Pembelajaran Kooperatif TINJAUAN PUSTAKA

8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif cooperative learning adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar Sugiyanto, 2010: 37. Menurut Priyanto, sebagaimana dikutip oleh Wena 2014: 189, pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu. Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Pembelajaran kooperatif mengharuskan siswa pandai mengajar siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan. Siswa kurang pandai dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan karena banyak teman yang membantu dan memotivasinya. Suprijono 2012: 65-66 menyebutkan enam fase dalam sintak model pembelajaran kooperatif seperti pada Tabel 2.1. Fase pertama, guru mengklarifikasi maksud pembelajaran kooperatif. Hal ini penting untuk dilakukan karena peserta didik harus memahami dengan jelas prosedur dan aturan dalam pembelajaran. Fase kedua, guru menyampaikan informasi, sebab informasi ini merupakan isi akademik. Fase ketiga, guru harus menjelaskan bahwa peserta didik harus saling bekerja sama dalam kelompok. Penyelesaian tugas kelompok harus merupakan tujuan kelompok. Tiap anggota kelompok harus memiliki peran untuk mendukung tercapainya tujuan kelompok. Pada fase ketiga ini terpenting jangan sampai ada anggota yang hanya menggantungkan tugas kelompok kepada individu lainnya. Fase keempat, guru mendampingi tim-tim belajar, mengingatkan tugas-tugas yang harus dikerjakan dan waktu yang dialokasikan. Fase kelima guru melakukan evaluasi dengan strategi evaluasi yang konsisten dengan tujuan pembelajaran. Fase keenam guru mempersiapkan reward yang akan diberikan kepada peserta didik. Tabel 2.1 Sintak model pembelajaran kooperatif Fase-fase Perilaku Guru Fase 1: Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar Fase 2: Menyajikan informasi Mempresentasikan informasi kepada peserta didik secara verbal Fase 3: Mengorganisir peserta didik ke dalam tim-tim belajar Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar Fase 4: Membantu kerja tim dan belajar Membantu tim-tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya Fase 5: Mengevaluasi Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau tiap kelompok mempresentasikan hasil belajarnya Fase 6: Memberikan pengakuan atau penghargaan Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan presentasi individu maupun kelompok Keuntungan pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh Sugiyanto 2010: 43 diantaranya: 1 meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial, 2 memungkinkan para siswa saling belajar mengenal sikap, keterampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan, 3 memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial, 4 menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois, 5 membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa, 6 meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, normal atau cacat, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas.

2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Minat belajar sosiologi kooperatif dengan metode student team achievement division (STAD) kelas XI di MA Pembangunan UIN Jakarta

0 6 187

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176