Uji normalitas data akhir

30, n 2 = 30, serta dk pembilang = n 1 -1= 29 dan dk penyebut =n 2 -1= 29 diperoleh nilai 1,85. Hasil uji homogenitas data awal dapat dilihat pada Tabel 3.10. Tabel 3.10 Hasil uji homogenitas data awal Kelas Varians dk F hitung F tabel Kriteria Eksperimen 174,81 29 1,77 1,85 Data awal memiliki homogenitas yang sama Kontrol 98,24 29 Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa F hitung F tabel maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan kedua kelas memiliki varian yang sama homogenitasnya sama. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 25.

3.7.3 Analisis Data Akhir

3.7.3.1 Uji normalitas data akhir

Uji ini digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data hasil belajar yang akan dianalisis. Rumus yang digunakan untuk menguji kenormalan data ini adalah dengan Chi-Kuadrat. ∑ Keterangan: X 2 = Chi kuadrat f o = Frekuensi hasil pengamatan f h = Frekuensi harapan Hipotesis statistik yang digunakan adalah: Ho = data berdistribusi normal Ha = data tidak berdistribusi normal Setelah diperoleh χ 2 hitung , maka χ 2 hitung ini dibandingkan dengan χ 2 tabel dengan mengambil �= 0,05 dan derajat kebebasan 3. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila χ 2 hitung lebih kecil dari χ 2 tabel , maka Ho diterima, dan apabila lebih besar atau sama dengan ≥ χ 2 tabel , maka Ho ditolak Sugiyono, 2010: 109. 3.7.3.2 Uji homogenitas data akhir Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data hasil belajar kedua kelas sampel mempunyai varians yang sama homogenitasnya sama. Rumus yang digunakan untuk menguji kesamaan dua varians adalah sebagai berikut: Keterangan: s 1 2 = varians yang besar s 2 2 = varians yang kecil Hipotesis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut. Ho : , yang berarti distribusi data homogenitasnya sama Ha : , yang berarti distribusi data homogenitasnya tidak sama Setelah diperoleh F hitung , maka bandingkan dengan F tabel dengan dk pembilang = n 1 -1 dan dk penyebut =n 2 -1 dengan α= 5. Jika F hitung ≥ F tabel maka Ho ditolak. 3.7.3.3 Analisis hasil belajar kognitif 3.7.3.3.1 Perhitungan Nilai Hasil belajar siswa diperoleh dari nilai post test, hasil diskusi, dan kuis. 1. Nilai post test Tes yang digunakan adalah tes obyektif yang berupa 10 soal pilihan ganda, 5 soal menjodohkan, 5 soal benar salah, 5 soal isian singkat, dan 5 soal uraian. 2. Hasil diskusi Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai diskusi adalah: 3. Kuis Nilai kuis diambil di akhir pembelajaran. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai kuis adalah: Keterangan: T = nilai post test RD = rata-rata nilai diskusi RK = rata-rata nilai kuis 4. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal Siswa dikatakan tuntas hasil belajarnya jika mendapatkan nilai lebih besar dari 75,01. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: ∑ ∑ Keterangan: P = ketuntasan belajar siswa secara klasikal ∑ni = jumlah siswa yang tuntas belajar secara individu ∑n = jumlah total siswa Sudjiono, 2003 3.7.3.3.2 Uji Hipotesis Uji hipotesis menggunakan uji t yaitu dengan uji perbedaan dua rata-rata uji satu pihak. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. Ho: µ 1 ≤ µ 2 rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen tidak lebih baik daripada hasil belajar peserta didik kelas kontrol Ha: µ 1 µ 2 rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada hasil belajar peserta didik kelas kontrol Menurut Sudjana 2005: 239, rumus uji T yang digunakan adalah: 2 1 2 1 1 1 n n s x x t    dengan     2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n s n s n s Keterangan: 1 x = rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen 2 x = rata-rata hasil belajar peserta didik kelas kontrol 2 1 s = varian data pada kelompok kelas eksperimen 2 2 s = varian data pada kelompok kelas kontrol 2 s = varian gabungan 1 n = banyaknya peserta didik pada kelas eksperimen 2 n = banyaknya peserta didik pada kelas kontrol Kriteria pengujian yang digunakan adalah terima Ho jika t hitung t tabel dengan dk = n 1+2 -2 dan taraf kesalahannya 5 Sudjana, 2005: 239. 3.7.3.3.3 Uji Peningkatan Hasil Belajar N- Gain Uji peningkatan hasil belajar digunakan untuk mengetahui berapa persentase peningkatan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Rumus yang digunakan adalah: Tabel 3.11 Besarnya faktor N-gain g Rentang Kriteria g ≥ 0,7 Tinggi 0,3 g 0,7 Sedang g ≤ 0,3 Rendah Data tersebut menyimpulkan bahwa peningkatan terjadi jika 0,3 g 0,7 dan tidak terjasi peningkatan jika g ≤ 0,3 Wiyanto, 2008.

3.7.3.4 Analisis hasil belajar afektif sikap

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Minat belajar sosiologi kooperatif dengan metode student team achievement division (STAD) kelas XI di MA Pembangunan UIN Jakarta

0 6 187

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176