Sampel dan Teknik Sampling
pertama menentukan perkiraan harga koefisien harga korelasi ρ terkecil antara variabel bebas dengan variabel terikat. Kedua menentukan taraf nyata α dan
kuasa uji 1- β.
Terdapat beberapa tahap perhitungan dalam rumus iterasi, pada langkah pertama menentukan perkiraan harga koefisien korelasi ρ terkecil antara
variabel bebas dan terikat. Langkah kedua menentukan taraf nyata α dan kuasa uji β, setelah itu baru menentukan sampel dapat menggunakan
formulasi:
Sedangkan a
Iterasi pertama :
b Iterasi kedua :
Keterangan : = Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal
= Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal
α = Kekeliruan Tipe I β = Kekeliruan Tipe II
Somantri, 2006: 96-97 Apabila ukuran sampel minimal pada iterasi pertama dan kedua
harganya sama, maka iterasi dapat dihentikan. Jika iterasi pertama dan kedua nilainya berbeda, maka perlu dilakukan iterasi ketiga dengan menggunakan
rumus seperti pada iterasi kedua. Perkiraan koefisien yang terjadi antara variabel X dan Y diambil dari
koefisien terkecil, apabila tidak diketahui disarankan 0,30. Dengan dasar pertimbangan tersebut maka digunakan nilai korelasi sebesar 0,30 pada tarif
signifika n α ditetapkan sebesar 5 dengan kuasa uji 1-β ditetapkan sebesar
5. Operasi rumus tersebut adalah iterative dioperasikan berulang-ulang sampai diperoleh n yang stabil. Berdasarkan rumus tersebut, maka sampel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: ρ
ditetapkan sebesar 0,30
Taraf signifikansi α ditetapkan sebesar 5 Kuasa uji 1-
β ditetapkan sebesar 5 Maka
= 1,645 dan = 1,645
Angka tersebut dimasukkan kedalam rumus iterasi sehingga memperoleh nilai sebagai berikut :
Untuk iterasi pertama:
Untuk iterasi kedua
Berdasarkan perhitungan
sampel diatas
diketahui bahwa
sampel minimum yang diambil 116.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik Non Probability Sampling yaitu teknik Purposive Sampling, dimana
kriteria responden dalam penelitian ini yaitu minimal telah berkunjung dan melakukan pembelian lebih dari satu kali. Menurut Sugiyono 2011: 67,
purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kriteria kriteria maupun pertimbangan pertimbangan tertentu yang dapat mendukung
penelitian sebagai sumber data.