berbantuan CD pembelajaran adalah keterampilan guru membuka pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan memberi
penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan mengelola kelas, dan keterampilan
membimbing diskusi kelompok kecil, dan menutup pelajaran.
2.1.5 Aktivitas Siswa
Salah satu indikator yang menentukan kualitas pembelajaran menurut Depdiknas 2004 adalah perilaku dan dampak belajar siswa. Perilaku dan dampak
belajar siswa dipengaruhi oleh aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran. Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi
belajar mengajar. Slameto 2010: 36 menyatakan bahwa dalam proses belajar mengajar guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berfikir maupun berbuat.
Informasi yang diterima siswa melalui aktivitas sendiri akan lebih bermakna . Siswa akan memiliki pengetahuan dengan baik apabila siswa berpartisipasi aktif
dalam proses belajar mengajar. Paul B. Diedrich dalam Sardiman, 2011:101 menggolongkan aktivitas siswa dalam pembelajaran antara lain sebagai berikut.
1 Visual activities, misalnya membaca, memperhatikan gambar demonstrasi,
dan percobaan. 2
Oral activities, misalnya menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi.
3 Listening activities, sebagai contoh mendengarkan uraian, percakapan,
diskusi, musik, pidato.
4 Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket,
menyalin. 5
Drawing activities, misalnya menggambar, membuat grafik, peta, dan diagram.
6 Motor activities, misalnya melakukan percobaan, membuat kontruksi, model
mereparasi, bermain, berkebun, dan beternak. 7
Mental activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, dan mengambil keputusan.
8 Emotional activities, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira,
bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup. Sardiman 2011: 101-102 berpendapat bahwa jika berbagai aktivitas ter-
sebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah akan menjadi dinamis, tidak membosankan dan benar- benar menjadi pusat aktivitas belajar maksimal.
Aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini antara 1 emotional activities berupa antusia, minat, dan keberanian siswa, 2 listening activities dan visual
activitie siswa berupa aktivitas isswa dalam memperhatikan dan mendengarkan CD pembelajaran yang ditayangkan guru, memperhatikan guru saat guru
menjelaskan; 2 Oral activities yang dapat dilihat dari kegiatan siswa berdiskusi, bertanya , dan mengeluarkan pendapat ; 3 Mental activities yang dapat dilihat
dari aktivitas siswa dalam menanggapi, menganalisis, dan memecahkan soal ; 4 writing activities yang dapat dilihat dari aktivitas siswa dalam menuliskan hasil
diskusi 5 Motor activities yang dapat dilihat dari kegiatan siswa dalam berteriak „hore‟ dalam model pembelajaran kooperatif course review horay.
2.1.6 Iklim Pembelajaran