Klasifikasi Produk Konsep Product Produk 1. Pengertian Produk
adalah satu tahun atau lebih. Contohnya antara lain TV, lemari es, mobil, dan komputer.
Selain berdasarkan daya tahannya, produk pada umumnya juga diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumennya dan untuk apa produk tersebut
dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini, produk dapat dibedakan menjadi barang konsumen costumers goods dan barang industri industrials goods. Barang
konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri individu dan rumah tangga, bukan untuk tujuan bisnis. Umumnya
barang konsumen dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu: 1
Convinience Goods
Convinience goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi sering beli, dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya
memerlukan usaha yang minimum sangat kecil dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya sabun, pasta gigi, baterai, makanan, minuman,
majalah, surat kabar, payung dan jas hujan. 2
Shopping Goods Shopping goods adalah barang-barang dalam proses pemilihan dan
pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria perbandingan tersebut meliputi harga, kualitas dan model
masing-masing barang. Contohnya alat-alat rumah tangga TV, mesin cuci, tape recorder, furniture mebel, dan pakaian.
3
Specially Goods
Specially goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik dan identifikasi merek yang unik di mana sekelompok konsumen bersedia
melakukan usaha khusus untuk membelinya. Contohnya adalah barang-barang mewah dengan merek dan model spesifik.
4
Unsought Goods
Unsought goods merupakan barang-barang yang diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk
membelinya. Contohnya asuransi jiwa, batu nisan, tanah kuburan Tjiptono, 2008.
2.4. Konsep Green product Produk Ramah Lingkungan 2.4.1. Pengertian Green product
D’Souze et.al., 2006 :146, mendefinisikan produk hijau green product sebagai produk yang tidak akan mencemari bumi atau menyesalkan sumber daya
alam dan dapat didaur ulang atau dilestarikan. Dengan kata lain, produk hijau mengacu pada produk yang menggabungkan strategi dalam daur ulang atau
dengan konten, daur ulang, kemasan dikurangi atau menggunakan bahan beracun kurang untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan alam. Sedangkan menurut
Kamus lengkap ekonomi dalam retnawati, 2012 :3 mendefinisikan green product produk yang berwawasan lingkungan adalah suatu produk yang
dirancang dan diproses dengan suatu cara untuk mengurangi efek efek yang dapat mencemari lingkungan, baik dalam produksi, distribusi, dan konsumsinya. Hal ini
dapat diartikan dengan pemakaian bahan baku yang dapat didaur ulang. Menurut Retnawati 2012 Green product merupakan produk yang tahan
lama, tidak beracun, terbuat dari bahan daur ulang, atau minimal dikemas. Tentu saja, tidak ada produk yang benar benar hijau, karena mereka semua
menggunakan energi dan sumber daya dan menciptakan dengan produk dan emisi selama pembuatan mereka, transportasi ke gudang dan toko, penggunaan, dan
pembuangan akhir Ottman dalam Durif et al., 2010 : 25. Shamsuddoha, et. al 1995 didalam penelitiannya mengatakan bahwa
green product menekankan pada manfaat langsung dan nyata yang disediakan oleh desain yang lebih ramah lingkungan, seperti efisiensi energi atau konten daur
ulang, bukan menekankan lingkungan atribut mereka. Mengurangi dampak lingkungan dari suatu produk meningkatkan kinerja keseluruhan produk dan
kualitas dengan cara cara yang penting, tidak hanya konsumen hijau paling berdedikasi dan loyal, tetapi untuk semua konsumen.
Green product merupakan produk yang tahan lama, tidak beracun, terbuat dari bahan daur ulang, atau minimal dikemas. Tentu saja, tidak ada produk yang
benar benar hijau, karena mereka semua menggunakan energi dan sumber daya