Arti penting Green advertising

sehinggan iklan tersebut dapat dibedakan dengan iklan iklan lainnya. Menurut Banarje dalam Ozkocak 2011 :2 Green advertising adalah iklan yang mempunyai kriteria, secara eksplisit maupun implisit mempromosikan tentang lingkungan biofisik, mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan dengan produk maupun jasa yang ramah lingkungan dan mempresentasikan perusahaan yang peduli pada lingkungan. Dari beberapa pendapat tokoh tokoh tentang green advertising dapat disimpulkan bahwa green advertising merupakan salah satu strategi pemasaran yang mengkaitkan antara iklan dengan isu isu lingkungan sehingga konsumen bisa membedakan dengan iklan iklan produk lainnya. 2.6.3. Kriteria Green advertising Selain itu, Karna dan Juslin 2001 mengatakan suatu iklan bisa dikatakan berwawasan lingkungan jika memenuhi satu atau lebih dari kriteria berikut : a Baik secara eksplisit maupun implisit menunjukan hubungan antara produk atau jasa dan lingkungan biophysical. Misalnya disebutkan bahwa produk yang diiklankan tidak mengandung CFC sehingga aman bagi kelestarian lapisan ozon. b Mempromosikan suatu gaya hidup berwawasan lingkungan. Misalnya menganjurkan kepada konsumen agar kemasan habis pakai dibuang ke tempat sampah. c Menghadirkan suatu corporate image yang mengandung environmental responsibility. Misalnya memunculkan sertifikan ISO 14001 dalam iklannya. Suatu produk yang dibuat oleh suatu perusahaan, memiliki setumpuk keistimewaan yang bisa dijadikan klaim dalam iklan. Misalnya bahan baku yang digunakan, darimana bahan baku itu diperoleh, bagaimana proses produksinya, bagaimana dampak saat penggunaan, atau pun dikemanakan produk itu setelah penggunaan. Beberapa hal yang umum dijadikan klaim dari green advertising, diantaranya adalah http:ens.lycos.comensapr99 : a Recycled. Biasanya ditandai dengan symbol anak panah yang melingkar. Dimaksudkan bahwa produk atau kemasan dari produk tersebut dapat didaur ulang. b Ozone friendly. Produk yang digunakan tidak mengancam lapisan ozon. Biasanya klaim dari produk produk lemari es. c Biodegradable. Produk tidak mencemari udara, angin, dan air. d Phosphate Free. Produk terbebas dari phospate yang dapat mencemari lingkungan, khusunya air. e Organic. Produk telah menggunakan zat organic tertentu untuk mengganti zat zat kimia atau zat lainnya yang dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan konsumen. f Fat-free. Produk bebas lemak seperti produk makanan ringan, permen. g Non-toxic. Produk tidak mengandung zat yang mengandung racun yang dapat mengancam keselamatan konsumen. Digunakan zat zat yang aman bagi kesehatan untuk mengganti bahan kimiawi. h Cuelty free. Produk dibuat tidak melalui percobaan terhadap hewan, seperti produk obat obatan maupun kosmetik.

2.6.4. Indikator Green advertising

Menurut Karna et al., 2001 :63, green advertising mempunyai 5 indikator yaitu : 1 Tujuan Iklan, yaitu mempromosikan citra perusahaan yang ramah lingkungan 2 Kerangka Pesan, merupakan susunan yang kuat untuk iklan yang terdiri tentang judul iklan, hak cipta, dan ilustrasi warna yang dicantumkan dalam iklan 3 Elemen pesan, merupakan daya tarik atau tema yang akan menghasilkan respon tema yang akan menghasilkan respon yang dikehendaki oleh pengiklan 4 Manfaat konsumen, adalah menfaat utama yang dikomunikasikan dalam iklan baik dalam teks atau visual yang disampaikan dalam green advertising 5 Faktor pendukung, merupakan nilai dasar atau tujuan akhir yang akan disampaikan oleh green advertising Berdasarkan pendapat mengenai indikator diatas, make peneliti memutuskan untuk menggunakan indikator green advertising antara lain Tujuan Iklan, Kerangka Pesan, Elemen Pesan, Manfaaat Konsumen, dan Faktor Pendukung.

2.7. Konsep Branding Merek

2.7.1. Pengertian Merek

Merek dapat didefinisikan sebagai kelengkapan suatu produk maupun jasa yang terdapat didalamnya, yaitu berupa nama, istilah, simbol, tanda atau logo, kemasan serta kombinasinya yang memiliki fungsi atau tujuan sebagai identitas dari suatu produk sehingga akan mudah membedakan dengan produk lainnya dari pesaing, serta memberikan jaminan dari pembuatannya akan produk yang dihasilkan Rangkuti, 2008 : 1. Jadi, merek merupakan sebuah janji penjual untuk secara konsisten memberikan manfaat dan jasa tertentu kepada pembeli. Pemberian nama atau merek memiliki enam pengertian, yaitu Rangkuti, 2008 : 3 : a Atribut, yaitu merek mengingatkan pada atribut atribut tertentu. b Manfaat, yaitu suatu merek lebih dari serangkaian atribut. c Pelanggan tidak membeli atribut, mereka membeli manfaat. Atribut diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional. d Nilai, yaitu merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai perusahaan. e Budaya, yaitu merek juga mewakili budaya tertentu. f Kepribadian, yaitu merek juga mencerminkan kepribadian tertentu.