5 Meningkatkan kualitas materi pembelajaran Matematika materi pokok
perkalian dan pembagian pecahan melalui model pembelajaran kooperatif course review horay berbantuan CD pembelajaran di kelas VB SDN
Sampangan 02 Semarang.
6 Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi
pokok perkalian dan pembagian pecahan melalui model pembelajaran kooperatif course review horay berbantuan CD pembelajaran di Kelas VB
SDN Sampangan 02 Semarang.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang dapat diambil dari hasil penelitian tindakan kelas ini adalah dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran Matematika melalui model pembelajaran kooperatif course review horay berbantuan CD pembelajaran. Penelitian ini juga diharapkan dapat
menjadi pendukung teori dan sumber informasi untuk penelitian- penelitian beri- ikutnya yang relevan.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Siswa
1 Menambah pengalaman belajar siswa pada mata pelajaran Matematika.
2 Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Matematika
terutama pada materi perkalian dan pembagian pecahan.
3 Pembelajaran perkalian dan pembagian pecahan menjadi lebih bermakna
dan menyenangkan bagi siswa. 1.4.2.2
Bagi Guru 1
Menambah informasi dan pengalaman bagi guru dalam upaya me- ningkatkan kualitas pembelajaran matematika.
2 Menjadi referensi guru untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan
mengadakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan terutama dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif course review horay
3 Menambah pengetahuan tentang PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan 4
Menambah wawasan guru tentang penggunaan media yang menarik dan menyenangkan, terutama penggunaan CD pembelajaran.
1.4.2.3 Bagi Sekolah
Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di tingkat sekolah.
16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010:2. Sardiman 2011:20-21 mendefinisikan belajar dalam arti luas dan dalam
arti sempit. Belajar dalam pengertian luas diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit belajar
dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang me- rupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. Menurut
Hamalik 2011:27 belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan me- lalui pengalaman. Dari pengertian tersebut belajar merupakan suatu proses, suatu
kegiatan dan bukan hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil
latihan melainkan pengubahan kelakuan.