Tabel 12. Jumlah Ternak Besar dan Kecil di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2005.
Jenis Ternak Ekor Kerbau Sapi
Kecamtan Ayam Itik
Jantan Betina Jantan Betina
Kuantan Mudik 82.672
797 505
1.380 1.014
2.032 Hulu
Kuantan 14.886
- 146 481 155 589 Gunung
Taor 33.985 708 210 437 569 722
Singingi 49.585 1.836 773 1.151 152
302 Singingi Hilir
22.578 1.172 211
1.050 137 198 Kuantan
Tengah 77.067 7.355 470 2.001 405 2.187
Benai 46.893 2.638 292 1.472 785 2.738
Kuantan Hilir 47.575
1.503 269 640 342 1.099
Pangean 28.085 3.969 255 1.473 224 1.384
Logas Tanah Darat 16.776 333
3 2 178 851
Cerenti 29.878 1.944 189 1.014 152 1.043
Inuman 28.541
3.249 202 804 398 1.400 Total
478.512 25.504 3.525 11.905 4.511 14.545 Sumber: Kuantan Singingi Dalam Angka Tahun 2005.
4.5.3 Potensi Sektor Pertanian Tanaman Pangan
Tanaman pangan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan karena sumber air khususnya irigasi cukup tersedia. Selain itu adanya dukungan
ketersediaan lahan yang cukup dan layak namun permasalahannya adalah kurangnya peran dari kelembagaan pertanian baik kelembagaan irigasi maupun
kelompok tani dalam pengoptimalan pemanfaatan lahan melalui peningkatan intensitas tanam dan diversifikasi tanaman.
Kabupaten Kuantan Singingi merupakan wilayah yang memiliki lahan potensial untuk pengembangan tanaman pangan khususnya padi sawah. Tanaman
ini juga merupakan komoditas unggulan untuk menunjang ketahanan pangan penduduk di Kabupaten ini sehingga pemerintah membuat program kawasan
unggulan pangan. Untuk mendukung program tersebut pemerintah daerah telah membangun prasarana irigasi dan pengairan yang jumlahnya mencapai 35 daerah
irigasi DI dan daerah pengairan DP yang tersebar hampir di seluruh kecamatan dengan luas mencapai 7.940 hektar. Namun kecamatan-kecamatan di Kabupaten
ini masih ada yang defisit beras seperti yang terlihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Jumlah Kebutuhan Ketersediaan Dan Kekurangan Beras Di Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2005.
Ketersediaan Kecamatan
Kebutuhan Beras Ton
Produksi Ton
Gabah Ton
Beras Ton
Kelebihan Kekurangan
Ton
Kuantan Mudik
3.516,60 4.671,00 4.437,45 2.884,45 -632,26
Hulu Kuantan
882,24 1.507,60 1.432,22 930,94 48,70
Gunung Taor
1.339,80 5.490,96 5.216,41 3.390,67 2.050,87
Singingi 2.679,12 295,83 281,04 182,68 -2.496,44
Singingi Hilir 3.143,52
0,00 0,00 0,00 -3.143,52 Kuantan
Tengah 5.010,52 7.819,26 7.428,30 4.828,39
-182,21 Benai
3.338,28 7.126,10 6.769,79 4.400,37 1.062,09
Kuantan Hilir 3.159,96
3.838,44 3.646,52 2.370,24 -789,72
Pangean 1.958,76 5.695,07 5.410,32 3.516,71
1.557,95 Logas Tanah Darat
1.752,24 550,00 522,50 339,63 -1.412,62
Cerenti 1.555,32 1.372,50 1.303,87 847,52
-707,80 Inuman
1.612,56 1.880,69 1.786,66 1.161,33 -451,23
Total 29.949,00 39.697,45 38.265,08 24.852,80
-5.096,20
Sumber: Kuantan Singingi Dalam Angka Tahun 2005.
Sebagian besar dari kecamatan-kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi menghasilkan padi dari sawah irigasi. Jika pemanfaatan sistem air irigasi secara
optimal maka produksi beras dan gabah akan lebih meningkat karena saat ini masyarakat hanya menanam sekali dalam setahun Dinas Tanaman Pangan
Kabupaten Kuantan Singingi, 2005. Tabel
14. Produksi Berbagai Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Di
Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2005 Ton.
Jenis Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Kecamatan
1 2 3 4 5
6 7
Kuantan Mudik
30 48 60 140
10 5 -
Hulu Kuantan
3 16 20 105
20 20 -
Gunung Taor
40 16 40 315 - - -
Singingi 160 232 580 980 -
165 - Singingi
Hilir 465 976 700 1.715 300 115
- Kuantan
Tengah 60 168 160 175 -
40 - Benai
170 200 500 1.330
80 95 -
Kuantan Hilir
35 8
40 - 80 15
- Pangean
85 112 - 490
20 10 -
Logas Tanah Darat 110
144 260 770 220
110 - Cerenti 45
16 -
210 50
- 18,30
Inuman 30 16 40 35 - - -
Total 1.260 1.952 2.400 6.265 780 575
18,30 Ket:1=Kacang Panjang; 2=CabeLombok; 3=Terong; 4=Ketimun; 5=Kangkung; 6=Bayam;
7=Tomat Sumber: Kuantan Singingi Dalam Angka Tahun 2005.
Produksi tanaman pangan yang dihasilkan oleh petani di Kabupaten Kuantan Singingi masih bersifat skala mikro dan bersifat musiman. Untuk
memenuhi kekurangan produk tanaman pangan di kabupaten ini maka pemerintah daerah mendatangkan dari Provinsi Riau dan daerah lain yang memiliki surplus
produksi tanaman pangan. Jenis tanaman pangan yang sering terjadi kekurangan adalah tomat dan cabe.
4.6 Kultur Masyarakat dan Kelembagaan