah, 2007.

7.2.5 Biaya Pengangkutan Bahan Baku

Bahan baku merupakan salah satu faktor yang menjadi penentu dalam pendirian pabrik Biodiesel. Asumsi yang digunakan Rp 5040 kmliter artinya, setiap liter bahan baku liquid waste yang diangkut dari pabrik pengolahan kelapa sawit PKS dengan jarak 40 km maka harganya adalah Rp 50,-. Analisis biaya pengangkutan bahan baku dilakukan selama satu siklus produksi kelapa sawit mulai dari tahun ke-3 23 tahun. Tabel 28. Biaya Tansportasi Liquid Waste dari PKS Rp. 000,-. Tahun Total Penyusutan Tahun Total Penyusutan 0 7.467,60 12 94.234,00 1 23.469,60 13 89.789,00 2 46.228,00 14 87.299,80 3 66.141,60 15 84.988,40 4 79.298,80 16 83.210,40 5 90.322,40 17 80.721,20 6 96.723,20 18 78.587,60 7 99.568,00 19 75.031,60 8 99.568,00 20 71.475,60 9 99.568,00 21 67.919,60 10 99.568,00 22 64.363,60 11 97.434,40 Sumber: Data Primer diolah, 2007.

7.2.6 Perkiraan Harga Pokok Biodiesel

Harga pokok per liter produksi biodiesel yang terdiri dari bahan-bahan kimia, tenaga kerja, dan pemeliharaan, dengan rincian dapat dilihat pada Tabel 29 sebagai berikut: Tabel 29. Perkiraan Harga Pokok Produksi Biodiesel Komponen Harga Rp.liter Kimia - MeOH - H 2 SO 4 - KOH - Steam - Listrik, Air - Nitrogen 300 100 30 100 30 5 Tenaga Kerja 15 Pemeliharaan 60 Pengembalian Modal 260 Total biaya 900 Sumber: BPPT, 2006. Ket: =PKS dengan kapasitas 60 ton TBSjam Berdasarkan harga pokok produksi diatas maka kita dapat membadingkan komposisi harga dari masing-masing proyek yang disajikan sebagai berikut ini: Tabel 30. Perbandingan Harga Masing-masing Proyek Bahan Baku Lokasi Pabrik Komponen A B C D Biaya Bahan Baku Rp.kg 3.600 600 Biaya Produksi Rp.kg 900 900 900 900 Sub Total sebelum PPn 4.500 900 900 1500 PPn 10 405 81 81 135 Transportasi Rp.liter 300 300 300 Harga Jual Rp.liter 4.755 1.191 891 1.785 Ket: Proyek A = Bahan Baku dari CPO Proyek B = Bahan Baku dari Liquid Waste dari pabrik PKS sendiri Proyek C = Lokasi Pabrik PKS sama dengan Lokasi Pabrik Biodiesel liquid waste Proyek D = Lokasi Pabrik PKS berbeda dengan lokasi Pabrik Biodiesel liquid waste 1 kg = 0,9 liter asumsi rata-rata jarak dari masing-masing PKS adalah 240 km = Rp 5040kmliter Proyek A merupakan pendirian pabrik biodiesel yang berbasiskan CPO Clude Palm Oil yang lokasi pendiriannya berada pada jarak yang paling optimal dari masing-masing pabrik pengolahan kelapa sawit. Dalam kondisi demikian maka harga jual dari pada produk biodiesel yang dihasilkan adalah Rp 4.755,-liter. Sedangkan Proyek B yang berbahan baku limbah cair liquid waste kelapa sawit dengan lokasi yang sama dengan pabrik pengolahan kelapa sawit dan hanya mengandalkan bahan baku dari pada pabrik tersebut. Maka harga jual yang diperoleh adalah Rp 1.191,-liter. Berdasarkan lokasi pabrik maka ada dua proyek yang diusulkan. Pertama, Proyek C dimana bahan baku hanya berasal dari pabrik pengolahan kelapa sawit yang didirikan sendiri dan biodiesel yang dihasilkan untuk keperluan pabrik biodiesel itu sendiri maupun untuk kepentingan pabrik PKS. Dimana, sisa biodiesel yang ada dapat dijual dengan harga Rp 891liter, namun pembeli harus datang membeli di perusahaan biodiesel. Kedua, Proyek D merupakan pabrik biodiesel yang didirikan dengan sumber bahan baku berasal dari pabrik pengolahan kelapa sawit yang tersebar di Kabupaten Kuantan Singingi dan daerah sekitarnya. Lokasi proyek ini berada pada jarak yang optimal dari pabrik-pabrik PKS sehingga akan menghemat biaya transportasi bahan baku dan pemasaran hasil. Harga jual yang ditawarkan adalah Rp 1.785,-liter.

7.2.7 Penerimaan Pabrik Biodiesel Proyek B