Konsep Green Marketing Pemasaran Hijau

green marketing, menurut Keller, 1987 dalam Oktaviani, 2011 salah satu alasan tersebut adalah organisasi menerima environmental marketing menjadi suatu kesempatan yang dapat digunakan untuk meraih tujuan tujuannya. Pride dan Farrel 1993 dalam Haryadi 2012 mendefinisikan green marketing sebagai sebuah upaya orang mendesain, mempromosikan, dan mendistribusikan produk yang tidak merusak lingkungan. Charter 1992 memberikan definisi green marketing merupakan holistik, tanggung jawab strategik proses manajemen yang mengidentifikasi, mengantisipasi, memuaskan, dan memenuhi kebutuhan Stakeholders untuk memberi penghargaan yang wajar, yang tidak menimbulkan kerugian kepada manusia atau kesehatan lingkungan alam. Menurut Peatie 1999 dalam Byrne 2002 inti green marketing hanya sebagai retorika saja dibanding subtansinya. Disamping itu, seringkali disaat manajemen sangat menginginkan mengarahkan perusahaannya agar memperhatikan masalah lingkungan, hal tersebut tidak dapat diterima oleh para pemegang saham Mathur, 2000. Tujuan Green marketing adalah untuk memperbaiki hubungan antara industri dengan lingkungan, untuk mengawasi dampak dari perekonomian dan sebagai respon terhadap peraturan pemerintah akan lingkungan hidup. 2.3. Konsep Product Produk 2.3.1. Pengertian Produk Pengertian produk menurut Kotler 2009 adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya Tjiptono, 2008. Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka produk didefinisikan sebagai kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merek ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya. 2.3.2. Tingkatan Produk Pada dasarnya tingkatan produk adalah sebagai berikut Kotler dan Keller, 2009: a Produk Inti Core Product Produk inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari konsumen ketika mereka membeli produk atau jasa. b Produk Aktual Actual Product Seorang perencana produk harus menciptakan produk aktual actual product disekitar produk inti. Karakteristik dari produk aktual diantaranya, tingkat